Happy Reading!!
Besok Malam adalah hari perpisahan untuk kelas 12 dan malam ini keluarga Martadinata sedang berkumpul seperti hari harus sebelum nya tapi kali ini mereka semua membahas tentang Universitas yang akan dimasukin oleh Jordi dan Varro.
"Jadi kalian ngambil Universitas yang ada di jakarta aja?" tanya Hendra kearah Anak dan keponakan nya.
"Iya, Kita gak mau jauh jauh" jawab Jordi dan Varro membuat Keluarga nya yang lain mengangguk.
"Kalau dipikir pikir yang pernah kuliah di Luar negri cuman Mas Arnold dan Mas Ronald ya" ujar Allana membuat saudara saudara nya yang lain mengangguk mengiyakan.
Mendengar itu membuat Tiffany sedikit tertarik dengan pembicaraan mereka.
"Mas Edward juga Kuliah di Luar kan?" tanya Allan kearah Ayyana adik dari Edward dan dijawab anggukan dari sang Empu.
"Kalian semua gak ada yang kepikiran sekolah diluar?" tanya Hanna.
Jordi memandang Tiffany seolah berkata 'kenapa gak mau bilang?' karena mengingat pembicaraan nya dengan Tiffany tadi yang dijawab gelengan dari Tiffany.
"Nggak aku rasa" jawab Jonathan.
"Tiffany" panggil Joshua membuat Tiffany melirik kearah nya.
"Apa?"
"Gue masih nggak nyangka, ternyata yang kita kita bicarain selama ini elo" jawab Joshua dengan semangat.
"Yang mana?" tanya Silvia bingung karena Joshua menyebut 'Kita' sambil menunjuk mereka semua.
"Yang itu.. Ketua Osis SMA Tri Bakti" ucap Joshua.
"Hah? Jadi kalian udah tau siapa orang nya? Abang Penasaran siapa emang? Cewek kan katanya waktu itu?" tanya Rafael penasaran.
"Tuh" tunjuk Jonatan mewakili saudara nya Joshua.
"Tiffany?" bingung Stella.
"Iya ternyata Tiffany ketua Osis SMA Tri Bakti"
"Bukan ketua Osis, Udah jadi Mantan ketua Osis" ralat Tiffany.
"Sama aja. Gila gue gak nyangka loh ternyata itu elo" seru Jonathan semangat.
"Biasa aja kali" jawab Tiffany sambil menggeleng pelan.
"Bener Fan?" tanya Devano membuat Tiffany mengangguk.
"Ternyata adik gue pinter ya" ucap Rafael.
"Adik gue"
"Adik gue"
"Adik gue"
"Adik gue"
"Udah udah kenapa semua nya berantem sih. Tiffany adik kalian okay!" Ucap Ayyana menengahi anak anak dan keponakan nya.
"Eh iya ya.. Kalau di pikir pikir Tiffany paling kecil diantara kita semua" ucap Silvia membuat yang lain berpikir demikian.
"Tiffany paling akhir lahirnya itupun beda dua bulan sama Gracie sama Aurel" timpal Stella.
"Nah! Itu sebabnya kalian harus jaga Tiffany karena dia paling kecil diantara kalian semua! Jangan lupa saling menjaga" ujar Claudia membuat seringai tipis tercetak di bibirnya.
"Uluh uluh... Dedek gemes" ujar Jonatan sambil mencubit pipi Tiffany karena berhubung Tiffany yang ada disamping nya.
"Ih apaan sih lo. Sakit" ujar Tiffany sambil memukul tangan Jonathan yang ada di pipinya.
"Kan lu paling kecil yaudah dipanggil dedek gemesss" jawab nya. Sambil mengacak rambut Tiffany dibantu oleh Varro dan Joshua disamping nya dan keempat nya mulai membuat kegaduhan yang mengundang tawa dari orang orang yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vida [Completed✅]
Teen FictionSomeone said : "everything will change, just a matter of time" Kalian percaya dengan kalimat itu? "Semuanya akan berubah, hanya tinggal menunggu waktu" Hm.. Entahlah menurutku itu tidak hanya sebuah kalimat penyemangat belaka tapi sebuah harap...