35# A Hug

2.4K 320 49
                                    

"Tidak semua hal yang terjadi harus sama dengan apa yang kau mau."
▪️▪️▪️






Jika saja ia tahu apa yang akan terjadi, maka sudah dapat dipastikan semua hal yang membuat keadaan ini takkan pernah dibiarkan begitu saja. Rasa bersalah itu semakin besar ketika Namjoon hampir saja menamparnya karena ia yang terlalu kaku hingga tak mengerti bahwa saat Tzuyu berlari tadi seharusnya ia menahan dan mengejarnya, bukan hanya diam meneriakkan nama dan melihat gadis itu semakin menjauh.

Andai ia tahu bahwa Tzuyu tak berlari menuju rumah mereka, maka sudah dapat dipastikan bahwa tadi ia akan mencekal Tzuyu lebih kuat agar tidak pergi. Tapi kembali, Jungkook selalu dihancurkan dengan kata 'andai' setelah semua hal yang terjadi dan membuatnya terlihat seperti pengecut di sini.

Matanya kembali mengarah ke atas podium dengan rangkaian bunga di sana, membuat hatinya juga ikut merasa pilu.

"Tzuyu bersikeras membuat ini sendiri sejak pagi tadi," ucapan Mina saat tahu apa yang terjadi dari Sana membuat Jungkook semakin merasa sebagai seorang pecundang saja.

"Hyung," panggilnya setelah sejak tadi diam tanpa suara. Pria Park di sampingnya menoleh, menatap Jungkook yang masih memandang lurus ke arah sepatunya.

Pria Jeon itu mengangkat kepala bersamaan dengan helaan napas panjang yang ia buat.

"Setelah acara sambutan, aku akan pulang," ujar Jungkook meremat kuat jemarinya, Jimin tak bersuara, hanya sebuah tepukan yang ia berikan seolah menguatkan. Jungkook menoleh dan mendapati senyuman hangat dari Jimin.

"Jung, kau tau? Tidak semua hal terjadi harus sama dengan apa yang kau mau, karena ada beberapa hal yang ternyata lebih baik saat kita tidak menginginkannya," kembali, jika sudah dalam mode serius maka nasehat dari Jimin tak kalah mengharukan dari Namjoon.

Jimin menarik napas dalam dan melihat orang-orang yang sudah mulai berdatangan.

"Kau tau kenapa?" tanya Jimin setelah cukup lama membuat Jungkook kembali menoleh padanya.

"Kenapa?" tanyanya membuat Jimin kembali tersenyum.

"Karena mungkin beberapa hal yang kita ingin takkan pernah sejalan dengan takdir yang telah digariskan untuk kita jalani," Jimin kembali menatap Jungkook, memberikan lagi senyumannya dan memegang pundak pemuda itu.

"Jika semua hal yang kita ingin dengan mudah kita dapatkan, maka kita takkan pernah belajar berusaha dan ikhlas untuk menerima sesuatu yang berbeda,"

Tertegun, Jungkook masih diam termangu mencoba mencerna setiap perkataan Jimin, ia kembali menelan salivanya ketika mengingat lagi sosok Tzuyu dan takdir apa yang membuatnya bersanding dengan gadis itu sekarang.

"Kau benar, Hyung," kali ini Jimin yang dibuat diam menatap Jungkook, pria Jeon itu terlihat memberi senyuman getir dengan sorot mata yang tak Jimin tahu artinya.

"Jika bukan bersama Tzuyu, maka aku tidak tahu seperti apa diriku yang sekarang,"

🌸🌸🌸

Tubuhnya ambruk ketika tersandung oleh kakinya sendiri. Tzuyu mengepalkan tangan yang sudah gemetar, menatap jalanan aspal yang menjadi alasnya untuk berdiam sekarang. Kepalanya menengadah, mendapati langit cantik tadi siang yang sudah berubah gelap bagai jahanam yang siap menelan semua cahaya bintang.

Eadrainn [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang