Ana! Oh My God!"
Greg menyentuh dahi gadis itu, dingin sedingin es, bibirnya putih nyaris membiru. Greg memeluknya erat, rasanya jantungnya seakan berhenti berdetak melihat kondisi Ana yang terlihat kesakitan.
"Greg? I feel so cold, "gumam Ana begitu lirih, menyusupkan tubuhnya yang menggigil dalam pelukan Greg,
"I am sorry, darling. I am so sorry."desis Greg pilu, mati-matian menahan rasa sesak di dadanya.
"Jangan pergi, Greg. Aku takut. Mimpiku sangat buruk tadi malam."
"Aku di sini, sayang. Aku tidak akan pergi kemanapun."
Greg semakin erat mendekap Ana. Rasa benci pada dirinya sendiri membuat matanya basah.
"Ana?!"
Zach dan Elle mendekat, meraba pipi Ana dan tersentak merasakan dinginnya tubuh gadis itu.
"Kita bawa ke rumah sakit, Greg,"ujar Zach cemas.
"Tidak,"desis Ana lirih.
"Tapi kau sakit,Ana"bujuk Elle.
Ana menggeleng lemah.
"Aku ingin tidur. Ini cuma dingin."
Zach menghela nafas, menatap Greg minta pendapatnya.
"Aku tidak mau ke rumah sakit, Greg. Kau kan bisa menyembuhkanku,"desis Ana dengan mata terpejam.
"Ana, kita harus memeriksa kondisimu,"bujuk Zach.
Ana menggeleng.
"Please, Greg. I don't wanna go to hospital. I just wanna sleep here."
Greg mengangguk, merapatkan selimut Ana.
"Sejak dulu Ana sering mendapat serangan tiba-tiba seperti ini. Sepanjang dia tidak demam, dokter bilang cukup dengan istirahat dalam suhu kamar yang hangat akan menormalkan kembali kondisinya."
"Kau butuh sesuatu, Greg? Air hangat? Atau minuman panas untuk Ana?"tanya Abriella.
Greg menoleh.
'Mengapa tidak membangunkanku tadi malam?" desisnya menatap wanita itu dengan mata menyala marah.
Aby tersedak, tangannya terasa basah berkeringat. Ekspresi wajah Greg terlihat asing dan membuatnya takut. Ekspresi itu pernah dilihatnya enam tahun yang lalu, ekspresi marah pada Jesica Warner ketika Anastacya terluka dan pingsan karena gadis itu tidak sengaja mendorong Ana ke dinding.
"Maaf, aku tidak tahu..."
"Jangan menyalahkan Aby,"gumam Ana.
Greg menghembuskan nafas. Ia menggenggam tangan Ana, sangat dingin, benar-benar dingin. Ya Tuhan berapa lama Ana menahan rasa dinginnya seorang diri di kamar ini.
"Bisa tinggalkan kami berdua, Zach?"tanyanya menatap Zach dan Elle.
Zach mengangguk.
"Ok. Kami di restoran. Kalau ada apa-apa tolong segera kabari."
"Ayo Aby, kita lanjutkan sarapan,"ujar Elle mengajak Abriella yang terlihat masih berdiri tak bergeming menatap Greg yang memeluk Ana begitu erat, begitu penuh perlindungan, begitu penuh kasih sayang dan cinta.
Entahlah, ada rasa iri dalam hatinya melihat bagaimana istimewanya seorang Anastacya bagi Greg. Seandainya saja Greg memiliki sedikit saja rasa cinta itu untuknya, seandainya ada sedikit saja rasa perhatian itu ... seandainya..
"Aby, leave us."
Suara Greg yang tajam membuat Abriella tersadar dari lamunannya. Ia mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Deepest Love
RomanceNovel Dewasa 3rd Thornthon MacMillan Series. Anastacya MacMillan kembali ke New York dan tinggal bersama pamannya, Greg MacMillan, setelah menghabiskan masa remajanya di London. Ana yang sangat cantik menjadi idola para pemuda di kampusnya. Greg yan...