Bab 21. Tragedi Tak Terduga

9.9K 1.1K 265
                                    

The Midwest Park
Pukul 7.30 pagi

"Pagi, Aby,"sapa Ana riang sambil mengecup pipi Abriella dan duduk di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi, Aby,"sapa Ana riang sambil mengecup pipi Abriella dan duduk di depannya.

"Pagi, sayang,"ujar Abriella tertawa cerah, meletakkan roti di piring Ana dan segelas juice jeruk segar.

"Thank you, aunty,"ujar Ana sambil melahap sarapannya.

"Kau sangat ceria pagi ini. Ada kabar bagus?"

"Nilai ujianku kemarin bagus-bagus."

"Wow, luarbiasa. Ayo kita rayakan setelah Greg pulang."

"Yes. Tapi dia masih lama."

Gerakan Abriella terhenti, menatap Ana heran.

"Apa Greg masih di Berlin?"tanyanya.

Ana tertegun, merasa serba salah. Apa Aby tidak tahu kalau saat ini Greg di Sydney, sudah seminggu di sana?

"Dia bilang akan ke Sydney dulu."

"Sydney"

"Kau tidak tahu?"

"Dua minggu lalu dia mengatakan masih di Berlin."

"Dua minggu lalu?"

"Ya, sudah dua minggu dia tidak menelponku."

Ana terperangah...dua minggu?! Bagaimana bisa Greg tidak menelpon isterinya sendiri selama dua minggu? Benar-benar keterlaluan.

"Apa Greg menelponmu?"

Ana tercekat mendengar pertanyaan Abriella, merasa serba salah. Greg menelponnya setiap malam, seperti biasa, di jam biasa yang menjadi kesepakatan tak tertulis antara mereka berdua sejak dulu.

"Tidak terlalu sering,"jawab Ana cepat, meraih juice dan meneguknya hingga habis.

"Kalau aku menelponnya kadang-kadang dia tidak mengangkat. Apa mungkin terlalu sibuk,"desis Abriella dengan wajah muram

"Aku akan telpon dia nanti dan memarahinya."

Abriella menatap Ana dengan senyum bahagia.

Abriella menatap Ana dengan senyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Deepest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang