Namjoon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Wajahnya sedikit mengernyit, tampak kelelahan juga kebingungan. Kaos yang dikenakannya terlihat sangat kusut. Tak jauh berbeda dengan keadaan rambutnya yang acak-acakan.
"Ada apa, baby? Jangan mengabaikanku begini, aku tak bisa membaca pikiranmu," Namjoon mencoba membujuk Lisa untuk yang ke sekian kalinya.
Sementara gadis mungil itu masih saja diam, duduk di sofa sambil membelakangi Namjoon dan tak mau bergerak, apalagi menoleh sama sekali.Namjoon menghela nafas panjang. Lisa sudah mengabaikannya sejak kedatangannya ke apartemen gadis itu 1 jam yang lalu. Namjoon tentu saja panik ketika tiba-tiba Lisa melemparinya dengan bantal sofa begitu Namjoon masuk ke dalam apartemen gadis itu.
Namjoon baru saja selesai melakukan photoshoot bersama BTS sebagai brand ambassador Puma. Setelah seharian lelah dengan sesi pemotretan, Namjoon langsung datang ke apartemen Lisa, ingin menghilangkan lelahnya dengan cuddling bersama gadis bayinya, namun Namjoon malah disambut dengan amukan Lisa.
Sambil melemparinya dengan bantal, Lisa juga meneriaki Namjoon penuh amarah.
"Namjoon jahat! Kau benar-benar jahat!"
"Si mesum mata keranjang!!"
"Kita putus saja!"
"Namjoon Gay!"
Umpatan Lisa yang terakhir padanya tadi sangat menohok hati Namjoon. Namjoon tidak Gay. Ia 100% normal dan straight. Baiklah, mungkin Namjoon memang sedikit 'mesum' as your guys can tell, tapi Gay? Demi abs Jeon Jungkook, Namjoon sama sekali bukan Gay.
Asal kalian tahu, meskipun Namjoon itu 'mesum', pervert, atau bisa dibilang kelebihan hormon sebagai lelaki dewasa, tapi Namjoon mati-matian menahan dirinya agar tidak melakukan 'sesuatu yang lebih' pada Lisa. Kontak fisiknya dengan Lisa tak lebih dari hanya sekedar memeluk dan mencium gadis itu. Namjoon sangat mencintai Lisa, Namjoon tak ingin melukai Lisa sama sekali, dalam bentuk apapun. Sebesar apapun hasratnya pada Lisa, si gadis mungilnya yang cantik, Namjoon tak pernah berani berbuat jauh pada Lisa. Ia lebih memilih menyalurkan hasratnya dengan tangannya sendiri dibanding harus membuat Lisa merasakan sakit.
Dan sekarang, gadisnya tercinta itu malah menuduhnya Gay? Ya ampun, apa lagi yang ku perbuat? Pikir Namjoon puyeng.
"Sayang, maafkan daddy kalau daddy berbuat kesalahan. Tapi tolong katakan pada daddy, apa keslaahan daddy, supaya daddy bisa memperbaikinya untukmu," Namjoon bahkan tak lagi malu memanggil dirinya sendiri 'daddy', sebuah panggilan sayang dari Lisa padanya.
Daddy, Joojoo, Joonie-ya, Daddy Koya, hanyalah beberapa dari berbagai macam panggilan Lisa pada Namjoon. Namjoon tak keberatan sedikitpun Lisa memanggilnya begitu. Apapun perlakuan Lisa padanya, Namjoon tak akan pernah protes atau marah pada satu-satunya gadis yang berhasil mencuri hatinya sejak pertemuan pertama mereka. Cintanya terlalu besar untuk gadis itu.
"My baby Lilly, sayangku..." Namjoon memasang ekspresi memelas meskipun Lisa tak dapat melihatnya.
Lisa perlahan membalikkan badannya. Bibirnya mengerucut dan pipinya menggembung dengan sangat imut. Namun mata gadis itu tampak agak memerah, dengan genangan air di pelupuk matanya yang siap untuk mengalir kapan saja.
Namjoon panik. Dia mendekati gadisnya, membingkai wajah cantik itu dengan kedua telapak tangannya.
"Ada apa sayang? Katakan padaku, jangan seperti ini..," Namjoon menarik kepala Lisa untuk bersandar pada dada bidangnya. Namjoon paling tidak bisa melihat Lisa mengeluarkan air matanya. Hati Namjoon serasa tercabik - cabik setiap melihat Lisa menangis. Namjoon merasa gagal membahagiakan gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetener | NAMLICE✔️
RomanceCerita keseharian Namlisa yang lebih manis dari gula dan madu✨ Hanya drabbles atau short stories (?) - slice of life tentang Lisa si mahasiswi jurusan tari yang diam-diam pacaran dengan Daddy Namjoon a.k.a RapMonster BTS. Hati-hati kapalmu oleng🤭🙈...