03》Segitiga

543 57 0
                                    


Hanya ada kegugupan ketika bertemu deganmu.

_Hwang Eunbi_





Keempat laki-laki tampan yang dikenal play boy itu tengah memasuki area kantin. Keempat laki-laki itu berhenti berjalan, karena mereka tak tahu ingin duduk dimana. Kantin penuh.

Tak lama, mereka menemukan tempat duduk dipojok. Dengan gaya cool nya mereka berjalan kesana.

Tetap saat sudah dekat, keenam gadis yang baru datang itu berlari dan menempati tempat itu. Lima diantaranya menampakkan wajah yang ceria, tapi hanya satu yang berwajah jutek.

Siapa lagi kalau bukan Hwang Eunbi.

"Kita duduk dimana coba?" Jungkook yang melihat kesal ke arah enam gadis itu.

"Tuh didepan mereka udah kosong" ucap Bam Bam.

Mereka berempat menuju tempat yang kosong didepan keenam gadis itu.

.
.
.
.
.
.
.
-------

"Siapa yang mau pesen nih?" Tanya Sowon.

"SinB!" Ucap Umji.

"Kok gue?" SinB tak terima.

"Kan ini memang jadwal lo Hwang Eunbiii" ucap Yerin gemas.

"Oke. Apa?" SinB berdiri dari duduknya.

"Males makan ih. Eumm aku es susu aja" ucap Eunha.

"Bakso sama air mineral" Yuju.

"Bakso sama es teh manis" Umji.

"Eumm, sama deh bakso sama air mineral" Sowon.

"Es susu, sama gorengan yang banyak" Yerin tersenyum.

SinB pun berjalan dan memesan semua itu. Saat ia akan mengambil gorengan, tak sengaja tangannya tersenggol oleh seseorang.

Aisha. Yaa orang itu Aisha, anak 10 Ips 3.

"Eeh, sorry. Gue ngga sengaja" ucap Aisha.

"Nggapapa" SinB kembali mengambil gorengan itu dan membawa semua pesanan teman-temannya di nampan besar.

Saat ia hampir sampai, suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Eh! Lo SinB kan?" Tanya Mingyu dan SinB hanya mengangguk dengan wajah juteknya.

Merasa tak ada respon lagi, SinB pun melanjutkan langkahnya yang tertunda.

"Lo kenal Mingyu?" Tanya Yuju dan SinB mengangguk.

"Eh, gue denger empat orang itu tuh play boy. Ati ati aja kalau deket mereka" ucap Eunha.

"Bilang aja lo pernah jadibkorbannya Mingyu!" Ucap Yerin yang ditujukan pada Eunha.

"Udahlah, bentar lagi masuk. Cepetan makannya" Sowon mulai memakan makanannya.

.
.
.
.
.
.
.
-------

"Heran dah tuh cewek jutek banget. Gak kaya Eunha yang imut" ucap Mingyu.

"Yaelahh. Eunha lagi! Lo suka?" Tanya Bam Bam.

"Ngga!" Mingyu.

"Bilang ae lo suka Eunha!" Kini Jaehyun yang bersuara.

"Eh, tuh bukannya Aisha mantan lo?" Tanya Jungkook yang memandang gadis bernama Aisha itu.

Jaehyun melihat ke arah pandangan Jungkook. Mantan kekasihnya yang berparas manis itu tengah asyik berbicara dengan teman-temannya.

"Lo udah move on bro?" Tanya Mingyu.

Jaehyun diam. Ia tak bisa menjawab apakah ia sudah melupakan Aisha atau belum. Ia bahkan tak mengerti bagaimana perasaannya.

.
.
.
.
.
.
.
-------

Sowon berjalan menuju kelasnya. Namun, tiba-tiba tangannya ditarik seseorang dan mengajaknya ke taman.

"Lo apa apaan sih?" Ucap Sowon.

"Gue? Gue mau kita balikan," ucap lelaki itu dan menatap lekat kedua mata Sowon.

"Lo mau balikan, tapi nanti lo juga bakal ninggalin gue. Iya?!"

"Sowon, ngga Won. Gue ngga akan ninggalin lo. Gue sayang sama lo" ucap lelaki itu dengan keyakinan.

"Please, gue mohon. Gue pindah kesini juga karena gue ngga bisa nahan rindu gue ke lo. Gue ngga bisa lupain lo dan maaf, gue udah bikin lo kecewa dan ngga ngabarin lo" ucap lelaki itu dengan penuh penyesalan.

.
.
.
.
.
.
.
-------

Pulang sekolah adalah hal yang sangat dinantikan oleh SinB, mungkin yang lain juga. Gadis itu berdiri didepan sekolah menunggu bis dengan Eunha disampingnya.

"Eum... SinB, maaf gue ada urusan bentar, kalau lo mau pulang duluan nggapapa kok, hati hati yaa" ucap Eunha setelah memainman ponselnya tadi.

Belum sempat SinB berbicara, Eunha sudah tak ada disampingnya. Dan sebuah mobil putih berhenti didepannya.

Seseorang turun dari mobil itu dan menghampirinya.

"Mau pulang? Mau bareng gue ga?" Tanya orang itu yang ternyata adalah Jung Jaehyun.

"Ngga usah. Gue bisa pulang sendiri!" Jawab SinB.

"Udah bareng aja, lo mau disini ampe kapan? Udah mendung noh, mau hujan" ucap Jaehyun.

Tiba-tiba petir menyambar dan hujan pun turun.

SinB yang kaget, refleks memeluk Jaehyun. Deg! Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Ia pun melepaskan pelukannya.

"Sorry," ucapnya.









T.B.C
typo harap dimaafkan

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang