Episode 30

311 29 164
                                    

Sore itu Seunghyun mendatangi rumah Jiyong dengan membawa beberapa berkas penting yang ingin diperlihatkan padanya.

"Hyung, tumben sekali kau datang jam segini?"

"Oh Ji... bagaimana kondisimu?"

"Lebih baik."

"Aku ke sini ingin memberimu ini. Lee Holding resmi jadi milikmu."

"Gomawo hyung. Lalu bagaimana dengan Yejin dan ayahnya sekarang?"

"Ayahnya bekerja dengan baik sebagai pelayan dan Yejin kudengar dia masuk rehabilitasi karena mentalnya mulai terganggu. Dia tidak tahan dengan semuanya. Dia juga mengalami keguguran karena stress yang dialaminya."

"Kasihan sekali."

"Sekarang kau merasa kasihan padanya, honey? Seungri muncul dari kamar setelah berpakaian.

"Aniyo... bukan begitu sayang. Maksudku kasihan hidupnya harus berakhir seperti itu karena ulah kakaknya."

Sejak kejadian itu, Seunghyun terus mendesak ayah Lee untuk menandatangani surat kuasa. Sebelumnya Jiyong dan Seungri memang sudah diceritakan perihal bagaimana Seunghyun melawan Lee hingga akhirnya dia mati di tangan Seunghyun. Yejin yang merasa hidupnya sudah hancur mengalami gangguan jiwa karena sebelumnya dia stress berat hingga keguguran dan sekarang dia berada di rumah sakit jiwa. Sedangkan ayahnya tetap bekerja di perusahaan Lee seperti yang dijanjikan Seunghyun hanya sebagai pelayan di sana. Maka dengan itu, Lee Holding resmi menjadi salah satu bagian dari Choi Company yang dipimpin langsung oleh Jiyong.

🌼🌼🌼🌼🌼

Delapan bulan berlalu, semua keadaan berjalan sangat normal. Hanya dengan keluarga Kwon saja yang hal itu tidak berlaku. Memasukki usia kandungan yang ke sembilan bulan, Seungri masih suka mengerjai orang-orang di sekitarnya. Setiap harinya Jiyong sudah kenyang dengan banyak laporan yang diberikan pada pengikutnya akan keisengan istrinya itu.

Hari ini keluarga besar Choi pun dihebohkan oleh keinginan Seungri yang sebenarnya mereka tidak ingin kabulkan. Jiyong sendiri tidak tahu harus bagaimana.

"Oppaaa... ayolah, pakai baju itu ya? Kau tidak sayang dengan adikmu?"

"Seungri-ah, aku memang sayang padamu, tapi bukan begini caranya." Seunghyun masih berusaha menolak.

"Ayolah hyung, nikmati saja. Keponakan mu itu sungguh nakal. Belum lahir saja sudah menyusahkan banyak orang, apalagi nanti sudah keluar." sahut Daesung.

"Yakkk....Dae oppa, maksudmu anakku ini akan jadi anak yang nakal, eoh? Awas saja kau saat aku sudah melahirkan aku akan menuntut balas."

"Mianhae Seungri-ah, bukan begitu maksudku."

"Sudah jangan banyak bicara, sekarang Top oppa cepat pakai kostum batman itu. Lalu kalian berenam bernyanyilah lagu We Like 2 Party."

"Berenam? Kita hanya berlima. Satu lagi siapa?" Seunghyun bingung jika dilihat dari jumlahnya mereka memang cuma berempat.

"Kau akan tahu siapa, hyung. Sebentar lagi juga akan keluar." ujar Daesung.

"Honeeyyy... kau sudah selesai, cepatlah. Anakmu sudah tidak sabar."

Bunyi pintu kamar terbuka dan Jiyong keluar dengan keraguan. Bagaimana tidak? Seungri memintanya untuk berpakaian panda seperti boneka favoritenya. Kelima lainnya tentu saja tercengang melihat Jiyong yang juga menjadi korban dari istrinya sendiri. Mereka mencoba menahan tawa tapi nyatanya sulit. Akhirnya tawa mereka lepas melihat Jiyong yang merengut kesal.

"Omo honey... kau lucu dengan pakaian seperti ini." ucap Seungri dengan senang saat Jiyong menghampirinya.

"Adeul, my son... sayang, kenapa kau senang sekali mengerjai daddy, hm?" Jiyong mengajak bicara anaknya dengan mengelus perut besarnya Seungri.

My Girl is a Gangster ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang