"Kau adalah sekarangku dan semua dari hari esokku."
▪️▪️▪️Bukan seorang Tzuyu namanya jika ia mau memberikan Jungkook jeda sedikit saja untuk lebih bisa menikmati hidup setelah dua pekan pernikahan mereka. Setelah kegiatan panjang usai kedatangan mereka ke asrama dan drama gadis itu tadi malam yang tak bisa membiarkan Jungkook tidur karena merasa takut akan suara-suara halusinasi dari film yang ditontonnya, sekarang?
Ini masih pagi buta, bahkan fajar masih membelenggu angkuh mengambil kuasa langit, tapi gadis ini sudah terus berteriak dan mengguncang tubuh Jungkook. Jungkook ingin berego, tubuhnya teramat lelah dan terasa pegal-pegal, dalam hati ia terus merutuk meminta sang istri untuk membiarkan ia tidur setidaknya sampai pagi menjelang.
"Jungkook!" teriak Tzuyu lagi sambil terus menarik-narik tangan pria itu.
"Jungkook aku lapar!"
Jungkook mendesah, memilih mengucek mata pada akhirnya. Dilawan dengan keras kepala yang sama hanya akan membuatnya lelah, seharusnya ia peringatkan Tzuyu jika dirinya paling tidak suka seseorang mengganggu tidurnya.
"Jungkook! Lapar!"
"Jika lapar tinggal makan, Tzu," jawab Jungkook pada akhirnya dengan suara parau khas bangun tidur, pria itu bahkan belum sepenuhnya tersadar ketika Tzuyu kembali menarik tangannya untuk turun dari ranjang.
"Makanya aku membangunkanmu," tapi nihil, Jungkook sama sekali tak bergerak dari posisinya, membuat Tzuyu kembali duduk bersedekap dada sambil mengerucutkan mulut lucu, membuat Jungkook mendengus dan akhirnya turun dari tempat ternyaman sepanjang hidupnya.
"Kenapa?" tanyanya sambil menggeliatkan tubuh, meregangkan otot yang sebetulnya masih butuh waktu untuk istirahat.
"Ya tentu agar kau bangun dan memasak," jawaban enteng Tzuyu mengundang kerutan di dahi pria itu, dengan cepat Jungkook menyelesaikan acara minumnya dan kembali menatap Tzuyu.
"Yang istri di sini siapa?" membuat Tzuyu hanya mencebik dan malah merebahkan dirinya sambil bersenandung kecil, membuat Jungkook mendesah dan menggelengkan kepala.
Ini masih pagi, dan ini hari pertama mereka di sini, seharusnya ini tak terjadi.
Banyak sekali perandaian yang Jungkook utarakan dalam diam selagi mengambil handuk ke lemari dan menyiapkan pakaian yang akan dikenakan, selintas Jungkook teringat sesuatu, ia menoleh ke arah Tzuyu yang masih mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama musik yang diputar dari ponselnya.
Dia sudah mandi?
Jungkook terheran dan sempat terdiam, sejauh yang ia tahu setelah menjadi suami dari gadis semampai itu, Tzuyu akan bangun dan bersiap paling cepat jam 9 pagi.
"Jungkook, ayo kenapa malah diam?" tanya Tzuyu mendapati Jungkook yang masih mematung di depan lemari terbuka, Jungkook kembali menarik napas dalam, menyelempangkan handuk di bahu kanannya dan menatap Tzuyu sekilas.
"Katakan saja jika kau tidak bisa memasak," ujar Jungkook sambil menutup lemari membuat Tzuyu membolakan mata dan beralih duduk.
"Yak! Aku bisa memasak!" teriak Tzuyu kembali menghentikan Jungkook saat membuka kenop pintu, ia tertawa remeh dan menggelengkan kepala, bukankah itu bualan yang payah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Eadrainn [COMPLETED]
Fanfiction|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Ada yang menghilang hanya agar tahu rasanya dicari, ada juga yang menghilang untuk terbiasa tak bersama lagi. Rasanya, semua rasa itu mudah. Namun, setelah dirasakan membuat ia tahu tentang pedihnya merasakan. Tak banya...