Episode 16

197 36 60
                                    

"Eonni... sadarlah...eonni..."

Chaerin berusaha membangunkan Seungri yang ditemukan tidak sadarkan diri di kamarnya. Awalnya sang pelayan mengetuk pintu kamar Seungri yang tak kunjung terbuka karena sejak pagi hingga siang hari, majikannya tidak kunjung keluar kamar. Khawatir terjadi sesuatu si pelayan menghubungi Chaerin. Pintu dapat dibuka karena kemampuan Chaerin yang membuka kunci pintu tanpa kunci cadangan.

"Eonni..kau kenapa, sadarlah!"

"Chaerin-ah...ada apa dengan Seungri?" Dami datang di waktu yang bersamaan.

"Eoh, eonni untung kau datang. Bantu aku pindahkan Seungri eonni ke kasur." keduanya mengangkat tubuh Seungri ke atas kasur.

"Ada apa dengannya?"

"Aku sendiri tidak tahu. Pelayan yang memberitahuku Seungri eonni belum keluar kamar sejak Jiyong oppa pergi kerja." jelas Chaerin.

"Hubungi Jiyong, sekarang!"

Dengan perintah Dami, Chaerin menghubungi Jiyong.

"Yeoboseyo...Chaerina-ah"

"Oppa, kau ada di mana?" suara Chaerin terdengar cukup panik.

"Aku sedang bersama Top hyung di restoran. Waeyo?"

"Sebaiknya kau segera pulang, istrimu pingsan!" seketika wajah Jiyong berubah. Top yang memperhatikannya menjadi ingin tahu apa yang dikatakan Chaerin pada Jiyong.

"Aku segera pulang."
.
.
.
Jiyong dan Top tiba di rumah dengan tergesa-gesa setelah mendapat telpon dari Chaerin. Mereka melewati pelayan yang menyambut kepulangan tuan rumahnya begitu saja.

"Baby..." Jiyong sudah masuk ke kamarnya, mendapati Seungri sudah duduk di kasur ditemani Dami dan Chaerin.

"Jiyongie, kau sudah pulang?"

"Chaerin menghubungiku, dia bilang kau pingsan di kamar. Kau sedikit demam?" Jiyong mengecek kening Seungri dan telapak tangannya merasakan hangat.

"Aku hanya pusing saja, tapi sekarang aku tidak apa-apa." Seungri menggenggam tangan Jiyong agar tidak terlalu cemas.

"Jiyongie, lebih baik kau bawa dia ke rumah sakit sekarang. Periksakan kondisinya." perintah Top.

"Oppa, aku tidak apa-apa. Kenapa kalian terlalu berlebihan sekali?!" Seungri mulai merasa kesal dengan Top dan Jiyong yang terus memaksanya.

"Seungri-ah, kudengar dari Jiyong tadi pagi kau mual dan muntah?" Dami mencoba bicara dengan Seungri yang sepertinya paham jika adik iparnya sudah mulai kesal.

"Iya eonni."

"Apa kau ingat kapan terakhir kau datang bulan?" pertanyaan Dami membuat Seungri mengerenyitkan dahi.

"Harusnya dua minggu yang lalu, memangnya kenapa eonni?"

"Dengan gejala yang kau tunjukkan, ku pikir kalau saat ini kau sedang hamil." tentu saja ucapan Dami membuat Seungri terkejut, begitu juga dengan Chaerin. Seungri tidak pernah berpikir sejauh itu dengan tanda-tanda yang terjadi pada dirinya.

"Sebaiknya kau coba periksa dengan testpack, aku sudah menyuruh Jiyong untuk membelikannya."

Akhirnya Seungri mau menuruti Dami untuk mencoba tes menggunakan testpack. Mereka sudah tidak sabar dengan hasil tesnya, menunggu Seungri di luar kamar. Jiyong terlihat lebih cemas karena hanya berjalan ke sana kemari tanpa arah. Berselang lima menit, Seungri keluar dari kamar dengan wajah yang penuh teka teki. Jiyong dan yang lainnya terpaku memandang Seungri menunggu jawaban yang akan keluar dari mulutnya. Tanpa banyak bicara, Seungri langsung memeluk Jiyong dan menangis dalam pelukannya.

My Girl is a Gangster ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang