Episode 14 🔞🔞

316 38 63
                                    

"Seungri-ah, sudah...jangan kau lanjutkan. Biar oppa yang melanjutkannya."

Top menenangkan adiknya yang terlihat masih diliputi rasa ketidakpuasaan. Seungri tidak mengatakan apapun sejak kedatangan mereka.

"Lepaskan dia!" perintah Seungri pada salah satu anak buahnya untuk melepaskan mangsanya.

Tahanannya pergi begitu saja meninggalkan ruangan tersebut dengan tertatih karena luka yang diberikan Seungri. Seungri sendiri menyerahkan pisaunya pada anak buahnya dan menghampiri Jiyong juga Top.

"Honey, dari mana kau tahu aku di sini?" Seungri mengalihkan wajah Jiyong yang masih melihat si pria terluka tadi.

"Kau apakan dia?"

"Aku hanya memberi sedikit kenangan padanya. Ayo, kita pergi dari sini."

Seungri menggandeng tangan Jiyong untuk keluar dari ruang bawah tanah itu. Menyisakan Top dan Daesung yang memang datang bersamaan. Top mendapatkan di mana Seungri berada karena pesan dari Daesung.

"Kenapa kau tidak memberitahu aku jika Seungri di sini?" bisik Top.

"Hyung, aku sendiri diancam oleh adikmu. Kau tahu kan bagaimana jadinya jika Seungri sudah marah dan apa yang akan terjadi jika keinginannya tidak terpenuhi."

"Hahh....dia memang seperti itu sejak kecil, itu sebabnya aku tidak ingin dia berurusan dengan Phoenix. Aku ingin dia menjadi wanita biasa saja."

Di sela makan siang bersama, Top masih menanyakan masalah yang dilakukan adiknya terhadap pria yang menjadi tahanannya.

"Hei...panda, apa yang kau lakukan tadi? Memangnya siapa dia sampai kau berbuat sejauh itu?" tatap Top curiga pada Seungri.

"Oppa, berapa kali ku bilang... jangan panggil aku panda! Dia hanya tikus kecil yang perlu kuberi pelajaran. Dia yang berusaha untuk mencelakai aku dan Jiyong kemarin."

"Kau sudah tahu siapa yang menyuruhnya?" Jiyong buka suara, penasaran dengan hasil yang dilakukan istrinya.

"Tidak, dia tetap bungkam. Mungkin jika kalian tidak datang aku bisa membuatnya buka suara. Tapi sepertinya dia setia dengan majikannya.

"Kenapa kau tidak minta bantuanku?"

"Aku ingin melakukanya dengan caraku sendiri, oppa."

"Seungri-ah, baby...kau ini istriku. Jadi jika kau ingin melakukan sesuatu, bicarakan dulu padaku. Jangan menghilang seperti tadi pagi."

"Mian honey...aku tidak ingin membangunkanmu. Kau tidur sangat nyenyak." Seungri menatap Jiyong dengan tatapan penuh cinta.

"Kau yang membuatku lelah semalaman." bisik Jiyong menggoda serta mencium pipi Seungri mesra.

"Yakk... apa-apaan ini? Tolong hentikan, jangan membuat mataku sakit!" protes Top yang menyaksikan kemesraan mereka berdua.

"Makanya kau cari istri, oppa. Jadi kau bisa merasakannya juga." ledek Seungri.

"Iisshh...untung saja kau adikku. Oh ya Jiyongie, appa berpesan padaku...besok kau ikut aku ke kantor. Aku akan memberitahumu soal posisimu di perusahaan."

"Wah, honey...kau akan mulai bekerja besok." Jiyong hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan Seungri.

"Wah...wah... kalian sepertinya bahagia sekali ya!"

Semua mata tertuju pada suara yang menggema di seluruh ruang makan. Seorang wanita cantik mengenakan tanktop yang memperlihatkan belahan dadanya, dibalut dengan jaket kulit hitam serta celana skinny jeans hitam dan sepatu bootsnya. Yang paling mencolok dari semua itu adalah rambut panjangnya yang berwarna ash grey sama dengan warna rambut Jiyong saat ini. Seungri yang sangat mengenal jelas wanita ini segera memeluknya.

My Girl is a Gangster ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang