Pasar malam begitu ramai dengan orang-orang yang datang berkunjung. Dari usia muda sampai yang tua sekalipun. Sebagian dari mereka sengaja datang untuk menghabiskan waktu bersama dengan pasangan, anak-anak datang dengan orang tua mereka. Begitu juga yang terjadi dengan Jiyong yang sengaja menemani istrinya berjalan-jalan, walau awalnya mereka melakukan perdebatan kecil hanya karena Jiyong menolak untuk naik motor. Juga tidak lupa Daesung, June dan Chaerin yang mendampingi mereka. Yang paling unik adalah saat Jiyong dan Seungri naik motor menuju pasar malam, ketiga rekan lainnya mengendarai mobil, mengikuti mereka dari belakang.
"Chaerin-ah, kenapa mereka tidak naik mobil sih? Seungri kan sedang hamil." Daesung dan June tidak mengetahui alasan sebenarnya.
"Eonni yang minta, oppa."
"Jiyong hyung mengijinkannya begitu saja?"
"Sebenarnya tidak, oppa. Mereka sempat bertengkar, bahkan tadi siang aku diajak tanding oleh eonni. Untung saja Jiyong oppa segera pulang."
"Sepertinya tugas Jiyong hyung semakin bertambah."
Mereka bertiga berjalan di belakang Jiyong dan Seungri sambil mengawasi keadaan sekitar. Seungri dengan amat gembiranya menikmati suasana malam yang pernah mereka lakukan dulu. Saat pertama kali datang ke pasar malam, mereka datang bukan sebagai sepasang kekasih. Tapi kali ini sudah berbeda, dengan status mereka sebagai suami istri bahkan akan menjadi orang tua dan saling bergandengan tangan.
Untuk saat ini Jiyong merasa aman karena Seungri hanya menikmati setiap stan yang ada. Hingga pada langkah berikutnya, dia berhenti pada sebuah stan penjual tteokbokki. Sinyal pertama sudah dikirimkan menuju otak Jiyong jika sebentar lagi istrinya akan merajuk untuk dibelikan makanan tersebut. Dan benar dugaan Jiyong, Seungri memberikan tatapan mengibanya.
"Ayolah honey...kali ini saja. Aku ingin sekali memakannya."
"Tidak babe...itu tidak baik untuk anak kita."
"Honey, please...aku janji kali ini saja...ya...ya..."
"Oke...sekali saja."
Jiyong mengalah hanya karena tidak ingin merusak suasana hati Seungri saja. Dia membelikan satu porsi tteokbokki yang langsung dimakan Seungri. Tapi dia hanya makan dua tiga suap saja dan sisanya diserahkan pada Jiyong.
"Honey, habiskan!"
"Mwo? Tapi tadi kau yang menginginkannya?!"
"Iya dan aku sudah memakannya."
"Kau baru makan tiga suap saja."
"Aku sudah kenyang!"
Jiyong hanya bisa menggelengkan kepala. Dia menyerahkan sisa tteokbokki itu pada June dan menyuruhnya untuk menghabiskanya. June tidak bisa menolak perintah atasanya, Daesung dan Chaerin mentertawakan June dengan menutup mulutnya agar Seungri dan Jiyong tidak mendengar.
"Kenapa harus aku yang menajdi korbannya, hyung?" June mengoceh sambil menghabiskan makanan tersebut.
"Ini baru awalnya saja June, jadi kau nikmati saja ya." ucap Daesung santai sambil menepuk bahu June. Chaerin senyum tertahan.
Langkah berikutnya membuat Jiyong semakin was-was, karena mereka semakin mendekati area permainan yang tidak mungkin bisa Seungri mainkan. Sinyal keduanya mengatakan untuk segera menjauhkan Seungri dari tempat itu, tapi sepertinya terlambat. Kakinya sudah berhenti di arena permainan roller coaster yang sudah pasti sebentar lagi dia akan merengek untuk menaikinya.
"Honey..."
"No, aku tahu kau pasti mau naik itu. Tidak, ayo kita jalan." Jiyong mulai menyeret pelan istrinya agar menjauh. Tapi Seungri menahannya langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl is a Gangster ✅
SonstigesSalahkah aku jika jatuh cinta pada wanita ini? Jawabannya tidak ada yang salah, yang salah adalah status wanita ini. Mengerikan, tapi aku menyukainya.