Bab 37. Melayang dan Terhempas

16.1K 1.7K 712
                                    

Yuhuuu....
Annika come back with uncle hot
🤣🤣🤣
Mau cusss???
Yuk

💖💖💖

Sebelum baca jangan lupa

VOTE

"Aku menyesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku menyesal....."

Kata-kata Ana terputus ketika bibir Greg telah menutup bibirnya dengan ciuman intim penuh gairah, mengulum dan berlama-lama menyesap bibirnya. Ana memejamkan mata, melingkarkan lengannya di leher pria itu, membuka bibirnya dan membalas ciuman Greg dengan sepenuh hasratnya, segenap kerinduan dan cintanya.

Bibir keduanya berpacu saling melumat. Greg menyusupkan lidahnya memasuki mulut Ana, menguasai kedalaman mulut gadis itu, menggodanya, membujuknya, membangkitkan hasrat terdalam, membuatnya terbakar sempurna, meleleh bagai sebongkah es di bawah terik matahari.

"I am sorry, I cant't help my self...." desis Greg di sela-sela ciumannya, mengangkat Ana ke tempat tidur dan menindihnya. Jemari Ana membelai punggungnya yang telanjang semakin membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih. 

Keduanya bergulingan di atas tempat tidur dengan nafas terengah. Greg meranggangkan paha Ana dan menekan pusat tubuhnya yang mengeras ke lekukan intim gadis itu... Demi Tuhan, rasa ini membuatnya menggila.

"Greg...." 

Ana tersentak gugup merasakan sensasi aneh di celah tubuhnya yang suci dan kembali mengerang saat Greg makin mendesak pinggulnya.

"Oh God, forgive me..."

Ana tahu, Greg sekuat tenaga menahan diri, selamanya akan terus menahan diri dan memilih tersiksa sampai mati daripada menyentuhnya.

"Lakukan, Greg. Aku tidak apa-apa."

Ia harus memulainya, Ia harus menyelesaikan masalah diantara mereka. Ana membuka kancing atas gaunnya dengan cepat, menyibaknya, membuat dua payudaranya yang penuh dan kencang terbuka menggoda hasrat, membuat Greg semakin tak berdaya.

"Ana, jangan....," desisnya tersengal.

"Jadikan aku milikmu," bisik Ana meraih tangan Greg dan meletakkan di payudaranya. Gerakannya yang sederhana dan begitu alami membuat pertahanan Greg runtuh. Ia menangkup kedua payudara gadis itu, meremas dengan lembut dan jemarinya menyusup masuk ke dalam bra mengusap putingnya yang menegang. 

"Oouch..." 

"Aku tidak akan bisa berhenti......"

"So please dont stop," bisik Ana serak.

Ana membelai leher dan dada Greg membuat gairah pria itu semakin mendidih. Ia menurunkan bra yang menutup kedua payudara itu, menatap puting kemerahan di depan matanya dengan sorot mata memuja. Wajahnya merunduk, menjilat puting itu perlahan.

The Deepest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang