Back To You

3.3K 239 10
                                    

"Oppa.."

Lisa terbangun dan mendapati lengan Namjoon memeluk pinggangnya dengan erat.
Wajah Lisa bersemu merah melihat bagian atas tubuh Namjoon yang tak tertutup apapun tepat di depan wajahnya. Dada bidangnya bergerak naik turun seiring dengan nafas Namjoon yang teratur. Namjoon masih tertidur pulas meskipun cahaya matahari yang hangat mulai memasuki celah-celah jendela dan ventilasi kamar apartemen Lisa.

Wajah Lisa memanas mengingat apa yang ia dan Namjoon lakukan semalam. Lisa menatap langut-langit kamarnya dan menggigit bibirnya yang tidak bisa ia kontrol untuk tidak tersenyum seperti orang gila. Wajahnya memerah sempurna ketika pikirannya memutar kembali potongan-potongan klip aktivitasnya bersama Namjoon sejak tengah malam sampai subuh tadi.

Lisa menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir pikiran kotor dari kepalanya. Perlahan Lisa mengangkat lengan Namjoon yang melingkari pinggangnya, dan memindahkannya dengan hati-hati. Setelah memastikan Namjoon tidak terbangun, Lisa menggeser tubuhnya perlahan dan turun dari ranjang.

Lisa menengok kesana kemari mencari bra, panties serta piyama miliknya yang semalam dilemparkan Namjoon entah kemana, karena Lisa bahkan tidak ingat bagaimana Namjoon bisa melucuti seluruh penutup tubuhnya itu semalam.

Lisa hanya mendapatkan panties miliknya — yang kebetulan tergeletak tidak jauh dari ranjangnya, sedangkan bra dan piyamanya teronggok di sudut kamar. Lisa terlalu malas untuk berjalan memunguti mereka, selain karena seluruh tubuhnya terasa pegal, juga karena sesuatu di bagian pangkal pahanya terasa sangat nyeri dan perih. Sehingga akhirnya,  ia menyambar sweatshirt milik Namjoon yang tergeletak di dekat kakinya dan memakai panties dan sweatshirt yang kebesaran itu, lalu pergi ke kamar mandi.

Lisa menatap pantulan dirinya di cermin. Ia mengulum senyum malu ketika ia melihat bercak berwarna merah keunguan yang terdapat di perpotongan antara leher dan bahunya. Lisa menyentuhnya perlahan dengan jari-jari lentiknya.

"Omo, bagaimana ini.." gumam Lisa sedikit cemas ketika ia menyadari bahwa kissmark yang dibuat Namjoon tidak hanya ada pada lehernya, namun juga terdapat beberapa pada pahanya. Entah dengan bagian-bagian lain seperti perut atau dadanya, karena Lisa belum melihatnya. Padahal Lisa akan melakukan dance performance dengan outfit yang terbuka hari ini, bagaimana caranya agar menutupi seluruh kissmark itu nantinya?

Setelah mencuci wajah dan buang air kecil, Lisa pergi ke dapur dan membuat sarapan untuknya dan Namjoon. Meski lebih tepatnya disebut sebagai brunch dibanding sarapan karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 sekarang.

Untunglah Lisa tidak memiliki jadwal kuliah hari ini. Ia hanya akan melakukan reherseal pukul 2 siang, dan bersiap untuk stage performance dalam festival penyambutan mahasiswa baru yang akan dimulai pada pukul 6. Festival penyambutan mahasiswa baru di K'ARTS digelar sejak siang sampai malam hari. Setiap jurusan yang ada di K'ARTS akan membuka berbagai macam stand seperti makanan, mini café, mini bar, dan pendaftaran club, bazaar untuk local brand appareal. Stand-stand itu sudah dibuka sejak siang hari, dan stage performance dari berbagai jurusan yang ada di K'ARTS akan dimulai pada pukul 6, dimana nanti, BADGIRLS akan tampil sebanyak 2 kali — pada saat opening, dan pada pertengahan acara.

Lisa hanya punya beberapa lembar roti tawar, keju, dan telur di kulkasnya. Ia memutuskan untuk membuat sandwich dengan telur mata sapi dan keju di tengahnya. Selesai membuat sandwich sederhana itu, Lisa kembali ke kamar untuk membangunkan Namjoon yang masih terridur dengan selimut yang menutupi bagian pinggang ke bawah.

"Oppa," Lisa duduk di tepi ranjang, lalu ia mengguncang pelan bahu Namjoon.

"Oppa, bangun, sudah siang," ucap Lisa. Tangannya menepuk-nepuk lembut pipi Namjoon yang terlihat gembil karena wajahnya miring menindih bantal.

Sweetener | NAMLICE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang