Episode 19

189 34 34
                                    

"Bangun!"

Perintah seorang wanita yang mengguyur orang tak sadarkan diri ini dari pengaruh obat bius. Seungri, orang yang baru saja membuka matanya dengan berat. Dia mengedarkan penglihatannya ke penjuru tempat yang asing baginya. Seperti sebuah gudang kosong tak terpakai. Dirinya setengah mengingat kejadian yang terjadi sebelum dia bisa berada di tempat ini. Seseorang membekap Seungri dengan obat bius saat keluar dari toilet dan kepalanya terasa berat yang perlahan membuatnya tidak sadarkan diri.

"Sudah puas tidurnya, nyonya Kwon?!"

Seungri kembali memejamkan mata untuk menyempurnakan penglihatannya, melihat ke arah sumber suara yang sepertinya dia kenali.

"Y-yejin..."

"Sudah lama kita tidak bertemu lagi."

"Mau apa kau?" Seungri menggerakan kedua tangannya yang terikat ke belakang dengan kencang, dirinya yang didudukan di sebuah kursi.

"Aku hanya ingin membalas kekalahan dan rasa malu ku."

"Lepaskan aku Yejin!"

"Apa aku tidak salah dengar? Seorang Choi Seungri memohon untuk dilepaskan, kemana hilangnya dirimu yang sombong dan angkuh itu?"

Seungri masih berkutat dengan ikatan tangannya untuk bisa meraih jam tangan yang dia kenakan.

"Yejin-ah, tolong lepaskan aku."

Si penculik membisikan sesuatu pada Yejin yang membuatnya sebelah sudut bibirnya melengkung ke atas, tatapannya menajam. Seungri curiga dengan yang dibisikan oleh si penculik.

"Tidak semudah itu aku melepaskanmu. Sudah ku katakan sebelumnya untuk tinggalkan Kwon Jiyong dan sekarang kau malah mengandung anaknya. Sialan...dasar wanita murahan!"

Seungri terkejut saat mendengar Yejin mengetahui dirinya sedang hamil. Wajahnya berubah cemas, tentu saja Seungri harus menyelamatkan dirinya demi anaknya.

"Yejin-ah, aku tahu aku salah...aku mohon lepaskan aku. Anak ini tidak ada sangkut pautnya." mata Seungri telah dibasahi air mata.

"Melepaskanmu? Begitu saja? Tidak...tidak akan menyenangkan seperti itu." ucap Yeji sambil melepaskan tautan kedua tangannya di depan dadanya.

"Sangwoo-na...siapkan itu dengan dosis rendah." perintah Yejin.

"Baik Nona Lee."

"Apa yang akan kau lakukan?" Seungri mulai khawatir dengan sikap Yejin, dia masih terus berusaha meraih jam tangannya.

"Tenang saja, aku ingin tahu apa yang akan terjadi pada anak seorang anak gangster...ah tidak...Nyonya Kwon Jiyong memohon saat dirinya dinodai oleh bawahanku?"

Seungri menggelengkan kepala dengan tatapannya yang horor mendengar ucapan Yejin. Tangisnya pecah saat tahu dirinya dalam bahaya. Seandainya dia sedang tidak hamil, mungkin dia tidak akan menangis memohon seperti ini.

"Yejin-ah...aku mohon jangan lakukan itu. Kalau kau menginginkan suamiku, kau boleh ambil dia, tapi lepaskan aku."

"Menangis...menangislah sepuasmu, Nyonya Kwon." Yejin mencengkram kedua rahang Seungri dan memberikan tatapan jahatnya.

"Sudah siap Nona Lee."

"Berikan padanya, lalu lepaskan ikatan. Kau boleh bersenang-senang dengannya."

"Baiklah."

Seungri terus menggelengkan kepalanya memohon agar Yejin menghentikan tindakannya. Tapi si penculik dan juga Yejin seakan tidak peduli dengan permohonan Seungri. Bahkan Yejin meninggalkan Seungri begitu saja di gedung kosong hanya dengan dua pria yang menjaga Seungri. Dia kembali disuntikan obat bius dengan dosis rendah namun membuat kepalanya terasa berat. Ikatan sudah dilepaskan.

My Girl is a Gangster ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang