Novel Dewasa
3rd Thornthon MacMillan Series.
Anastacya MacMillan kembali ke New York dan tinggal bersama pamannya, Greg MacMillan, setelah menghabiskan masa remajanya di London.
Ana yang sangat cantik menjadi idola para pemuda di kampusnya. Greg yan...
Paris, Les Damantin Sommier Hotel Pukul 12.00 Malam
Suara getar ponsel terdengar berkali-kali di tengah kesunyian kamar. Anastacya berguling mendekati nakas sambil menendang bantal guling di kakinya dengan kesal, hingga jatuh ke lantai. Ia meraih ponselnya, menatap layar.
My handsome uncle is video calling.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ana menerima sambungan video call dan melihat wajah tampan pamannya tersenyum lebar ke arahnya.
"Greg, ini jam 12 tengah malam. Apa Kau tidak ada pekerjaan lain selain menganggu tidurku?"
"Happy Birthday, Anastacya. I love you."
Ana memasang wajah cemberut.
"Who is birthday?"
"Anastacya MacMillan."
"No, I am not."
"Please, smile for me baby."
" I hate you!"
"Oh, your words break my heart."
Anastacya memutar bola mata dengan gemas.
"Dimana kau sekarang, Greg?"
"Singapore. Maaf aku tidak bisa datang di hari ulang tahunmu. Aku sangat sibuk."
Ana merengut masam.
"Dua minggu kau tidak bisa dihubungi, tidak mengangkat telpon dariku, tidak mengabariku. Dan sekarang kau menelpon tengah malam buta. Mengganggu saja!"
"Hei, dont be angry. You are 18 years now."
Ana menjulurkan lidah pada Greg. Masih kesal karena dua minggu lamanya Greg menghilang tanpa berita dan tidak bisa dihubungi.
"No, I am not. Today is not my birthday,"gerutunya.
"Jangan merajuk,sayang. Aku sengaja menelponmu tepat jam dua belas malam waktu Paris. Aku tidak meleset,kan?"
Kening Ana berkerut.
"Darimana kau tahu kalau aku di Paris?"
"Well, Zach dan Elle mengatakan kalau kalian sedang berlibur di Paris."
"Sialan, kalian semua sengaja membohongiku. Zach dan Elle bilang tidak tahu dimana kau berada, Lockhart juga tidak tahu. Kupikir kau sama saja dengan Nicho, menghilang ditelan bumi."
"Aku sangat sibuk, sayang."
"Alasanmu selalu sama, SIBUK!
"Ana..."
"Kau jahat. Kau hanya sibuk dengan Blackrock, sama seperti grandpa, sama seperti daddy."
