Lalisa sedang bergelung dengan manja di pelukan Namjoon. Gadis itu sedang sakit saat ini, dan kekasihnya yang overprotektif itu langsung datang ke apartemennya dengan membawa segunung makanan kesukaan Lisa dan obat deman untuknya. Namjoon kemudian menuruti permintaan Lisa yang ingin dipeluk sejak 1 jam yang lalu. Lisa yang memang manja itu berubah menjadi 100 kali lebih manja jika sedang sakit.
Lisa menggerakkan jari telunjuknya, menggambar pola-pola abstrak di dada bidang Namjoon yang tercetak dengan jelas di tshirt yang sedang dipakai pemuda itu.
"Tidurlah baby, kau janji akan istirahat kan tadi?" Namjoon sedikit mengerang karena Lisa sejak tadi terus menerus bermain sendiri dan tidak segera tidur.Namjoon sudah hampir terlelap jika saja Lisa tidak memainkan jari-jarinya di dada Namjoon dan menimbulkan efek bergemuruh pada jantung pemuda Kim itu.
"Aku hanya sedang berpikir tentang sesuatu, Joojoo," ujar Lisa tiba-tiba.
"Apa itu?" tanya Namjoon. Ia sedikit menunduk untuk memandang wajah mungil Lisa.
"Kenapa kau tidak pernah memperlihatkan dada atau absmu pada saat BTS perform?" tanya Lisa dengan polosnya.
Namjoon berpikir sejenak sebelum menjawab,
"Aku tidak percaya diri untuk show off soal dada atau absku. Jiminie dan Jungkook memiliki abs yang lebih bagus, lagipula.." Namjoon menjeda kalimatnya.
"..bukankah kau akan marah kalau aku menunjukkan dada atau absku di depan publik? Kau tidak ingat kau pernah mendiamkanku hampir seminggu lamanya, setelah penampilanku di Lotte Dutty Free Family Concert dulu, hm?" Namjoon menaikkan salah satu alisnya sambil menatap Lisa dan tersenyum mengejek.
Lisa merengut. Memang benar dulu dia pernah 'ngambek' pada Namjoon karena pemuda itu tersorot kamera tengah bermandikan keringat, yang membuat dada dan absnya tercetak jelas di kemeja putih yang dikenakannya. Namjoon sampai kebingungan apakah yang menyebabkan Lisa marah padanya, padahal Namjoon tidak merasa ia membuat kesalahan. Ternyata gadis mungilnya itu hanya merasa cemburu karena publik bisa melihat dan menikmati tubuh sexynya itu.
"M-memang sih!" Lisa tak bisa berkata banyak. Ia hanya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Namjoon yang terasa sangat nyaman itu. Malu.Sejujurnya kalau boleh egois, Lisa tidak ingin Namjoon memperlihatkan abs atau dadanya pada saat BTS sedang perform. Lisa tidak ingin ada orang lain yang melihat bagian-bagian menggiurkan dari tubuh kekasihnya itu selain dirinya. Tapi di sisi lain, Lisa juga sadar diri karena Kim Namjoon bukanlah miliknya seorang. Ada jutaan ARMY diluar sana yang juga 'memiliki' kekasihnya itu.
Bagaimanapun juga, Lisa sangat beruntung menjadi seorang kekasih 'rahasia' dari sang Leader BANGTAN SONYEONDAN ini. Seandainya dulu ia tidak bertemu Namjoon di konser peringatan ulang tahun Universitasnya, mungkin saat ini Lisa tidak bisa sering-sering menikmati keindahan dan kenyamanan abs dan dada pemuda yang memiliki nama panggung RapMonster itu. Lisa masih tetap menjadi satu dari sekian juta ARMY yang mengharapkan Namjoon memperlihatkan sedikit pemandangan dada bidang serta otot perutnya yang terbentuk dengan sempurna itu.
"Aku tidak akan sering-sering memperlihatkan dada dan absku pada saat perform sayang. Kau akan jadi satu-satunya orang yang bisa menikmati mereka kapan saja kau mau," goda Namjoon sambil mencium pucuk kepala Lisa, menyesap aroma vanilla di surai panjang gadis itu.
"Hehehe, aku benar-benar beruntung!" gumam Lisa, gadis itu menggosok-gosokkan wajahnya dengan nyaman di dada Namjoon.
Namjoon tersenyum lebar melihat tingkah Lisa. Ia tidak pernah merasa keberatan jika Lisa bersikap cemburu buta, atau tiba-tiba ngambek karena tubuh Namjoon yang terekspos kamera. Namjoon justru senang, karena itu tandanya Lisa sangat mencintainya. Dasar Tuan Kim budak cinta Namjoon.
"Tapi, aku juga tidak suka kalau kau menunjukkan bagian tubuhmu di depan umum," ujar Namjoon tiba-tiba.
"Hm?" Lisa mendongak menatap wajah Namjoon.
"Ingat saat festival kampusmu? Saat aku sedang tour? Roseanna mengirimkan video dance solomu padaku, dan para laki-laki hidung belang itu menatap tubuhmu hampir tidak berkedip!" jelas Namjoon.
Namjoon jadi agak kesal mengingat saat itu. Ia sedang berada dalam world tournya, dan Roseanna a.k.a. Rosé mengirimkan video solo dance performance Lisa pada Jimin, yang kemudian dikirimkan Jimin padanya. Video itu merekam penampilan Lisa serta reaksi penonton yang menyaksikan penampilan Lisa. Saat itu outfit Lisa benar-benar menunjukkan bagian-bagian tubuh gadis itu.
Hal yang membuat Namjoon kesal setengah mati adalah karena tatapan dari para penonton — khususnya penonton pria — yang memperhatikan setiap gerakan Lisa dengan tampang seperti serigala yang kelaparan. Seandainya Namjoon tidak sedang berada di belahan bumi yang lain pada saat itu, pemuda itu pasti akan langsung mendatangi festival Universitas Lisa dan melilitkan selimut besar pada gadis itu untuk menutupi seluruh tubuhnya, lalu ia akan membawa kekasihnya itu pulang."Tapi saat itu Rosé yang memilihkan outfit itu untukku, dia bilang lagunya akan sangat sesuai dengan outfit yang kupakai, street theme begitu," jawab Lisa polos.
Namjoon mengerutkan dahinya. Setelah ini ia akan meminta nomor Rosé pada Jimin dan menelponnya. Untuk melabrak gadis Park itu tentu saja, supaya lain kali ia tidak memakaikan outfit yang terbuka atau sexy pada gadis bayinya yang polos.
"Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi. Sekarang tidurlah, panasmu masih belum turun sejak tadi!" titah Namjoon karena pemuda itu merasakan suhu panas dari wajah Lisa yang menempel di dadanya.
Lisa mengangguk patuh dan memejamkan matanya, mencoba tidur.Namjoon mengusap rambut Lisa penuh kasih sayang dan mendaratkan ciuman lembut pada dahi Lisa.
🌝🌝🌝
Ada ide untuk part selanjutnya? Maaf Author agak buntu dan kehabisan inspirasi🥺😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetener | NAMLICE✔️
RomanceCerita keseharian Namlisa yang lebih manis dari gula dan madu✨ Hanya drabbles atau short stories (?) - slice of life tentang Lisa si mahasiswi jurusan tari yang diam-diam pacaran dengan Daddy Namjoon a.k.a RapMonster BTS. Hati-hati kapalmu oleng🤭🙈...