Maaf ya jika ada typo🍎
"Aku pikir kita bisa bicara kok,"
_Hwang Eunbi_
Pagi-pagi sekali, Jaehyun sudah berada didepan rumah SinB. Laki-laki itu berniat untuk berangkat bersama SinB. Tak lama, pintu rumah terbuka dan menampakkan gadis yang ia tunggu.
"Jae?"
"Pagi Mbih" Jaehyun tersenyum.
"Ngapain kesini?"
"Mau jemput kamu. Kita berangkat bareng ya?"
"Maaf, aku udah janji naik bis bareng kak Eunha soalnya"
"Mbih, ayolah"
"Jae! Ngga bisa!"
"Ngga usah ngehindar Mbih!"
"Jae, gue ngga ngehindar. Gue cuma ngurangin buat ketemu lo! Karena ada hati yang masih berharap sama lo. Dan gue sadar, gue itu harus jaga perasaan dia"
"Dia siapa Mbih?"
Tak ada niatan untuk gadis bernama Hwang Eunbi itu menjawab pertanyaan Jaehyun. Gadis itu justru berjalan cepat dan meninggalkan Jaehyun yang masih bingung. Tetapi tak lama kemudian, Jaehyun menyusul SinB.
Tepat saat Jaehyun sampai dihalte, saat itu pula SinB, Eunha dan beberapa anak-anak sekolah lainnya memasuki bis.
Memang sedikit kecewa, tapi Jaehyun harus sabar. Demi pertemanan mereka. Tunggu! Pertemanan? Hmmm.
Sekolah adalah tempat dimana anak-anak menuntut ilmu. Bukan untuk mencari masalah, atau mencari kekasih. Tetapi, jika kita sudah merasakan rasa senang terhadap hal tersebut, maka itu bisa menjadi kebiasaan.
"Mbih? Kenapa?" Tanya Eunha.
"Ngga kok"
"Kamu kurang tidur ya?" Tebak Eunha dan SinB hanya menangguk.
"Makanya, jangan kebanyakan begadang Mbih!" Eunha menasehati SinB.
.
.
.
.
.
.
.-------
"Jaehyun, gue mau ngomong sama lo" ucap Jungkook dan menarik tangan Jaehyun keluar kelas.
"Apa?"
"Lo udah move on sama Aisha?" Tanya Jubgkook yang tak dapat dijawab Jaehyun.
"Lo ada perasaan sama SinB?" Lagi-lagi Jaehyun tak bisa menjawab pertanyaan Jungkook.
"Oke. Gue harap lo ngga nyakitin salah satu dati mereka" Jungkook menepuk pundak Jaehyun dan meninggalkan Jaehyun.
Perkataan Jungkook terus terbayang dipikiran Jaehyun. Laki-laki itu memilih untuk bolos jam pelajaran dan berlari menuju roof top. Jaehyun duduk dilantai roof top dengan beralaskan kertas yang ia temukan tadi.
Laki-laki tampan itu terus memikirkan perkataan Jungkook. Jujur, sampai sekarang Jaehyun belum melupakan Aisha, dan ia juga tak tahu mengenai perasaannya pada SinB. Tapi rasa keingin dekatannya dengan kedua gadis itu sama.
Disalah satu, ia menginginkan bisa berbaikan dengan Aisha. Dan disisi lain, ia ingin berteman dekat dengan SinB, karena gadis itu sangat unik.
_________
Jaehyun
Mbih, kita bisa bicara?
Nanti istirahat aku tunggu di roof top______________________
Pesan itu telah terkirim kepada penerimanya. Tetapi, pesan itu belum dibaca atau dibalas. Yang artinya SinB mungkin masih dalam jam pelajaran.
Entah mengapa Jaehyun ingin menghubungi SinB. Padahal, kemarin ia sangat kasar terhadap tim basket kelasnya SinB. Tapi, semoga SinB membaca pesannya dan mau berbicara dengannya. Sekaligus Jaehyun ingin meminta maaf tentang hal kemarin.
Bel istirahat berbunyi, dan tak lama SinB datang dan duduk disampinya. Tentu saja Jaehyun tersenyum pada SinB.
"Mau bicara apa?" Tanya SinB langsung.
"Kenapa kamu jutek lagi?"
"Udah berapa kali kamu nanya itu?" Jaehyun tersenyum kala mendengan SinB yang mulai menggunakan aku-kamu.
"Ngga tau,"
"Ngga bosen?"
"Ngga, sampai kamu jawab"
"Yaaa, aku kan emang gini"
"Tapi kan kemarin kamu luluh, kenapa jadi begini lagi?"
"Terserah aku lah, hidup aku juga"
"Hufftttt.... Mbih? Kita masih temenan kan?"
"Yaiyalah"
"Bagus kalau gitu" Jaehyun menghela nafasnya lega.
"Mbih, aku mau minta maaf nih" Jaehyun mulai mengucapkan kata maafnya.
"Maaf?"
"Iya, kemarin kan aku kasar sama kelas kamu, aku mau minta maaf. Dan, sebagai tanda maafnya, aku mau beliin makanan buat mereka" Jaehyun tersenyum.
"Ooh" SinB sama sekali tak perduli dengan omongan Jaehyun. Bukannya tak perduli, tapi ia lebih memilih mengurangi interaksi dengan Jaehyun.
.
.
.
.
.
.
.-------
Duk!
Satu kantong plastik besar diletakkan disalah satu meja dikelas yang paling depan. Sontak satu kelas memandang kearah SinB dengan tatapan penuh tanya.
"Ini dari Jaehyun, katanya tanda maafnya buat kita" ucap SinB yang mengerti dengan tatapan teman-temannya.
"Udah, kalian makan aja" tak lama, murid-murud dikelas itu langsung menyerbu plastik besar itu.
T.B.C
Maafkan jika ada typo ya guys🍎
Makasih yang udah baca dan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
《Segitiga》-end
Teen Fiction. _______ ✔ "kalau kamu sayang dia, kenapa harus aku yang jadi korbannya?" ucap seorang gadis pada laki-laki didepannya itu. laki-laki itu hanya diam, tak mau membalas perkataan gadis didepannya ini. sampai gadis itu pergi, ia masih tetap diam ditem...