"Tolong selamatkan Seungri!"
Kalimat yang cukup membuatku tercengang mendengarnya. Orang sekelas Choi Seunghyun, anak dari pemimpin gangster besar meminta bantuanku untuk menyelamatkan adiknya.
"Kau mau aku menyelamatkan Seungri? Tapi kenapa?"
"Jiyong-ah, adikku tidak akan bahagia jika dia menikah dengan Lee. Dia hanya akan jadi tahanannya.
"Bukankah calon suaminya mencintai Seungri?"
"Lee tidak pernah mencintai adikku. Dia merencakan sesuatu dengan memanfaatkan Seungri."
🌸🌸🌸🌸🌸
Dua hari sebelum acara dilangsungkan, Lee meminta ijin pada Jiwon untuk menemui putrinya. Seungri memang tidak diijinkan keluar dari kamarnya sampai acara pertunangan dilaksanakan. Menangis nampaknya sudah menjadi makanan Seungri dalam waktu satu minggu ini. Semua akses dunia luar seakan diputus oleh ayahnya. Ponsel yang menjadi alat penghubung satu-satunya pun di sita oleh sang ayah. Bahkan di luar kamar pun terdapat dua penjaga yang selalu berjaga secara bergantian. Hidupnya sudah seperti tahanan dalam rumah. Dia hanya bisa berkeluh dihadapan foto mendiang sang ibu. Satu-satunya harapan terakhir adalah Top, sang kakak yang mengatakan berjanji untuk menyelamatkan Seungri.
Malam itu Lee menemui Seungri di kamarnya, karena Lee mengatakan pada calon mertuanya itu untuk bisa berbicara berdua saja dengannya. Seungri awalnya enggan menemui Lee, tapi sang ayah memaksanya.
"Cepat katakan apa yang mau kau bicarakan! Setelah itu kau keluar dari sini!" dengan tegas Seungri mengatakannya. Dia juga enggan beranjak dari duduknya di tepi kasur.
Lee yang berdiri di hadapannya mulai mengutarakan apa yang ingin dia utarakan selama ini."Seungri-ssi, aku tahu dari awal kau menolak bertunangan denganku. Seharusnya dari awal aku mencoba mengakrabkan diri agar kita bisa saling mengenal satu sama lain."
"Sekarang kita sudah saling mengenal, kau puas? Tapi sayangnya aku sudah tidak tertarik untuk mengenalmu." jawab Seungri dengan ketus.
"Tidak apa jika kau tidak tertarik mengenalku. Sejujurnya aku juga tidak pernah mencintaimu." Seungri mengerenyitkan alisnya ketika Lee mengatakan hal tersebut secara terbuka.
"Lalu, jika kau tidak pernah mencintaiku, kenapa kau memaksa untuk menikah denganku? Kalau begitu segera batalkan pertunangan itu!"
"Aku bisa saja membatalkan pertunangan kita. Tapi sebagai gantinya nyawa ayahmu jadi taruhannya."
Lee mengatakan hal itu dengan santainya. Seungri terlonjak dari duduknya saat mendengar perkataan Lee. Dia semakin dibuat tidak mengerti dengan maksud tujuan Lee selama ini.
"Apa maksudmu dengan taruhan nyawa appa ku?"
"Kau tahu? Keinginanku untuk menikahimu hanya sekedar batu loncatan untuk bisa menguasai semua perusahaan appa-mu. Urusan cinta hanya sebagai penghalang bagiku."
"Kalau begitu aku akan mengatakannya pada appa untuk membatalkan pertunangan itu dan tujuanmu yang sebenarnya." Seungri hendak berjalan keluar meninggalkan kamar, sebelum tangannya menarik handle pintu niatnya terhenti.
"Silakan kau katakan pada appa-mu. Kurasa dia juga tidak akan percaya dengan ucapanmu."
Lee sudah berada tepat di belakang Seungri. Dia membalikan tubuh Seungri sehingga mereka saling bertatap wajah saat ini. Lee memojokan Seungri hingga dia tidak bisa bergerak kemanapun, badan Seungri sudah bersandar pada daun pintu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl is a Gangster ✅
De TodoSalahkah aku jika jatuh cinta pada wanita ini? Jawabannya tidak ada yang salah, yang salah adalah status wanita ini. Mengerikan, tapi aku menyukainya.