21. Sahabat

745 82 1
                                    

Happy Reading!!

***

"LO BERDUA!" 

Panggilan itu membuat semua orang berhenti berteriak heboh dan keduanya berhenti bertengkar.

"Tiffany lo kenapa teriak panggil mereka!" kata Vian yang bingung dengan Tiffany yang memanggil kedua orang yang sedang asik bertengkar itu. Ya.. Bukan guru maupun anggota osis yang menghentikan pertengkaran merek melainkan Tiffany.

Semua orang melihat keatas meja dimana Tiffany dan teman temannya yang lain duduk, seketika mereka menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di kantin tak terkecuali Ezra dan adik kelas yang bernama Adi itu.

****

Suasana kantin menjadi hening saat Tiffany menghentikan perkelahian keduanya.

"Kenapa?" tanya Ezra.

"Lo berdua! Gak ada yang lebih seru lagi berantem nya? Sekali kali kek di luar sekolah! Atau di belakang sekolah kan seru! Ini di kantin ganggu orang makan tau gak!" ujar Tiffany galak membuat orang orang disana memandang takjub kearah nya, sebab tidak ada yang berani berkata seperti itu atau menghentikan perkelahian Si bad boy sekolah itu.

"Kalo di kantin mah biasa aja kalo gak berakhir di Bk yah... Di rumah sakit kalo parah, kan itu udah Basi. Sekali kali kek langsung masuk kuburan, kan legend tuh! Udah gak punya musuh lagi! Dasar bego lo berdua!" ujar Tiffany santai menekankan kata Basi dan Suara yang meninggi di kata kata akhirnya. Membuat semua orang disana bergidik ngeri melihat ke beranian Tiffany serta ucapan nya yang menurut mereka gila. 

Begitupun merek Raka dkk yang melihat takjub juga kearah Tiffany yang sangat berani menghentikan perkelahian Ezra, si bad boy sekolah yang seharusnya dijauhi.

"Lo!" ujar Ezra melihat Tiffany dengan tatapan menantang dan tajam.

"Ck! Tu mata ngode bener pengen di colok, nih gue colok mau!?" ketus Tiffany sambil mengangkat garpu di tangan nya saat melihat tatapan tajam Ezra yang di layang kan kepadanya.

"Lo berani sama gua hah?!" ucap Ezra tajam.

"Lo nantang gua?!" kata Tiffany mengangkat sebelah alisnya memandang remeh kearah Ezra.

"Kalo iya?" ucap Ezra meremehkan kembali. 

"Ck! Nyari mati lo" ujar Tiffany yang mulai berdiri dari duduk nya dan mulai melangkah kearah Ezra berdiri. 

"Tiffany! Lo nyari mati hah?! Dia Ezra orang yang di takutin di sekolah ini!! Ezra!!" ujar Kanaya yang mulai panik. 

"Udah. biasa aja, dia bukan setan kok yang harus di takutin!" ujar Tiffany santai melepaskan tangan Kanaya yang membelit lengannya.

"Iya dia emang bukan setan tapi dia bisa jadi malaikat maut buat lo!" ujar Vian saat melihat Tiffany mulai melangkah mendekati Ezra.

Saat Tiffany tiba di harapan Ezra, semua orang disana menahan nafas karena mereka tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apa mau lo hah?!" Kata Ezra saat Tiffany sudah berada di depannya.

"Apa mau gue ya? Gue mau lo mukul gue, lo berani gak?" tanya Tiffany santai memandang malas kearah Ezra.

"Gila nyari mati tuh anak" bisik mereka yang melihat keberanian dadakan Tiffany menantang si bad boy SMA Gemilang yang sudah terkenal brutal dimana mana.

"Iya, dapat hidayah dari mana si anak baru berani berhenti-in  Si Ezra yang berantem, mana dia nyuruh si Ezra mukul dia lagi!" ujar temannya disampungnya. Mereka semua hanya diam sambil memperhatikan Ezra yang Tiffany yang saling melempar tatapan tajam.

La Vida [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang