Sesuai janji Top pada adiknya akan memberikan ponsel baru pada Seungri. Sore itu June datang ke kedai Dami untuk menyerahkan ponselnya.
"Selamat datang, silahkan duduk tuan. Anda ingin pesan apa?" Sambut Dami pada June.
"Aku mencari Seungri agassi." Jawabnya.
"Seungri? Kau mengenalnya?"
"Aku sangat mengenalnya, jadi bisa kau panggilkan dia untukku?" Minta June kembali.
"Sebentar, aku panggilkan." Dami kembali kedalam untuk memanggil Seungri.
Semenit kemudian, orang yang ditunggu June muncul. June memperhatikan Seungri dengan menahan tawanya karena dipinggang tersampir celemek putih. Seungri merasa diperhatikan dengan aneh, dia melihat ke arah June dan sadar yang dimaksud June.
"Kau menertawakan aku? Mau ku cungkil matamu?" Seungri menatap tajam dengan mendelikan matanya.
"Mian noona, aku belum pernah melihatmu berpakaian seperti ini." June salah tingkah dengan ancaman Seungri.
"Kau bawa yang ku minta?"
"Ne, aku juga membawakan beberapa pakaian yang mungkin kau butuhkan. Top hyung memintaku membawanya sekalian." June menyerahkan sebuah ponsel dan juga tas ransel berisi pakaian Seungri.
*****
Dari kejauhan Jiyong memperhatikan Seungri dekngan rasa penasarannya. Tak luput dengan Dami yang sudah berada di sebelah Jiyong.
"Siapa dia, Jiyongie?" Dami menyenggol lengan Jiyong pelan.
"Aku juga tidak tahu, noona. Sepertinya anak buah kakaknya." Mata Jiyong tidak lepas dari Seungri dan June.
"Kakaknya? Kau sudah bertemu dengan kakaknya?"
"Hm...semalam kakaknya menemui Seungri saat kami di pasar malam." Tangan Jiyong masih sibuk mengelap sendok bersih sementara matanya masih memandangi Seungri.
"Semalam kalian ke pasar malam? Kalian berkencan?" Pandangan Dami beralih pada Jiyong dengan antusias.
"Aishh...aniyo. Dia memintaku ke tempat itu karena dia belum pernah mendatanginya." Jiyong meletakkan sendok dan kain lap ditempatnya, dia beralih ke meja yang kosong dibereskan hanya karena menghindari Dami.
"Apa saja yang sudah kalian lakukan disana? Apa kalian berciuman disana?"
"Aishh noona, berpacaran saja kami belum apalagi berci...ah sudahlah." Jiyong teringat kembali apa yang sudah terjadi semalam.
"Heii... kenapa wajahmu merah seperti itu? Aku hanya menggodamu. Atau memang sudah terjadi sesuatu pada kalian yang aku tidak tahu?" Cecar Dami.
"Tidak ada noona, tidak ada!" Jiyong pergi meninggalkan Dami begitu saja.
*****
"Top oppa memang paling mengerti aku. Ada kabar tentang appa-ku?" Ucap Seungri sambil mengutak-atik ponselnya.
"Sajangnim baik-baik saja. Beliau masih tetap akan merencanakan perjodohan kalian minggu depan."
"Perjodohan itu akan berlangsung tanpa diriku. Memangnya bisa?"
"Oh ya noona, aku rasa CEO Lee juga menyuruh anak buahnya untuk mencarimu. Kau harus berhati-hati." June memelankan suaranya di dekat telinga Seungri. Di kejauhan Jiyong meremat lap yang digenggamnya.
"Dari mana kau bisa menyimpulkan seperti itu?"
"CEO Lee itu juga orang berkuasa dan dia tidak mungkin tinggal diam saat tahu calon tunangannya menghilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl is a Gangster ✅
RandomSalahkah aku jika jatuh cinta pada wanita ini? Jawabannya tidak ada yang salah, yang salah adalah status wanita ini. Mengerikan, tapi aku menyukainya.