Ana tersentak bangun, meregangkan tubuhnya sejenak, menetap sekeliling kamar. Ini dimana? pikirnya heran sambil melirik jam di nakas, 6.10. Rasanya Ia tertidur begitu lelap hingga tidak menyadari pagi telah datang.
Selimut putih membungkus tubuhnya begitu rapat. Dahinya mengernyit melihat Greg tertidur lelap di sofa.
"What the hell...."makinya sambil menyibak selimut dan duduk di tepi tempat tidur mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
Ia berada di kamar Greg.
Tadi malam menjelang pagi Ia mendatangi kamar Greg dan minta ijin tidur di sini karena tidak bisa tidur. Aktifitas Zach dan Elle yang terdengar berisik di sebelah kamarnya sangat mengganggu.
Ana ingat, Ia dan Greg bicara dan berdebat terutama tentang Abriella. Greg memijat kakinya hingga Ia tertidur.
Ana tersenyum geli, melangkah mendekati Greg. Ia duduk di lantai, menatap Greg yang terlelap. Pria itu hanya mengenakan celana pandek hitam tanpa kaos. Bantal sofa menutupi pinggang hingga pahanya. Dengan leluasa Ana menatap dada kekar Greg yang dihiasi tato hingga memenuhi hampir seluruh bidang dadanya. Matanya menelusuri perut six pack yang berotot dan terlihat sangat sexy dengan bulu-bulu hitam yang lebat, menyebar hingga balik celana pendeknya.
Wajah Greg begitu tampan, goresannya terkesan liar dan misterius. Greg memiliki ketampanan yang berbeda dengan Phillip ataupun Nicholas. Wajah Greg terlihat lebih garang dan jantan. Dan setelah enam tahun berlalu, ketampanan itu semakin matang. Aura kekuasaannya selama memimpin Blackrock memberikan pengaruh besar dalam setiap tindakannya.
Sebagai seorang pelukis yang sangat mengenal semua keindahan di sekitarnya, Ana menyadari, Greg memiliki garis wajah yang indah. Matanya dalam dengan kedua alis yang hitam tebal. Rahangnya kokoh dengan bayangan biru samar bulu bulu kasar yang sexy di sepanjang area itu, bentuk hidungnya tinggi aristokrat tapi tidak seperti hidung Steven, Phillp ataupun Nicholas, ya tentu saja tidak akan mirip karena Greg tidak memiliki darah MacMillan. Tapi dari semua detail itu, Ana menyukai bibir Greg. Bibir yang berbentuk sempurna dan terkesan angkuh.
"Wajar saja jika kau digilai banyak wanita, uncle Greg. Terutama Aby. Kau sangat tampan dan sexy,"bisik Ana terkikik geli.
Perlahan telunjuk Ana menelusuri goresan tato di dada Greg. Ia ingat waktu kecil Ia sering melakukan itu ketika Greg menemaninya tidur. Ia sangat mengagumi tato yang menurut pengamatannya diukir dengan cita rasa seni yang tinggi dan rumit. Ia tidak tahu siapa yang melukis tato itu di dada Greg dan Greg tidak pernah membicarakan itu dengan siapapun.
Ana dan Nicholas pernah bertanya tapi hanya satu kali dan tidak pernah mengulang pertanyaan yang sama ketika Greg berkata kalau Steven melarangnya mengingat masa lalu karena sekarang Greg adalah seorang MacMillan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Deepest Love
RomansaNovel Dewasa 3rd Thornthon MacMillan Series. Anastacya MacMillan kembali ke New York dan tinggal bersama pamannya, Greg MacMillan, setelah menghabiskan masa remajanya di London. Ana yang sangat cantik menjadi idola para pemuda di kampusnya. Greg yan...