Yooo... Berhubung besok Puasa gue mau minta maaf kalo punya salah ya.
Minal Aidzin Walfaidzin guys!
Luv y:)Happy Reading!!!
Didepan nya sekarang berdiri sekitar Sepuluh orang yang memakai pakaian tertutup membuat Tiffany sulit untuk mengenali wajah wajah itu tapi bukan itu yang Tiffany pikir kan sekarang tapi Siapa yang mengutus orang orang ini.
Tiffany kemudian turun dari motor nya dan melepaskan helm nya, dia memakai kaos hitam dipadukan dengan jeans hitam dan sebuah jaket kulit serta sneakers.
Tampilan seperti biasa.
"Siapa kalian?" tanya Tiffany dengan nada datar dan Rendah serta tatapan yang mengintimidasi melangkah maju membuat kesepuluh pria itu agak bergetar mendengarnya tapi dengan cepat mereka menstabilkan reaksinya membuat Tiffany yang menyadari itu terkekeh pelan membuat kesepuluh pria itu memandang nya dengan tatapan bingung.
"Amatir" ujar Tiffany pelan sambil terkekeh.
"Kenapa kau tertawa?! Dasar gila!" seru salah seorang dari mereka.
"Masalah?" tanya Tiffany pelan tanpa takut melihat orang orang di depannya.
"Ck! Dasar Bocah sialan! Tertawalah sepuas mu karena hidup mu akan berakhir hari ini!" ucap Orang yang mungkin adalah katua mereka karena sedari tadi orang itu memimpin anggotanya.
"Percaya diri sekali kalian" balas Tiffany membuat kesepuluh pria yang tadi tertawa kini terdiam.
"Sudah lah bos! Tidak perlu meladeninya yang penting sekarang kita bunuh dia karena aku sudah tidak sabar untuk mendapat uang sisa itu" usul salah satu dari mereka membuat yang lainnya mengangguk dan orang yang dipanggil ketua tadi langsung mengeluarkan Pisaunya.
"Dasar penjilat!" umpat Tiffany membuat Emosi mereka tersulut dan salah satu dari mereka langsung berlari kearah Tiffany dan mengacungkan pisaunya untuk menikam Tiffany tapi Tiffany tidak sebodoh itu untuk langsung menerimanya, dia lalu menghindar karena dia sudah bisa membaca pergerakan pria itu.
Pria itu terus mengacungkan pisau nya dan Tiffany selalu bisa menghindarinya membalas dengan pukulan pukulan di titik sensitif pria itu dan membuat nya terjatuh seketika begitupun pada keempat pria lainnya dan sekarang tinggal Lima pria lagi yang harus ia tumbangkan.
Beberapa kali dia memukul dan beberapa kali juga dia terkena pukulan Pria pria itu tapi tidak membuat nya langsung menyerah.
Sedangkan ditempat nya berkelahi tidak jauh dari sana ada seseorang yang memperhatikan nya dalam diam sambil mengulas Seringaian puas dari bibirnya melihat Tiffany jatuh tersungkur akibat pukulan si Bos yang sangat keras, setelah puasa melihat itu semua. Orang itu langsung pergi dari sana menggunakan mobil nya dan tanpa dia sadari juga sedari tadi sudah ada orang yang memperhatikan nya yang sedang menahan diri untuk tidak memukuli pria pria sialan itu. Tapi setelah pria itu pergi dan dia ingin membantu Tiffany tubuhnya langsung kembali bersembunyi karena melihat sebuah Mobil yang berjalan menuju kerah kerumunan itu.
Seorang Laki laki muda turun dari Mobilnya saat melihat kegaduhan yang menghalangi jalannya. Dan laki laki itu baru menyadari bahwa disana seorang perempuan sedang berjuang untuk menghindari setiap pukulan dari pria pria berperawakan tinggi di depannya.
Tidak ingin diam dan hanya menjadi penonton seperti pengecut laki laki muda itu langsung memukul pria pria yang masih tersisa itu tidak perduli dirinya juga mendapatkan beberapa pukulan.
Sebelum mampu menjatuhkan semuanya laki laki itu langsung didorong oleh salah satu pria disana dan mengajak teman teman nya untuk kabur sebelum laki laki itu menelpon polisi untuk memenjarakan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vida [Completed✅]
Teen FictionSomeone said : "everything will change, just a matter of time" Kalian percaya dengan kalimat itu? "Semuanya akan berubah, hanya tinggal menunggu waktu" Hm.. Entahlah menurutku itu tidak hanya sebuah kalimat penyemangat belaka tapi sebuah harap...