Episode 11

229 37 39
                                    

"Seungri-ah, kita sudah sejauh ini. Kurasa aku dan kau juga tahu, kita tidak akan bisa mundur lagi. Pilihanmu hanya dua, menikah denganku atau kita batalkan semuanya?"

Dengan perkataan Jiyong yang seperti itu menjadikan sebuah kebimbangan bagi Seungri. Batal bertunangan dengan Lee memang keinginan Seungri. Dan seharusnya dia bisa membatalkan pernikahannya dengan Jiyong. Namun hal itu akan menjadi masalah baru bagi mereka berdua. Seungri sudah membohongi appa-nya dua kali. Dan dia tahu apa yang akan appa-nya lakukan jika tahu pernikahan mereka hanya sandiwara dengan status appa-nya yang seorang pemimpin besar. Lagi pula dari hati kecil Seungri, dia sudah mulai merasa tidak ingin kehilangan Jiyong. Bahkan satu minggu lalu saat Seungri terkurung di kamarnya sendiri, Seungri selalu memikirkan Jiyong. Mungkin saat ini hati Seungri sudah terisi oleh Jiyong. Bukan...bukan hanya Seungri, tapi juga Jiyong.

"Seungri-ah...kau belum jawab pertanyaanku?" Seungri terdiam sesaat, menatap Jiyong dengan penuh arti.

"Kita mulai lagi dari awal."

"Apa?" Jiyong sepertinya tidak percaya dengan pendengarannya.

"Iya, kita menikah dan mulai semuanya lagi dari awal."

"Jadi kau mau melanjutkan sandiwara ini?" tanya Jiyong tidak percaya.

"Bukan sandiwara, tapi pernikahan yang sebenarnya." Seungri mempertegas keinginannya.

"Baiklah, jika itu keinginanmu. Ada satu hal yang perlu kau ketahui. Aku... mencintaimu."

Jelas Seungri terkejut dengan pernyataan cinta Jiyong. Dia tak pernah menyangka jika selama ini Jiyong memiliki perasaan terhadapnya. Tapi tak bisa di pungkiri jika Seungri juga memiliki perasaan yang sama pada Jiyong karena Jiyong menyadari dari wajahnya Seungri yang merona. Jiyong mengangkat sedikit dagu Seungri sehingga wajahnya bisa terlihat jelas oleh Jiyong. Karena sejak Jiyong menyatakan perasaannya, Seungri tertunduk malu. Dengan wajah mereka yang sejajar sekarang, memberi akses bagi Jiyong mencium Seungri. Dengan perasaan was-was, apakah Seungri akan menerima ciumannya. Ternyata ciuman hangat Jiyong berbuah manis. Seungri membalasnya dengan lembut. Tidak ada nafsu dalam ciuman mereka, hanya ingin menyalurkan perasaan masing-masing.

"Tapi kau tetap tidur di sofa selama satu minggu ke depan." Seungri sudah melepaskan ciuman mereka dan berjalan ke kasurnya meninggalkan Jiyong begitu saja yang masih termangu dengan kata-kata Seungri.

"Oh... ayolah, baby! Kita ini suami istri, kenapa harus menunggu sampai satu minggu?" protes Jiyong.

"Tidak... sampai acara itu terjadi. Hanya satu minggu, sayang. Kurasa kau sanggup bertahan." ada perasaan canggung saat mengucapkan itu.

"Tunggu...kau panggil aku apa?"

"Tidak ada." jawab Seungri dengan malu.

"Aku dengar itu, coba kau ulangi lagi?!" pinta Jiyong.

"Aku tidak mengucapkan apa-apa. Kau saja yang salah dengar. Sudahlah, aku mau tidur. Selamat malam." dengan cepat Seungri merebahkan badannya di kasur besarnya, menarik selimut dan membelakangi Jiyong.

"Lihat saja nanti setelah ini. Kau tidak akan aku lepaskan."

Umpat Jiyong setengah pelan karena Seungri masih bisa mendengarnya dan itu membuat wajahnya memerah. Untung saja Jiyong tidak mengetahuinya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Setelah Jiyong dan Seungri memutuskan untuk melakukan pernikahan yang sesungguhnya, mereka segera melakukan persiapan dengan fitting jas dan juga gaun pengantin yang akan digunakan nanti. Acara pernikahan mereka akan dilakukan di kediaman Seungri. Mengingat tempatnya yang luas, maka yang di perlukan hanya sentuhan dekorasi. Jiyong pun mendapat ijin untuk kembali ke rumahnya karena dia juga harus mengabari perihal pernikahannya kepada Dami. Tentu saja reaksi Dami yang sangat terkejut juga bahagia karena pada akhirnya Jiyong menyatakan perasaannya pada Seungri. Jiyong juga sudah menceritakan segala yang terjadi pada malam pertunangan Seungri pada Dami.

My Girl is a Gangster ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang