Ada yang keliatan tapi cuman dianggap Bayangan yang samar.
-Fabian.
Happy Reading!!🍁🍁🍁
"Kemana sih tuh cewek! Susah amat ketemu nya!" kesal nya saat tidak melihat orang yang dicarinya sedari tadi.
"Kayak ya cuman satu tempat yang belum gue tuju. Rooftop!" ujar nya dan langsung berlari kearah tangga menaiki beberapa anak tangga untuk sampai ke Rooftop sekolah.
Saat sampai diatas sana pandangan nya langsung tertuju pada seorang yang sedari tadi dia cari dan sekarang orang itu sedang duduk sambil menatap kosong kearah depannya.
"Kenapa lo kesini?" tanya Tiffany yang sangat peka terhadap sekitar nya.
Pertanyaan itu membuat Raka terkejut. Darimana dia tahu kalau Raka ada disana padahal dia terlihat sedang berpikir sambil melamun?.
"Gue kesini karena suruhan pak Alan, nyuruh nyariin lo dan bawa lo ke Aula" balas Raka datar.
"Gue gak mau" balas Tiffany.
"Harus! Kalo gak pak Alan bakalan bilang kepala sekolah dan kepala sekolah bakalan telpon Om Arnold" bohong Raka membuat Tiffany langsung memutar tubuhnya.
"Tau apa lo tentang gue?" tanya Tiffany sambil mendelik tidak suka kearah Raka.
"Gue udah di pesanin sama pak Alan kalo lo gak mau dia bakalan bilang kepala sekolah dan kepala sekolah bakalan suruh orang tua lo dateng ke sekolah" jelas Raka tanpa mau menjawab pertanyaan Tiffany.
"Sialan!" umpat nya pelan dan langsung melangkah kearah tangga membuat Raka tersenyum tanpa sadar, mudah ternyata membuat Tiffany mematuhi perintah nya. Jika sudah bawa bawa keluarga seperti ini entah kenapa Tiffany sangat tidak suka, saat urusan pribadinya di ganggu oleh orang lain.
"Kali ini aja gue turutin jangan Kegeeran!" ucap Tiffany tanpa mengalihkan pandangan nya dari tangga.
"Hm gue tau kok" balas Raka datar.
Keduanya berjalan beriringan untuk menuju kearah Aula sekolah tidak ada percakapan hanya kesunyian yang menemani mereka, keduanya saling diam tapi tidak dengan pikira yang berkelana kemana mana.
Tiffany masih memikirkan tetentang kejadian tadi pagi dimana orangnya menelpon bahwa mereka sudah mendapatkan keempat orang yang Tiffany cari tapi masih ada hal yang mengganjal tentang itu.
Flashback
Tiffany berjalan untuk kembali ke kelas nya setelah berbicara dengan Geo tadi pagi. Tapi saat di tengah jalan tiba tiba handphone nya berbunyi membuat nya mengernyit dahi.
Tidak butuh waktu lama Tiffany langsung mengangkat nya.
Tidak mendengar seruan dari seberang nya orang itu langsung angkat suara. "Nona kami sudah mendapatkan apa yang anda inginkan" ujarnya membuat Tiffany berdehem pelan dan masih dalam keadaan berjalan ke Kelas nya.
"Tapi ada hal yang berbeda nona. Mereka berempat sudah tertangkap tapi sepertinya bos mereka tidak terlalu Mengambil pusing hal ini, sepertinya semua sudah mereka tebak dari jauh jauh hari nona. Karena penangkapan mereka juga sangat mudah" lanjut nya membuat rahang Tiffany mengeras dan matanya menajam.
Untung koridor yang dia lalui tidak terlalu ramai karena bel baru saja berbunyi membuat orang orang tidak melihat raut menyeramkan itu.
"Saya rasa ada orang yang sudah membocorkan ini semua nona, dilihat dari ketenangan mereka membuat saya semakin curiga"
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vida [Completed✅]
Fiksi RemajaSomeone said : "everything will change, just a matter of time" Kalian percaya dengan kalimat itu? "Semuanya akan berubah, hanya tinggal menunggu waktu" Hm.. Entahlah menurutku itu tidak hanya sebuah kalimat penyemangat belaka tapi sebuah harap...