Chapter 2: Cari tahu soal dia

787 112 8
                                    


"Gimana ceritanya kamu bisa di tembak Babi Haram?"

Hannah meneguk ludahnya. Cewek itu sebenarnya sudah menduga Nezuko pasti juga akan bertanya soal hubungannya yang begitu tiba-tiba dengan Inosuke di kelas. Tapi serius, aneh saja rasanya. 

"Gak tau, nggak jealas tuh orang. Aku cuma lagi nunggu bus di halte, biasa lah. Kamu tau sendiri aku berangkat naik. Apa, terus tiba-tiba dia dateng dan ngajakin pacaran." tutur Hannah menjelaskan.

"Anjir," umpat Nezuko dengan dahi berkerut. Kalau dia jadi Hannah, pasti cewek itu sudah ikut kesal. "Terus kamu jawab apa?"

"Aku belum jawab apapun, Nezuko. Sampe detik ini."

"Hah? Terus kamu bilang apa?"

"Aku belum jawab, sampe sekarang."

Nezuko teranga kecil, lalu menghela nafas panjang. 

Dari rautnya, cewek itu ikutan bingung. Yakin 100 persen, kalo dia jadi saksi mata langsung atas kejadian itu, pasti Nezuko juga tambah pusing.

"Terus, kamu mau terima, nggak?" tanya Nezuko.

"Aku juga bingung, tau." Hannah mengendus kecil. "Jujur ya, aku teh emang pernah suka sama dia. Ya semacam nge-fans gitu, kamu kan tau sendiri Kak Inosuke famous. Tapi aku gengsi sendiri, akhirnya aku mulai ngelupain dia. Eh, tau-tau nembak."

"Itu mah kesempatan, Han. Kenapa gak diterima aja?"

"Tapi ini tuh anehhhhhh banget, Nez. Kamu tau sendiri kita nggak pernah deket. Aku cuma ketemu dia kalo pas ngumpul di base camp bareng kamu, itu doang." 

"Bener juga," Nezuko terdiam sejenak. Cewek itu nampak berpikir untuk beberapa saat sebelum satu ide muncul di otaknya. "Kenapa kamu nggak tanyain dia ke abangku? Kak Tanjirou kan udah temenan sama Babi itu dari SMP."

Hannah terdiam sejenak.

Tunggu, Nezuko ada benarnya. Apa sebaiknya langsung menanyakan soal Siluman Babi itu pada Tanjirou, ya? Tanjirou kan masih agak waras. Masih bisa di percaya.




***

"Kak Tanjirou!"

Tanjirou yang baru saja keluar dari perpus langsung menghentikan langkah dan menoleh ke arah suara. Cowok itu pun tersenyum tipis begitu Hannah tiba di dekatnya, memancarkan aura calon dokter yang tidak bisa dipungkiri.

"Gimana, Han?" tanya cowok itu ramah.

"E-eum, aku... mau tanya soal Kak Inosuke, boleh?" tanya Hannah dengan sedikit ragu, sisanya hanya ada rasa malu dan gengsi.

Tanjirou terdiam sejenak, lalu tersenyum lebar. "Boleh-boleh aja, nanyain soal pacar ke temennya itu hal wajar, kok."

Wajah Hannah langsung memerah padam. Tanjirou sengaja menekan kata 'pacar' untuk menggoda Hannah, tapi sungguh, Hannah tidak bisa mengelak lagi.

"Aku nggak bakal bilang ke Inosuke kok, janji." ujar cowok itu tenang. "Kamu mau tanya apa?"

"Dia... pernah cerita soal aku, nggak?" 

"He?" Tanjirou mengangkat dua alis, lalu berpkir sejenak. "Seingatku, sih, dia sering curhat soal cewek. Dia suka udah lama dan sering galau gara-gara cewek itu. Tapi dia nggak pernah nyebut nama, jadi aku nggak tau. Tapi kan, sekarang dia udah sama kamu."

Hannah mendesah berat, bahunya turun.

Ia sudah menduganya. Cowok modelan Inosuke tidak akan pernah mungkin menyukainya sungguhan. Pasti juga ia hanya bergurau.

"Terus.... kenapa Kak Inosuke ngajakin aku pacaran?" tanya Hannah lirih dan hampir  menyerah.

Tanjirou tak langsung menjawab.

Ia menatap Hannah sendu sejenak, kasihan pada gadis itu. Tak lama kemudian, ia pun menghela nafas panjang. "Han... aku sebenernya ragu bilang ini ke kamu. Tapi karena kamu pacarnya Inosuke, aku yakin kamu berhak tau ini sejak awal."

"Ada apa, Kak?" 

"Zenitsu... ngasih tantangan ke Inosuke. Kalau sampe ada cewek yang mau jadi pacarnya, Zenitsu bakal ngasih 3 box pizza sesuka Inosuke."

Hannah mematung di tempat.

Astaga. Hannah tahu Inosuke itu rakus, tapi dia tidak tahu bahwa cowok itu segila ini. Bahkan ia mengajaknya pacaran hanya untuk 3 box pizza yang bisa dibeli sendiri? Astaga, sialan.

Hannah menarik senyum mirisnya. Miris pada dirinya sendiri yang sudah berharap tinggi pada Inosuke. 

"Jadi dia—"

"Tapi, Han. Inosuke itu tipe orang yang nggak bakal pacaran sama orang yang nggak benar-benar kenal. Mungkin dia udah ngawasin kamu selama ini, mungkin yang dia suka itu kamu. Dan kamu nggak pernah sadar."



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Arogan | Inosuke Hashibira✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang