Found You

2.7K 232 6
                                    

"Oppa!" suara teriakan Lisa hampir tidak terdengar diantara puluhan suara jeritan serupa yang meneriakkan nama-nama tujuh orang tampan yang merupakan member idol group bernama BANGTAN.

Tubuh kurusnya terhimpit di antara kerumunan orang yang lain. Lisa berusaha keras untuk tidak terinjak atau terdorong oleh orang-orang di sekitarnya. Kepalanya masih mendongak dan menoleh kesana kemari, mencari keberadaan pemuda bersurai ungu yang sangat ingin dilihatnya sejak 2 hari yang lalu.

Lisa sedang berada di bandara Incheon sekarang, menyambut kepulangan BANGTAN dari Jepang.
Tidak seperti biasanya, hari ini Lisa datang untuk melihat Namjoon di bandara. Biasanya ia akan bertemu dengan Namjoon di apartemennya, atau di studio pemuda itu jika Namjoon kembali ke Korea setelah melakukan tour atau pekerjaan di luar negeri. Namun kali ini, Lisa ingin sekali menemui kekasihnya langsung, meski Lisa tidak yakin Namjoon akan melihatnya di antara puluhan ARMY lain yang menjerit heboh dan berlari-lari kecil mengikuti langkah ketujuh lelaki pujaan gadis-gadis di seantero dunia ini.

Lisa tersenyum girang saat menemukan sosok jangkung kekasihnya yang menutup setengah wajahnya dengan masker berwarna hitam dan mengenakan bucket hat dengan warna senada yang menutupi surai anggurnya.

"JOOJOO-OPPA!!" Lisa berteriak maksimal ke arah Namjoon yang sesekali melambaikan tangannya menyapa para penggemar yang sudah menantikan kepulangannya.

Beberapa orang melirik ke arah Lisa karena Lisa menjeritkan nama yang sedikit asing bagi mereka, namun Lisa cuek dan tidak peduli sama sekali. Sayangnya, Namjoon belum menyadari kehadiran Lisa. Lisa tampaknya tidak masalah dengan itu. Lisa mengabaikan keringat yang mengalir di dahinya dan rasa gerah yang melanda karena harus berdesak-desakkan dengan ARMY, wartawan, serta masternim yang sibuk mengambil gambar para member BANGTAN.

Lisa mulai kelelahan dan nafasnya tersengal, namun wajahnya tetap menampilkan senyum dan antusias tinggi. Ia melambatkan langkah kakinya sehingga akhirnya ia tertinggal dari rombongan orang yang masih mengejar jalannya BANGTAN. Lisa berhenti di tempatnya berdiri, mengambil sebotol air mineral dari dalam tas selempang yang dipakainya, lalu meminumnya. Lisa memutuskan untuk memandangi kekasihnya dari kejauhan saja. Sampai Namjoon dan keenam member BANGTAN lainnya memasuki van yang akan mengantar mereka pulang, senyum Lisa masih terukir di wajah cantiknya.

Lisa masih memperhatikan van yang mengangkut BANGTAN serta Manager mereka dan melihat van itu berjalan meninggalkan lobby gate kedatangan. Mata Lisa menelisik kesana kemari, memperhatikan ARMY dan wartawan yang mulai membubarkan diri mereka dan pulang. Lisa menghela nafas panjang dan memasukkan kembali botol air mineralnya ke dalam tasnya.

Menyambut kedatangan BANGTAN seperti ini  sering dilakukan Lisa dulu, sebelum ia berpacaran dengan Namjoon. Meski pun harus saling berdesakkan, kelelahan mengejar langkah mereka dan menghindari penjagaan bodyguard, serta kepanasan atau kehujanan saat perjalanan pulang, Lisa sangat menikmati hal ini.

Jika sebelumnya Namjoon tahu bahwa Lisa akan datang dan menyambutnya di bandara, pemuda itu pasti melarang Lisa. Alasannya? Namjoon mengkhawatirkan keselamatan kekasihnya. Jarak antara Incheon dan apartemen tempat Lisa tinggal sangat jauh, ditambah lagi gadisnya itu akan berdesak-desakkan demi untuk melihatnya.

Namjoon pasti akan berkata,
"Kau bisa memandangiku sepuasnya sayang, aku akan datang ke apartemen, atau kita bertemu di studioku. Tak perlu datang ke bandara, bagaimana kalau nanti kau hilang?"

Namjoon yang berlebihan dan overprotektif, tapi Lisa suka. Mengingatnya, membuat Lisa terkikik sendiri. Ia memutuskan untuk pulang dan menunggu Namjoon di apartemennya saja. Kemarin malam, kekasihnya itu mengirimkan pesan bahwa ia akan datang ke apartemen Lisa setelah kepulangannya dari Jepang, jadi Lisa tidak ingin Namjoon datang dan tidak menemukan Lisa di apartemennya.

Sweetener | NAMLICE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang