39》Segitiga

250 31 0
                                    

Harap dimaafkan typonya🍎

"Akhirnya semua terjawab"

_Hwang Eunbi_

"Antara senang, atau harus sedih?"

_Aisha_

"Berakhir?"

_Jung Jaehyun_





Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Keenam gadis itu sudah siap dibelakang panggung untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka nanti.

"Kita harus bisa!" Ucap Sowon dengan semangat.

"Semangat!" Ucap keempat member lainnya, kecuali SinB yang masih teringat foto kemarin.

Foto Jaehyun dan Aisha yang sedang jalan berdua. Kali ini, SinB tidak akan marah pada Jaehyun. Ia pura-pura tidak tahu saja.

"Semangat ya sayang," ucap Jaehyun menyemangatinya. SinB hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah tim dari sekolah Aisha tampil, kini giliran tim mereka yang tampil. Jaehyun memberinya senyum semangat. Begitupun para temen-teman mereka yang juga ikut mendukung mereka.

Lampu panggung mulai diredupkan, dan mereka berenam menaiki panggung dengan penuh percaya diri.

Lampu panggung kembali dihidupkan, dan musik mereka diputar. Gerakan per gerakan mereka lakukan dengan kompak sampai akhirnya musik berhenti dan mereka mendapat banyak tepuk tangan.

Tetapi, selama tampil, SinB tak mendapati Jaehyun menontonnya. Hanya ada Mingyu, Seokmin dan teman-teman lainnya didepan panggung. Apa Jaehyun tidak ikut kedepan? Padahal, tadi semua temannya berada dibelakang panggung, dan menyusulnya kedepan. Tapi Jaehyun?

"Eum... aku ke toilet dulu ya," SinB beralasan pergi ketoilet. Padahal, ia hanya ingin mencari Jaehyun.

Gadis itu terus berjalan hingga menemukan pacarnya itu sedang memeluk wanita lain, yang lain adalah Aisha, mantannya.

Tarikan nafas panjang dan pejaman mata, itulah yang SinB lakukan sekarang.

"Jae?"

Mendengar suara itu, Jaehyun langsung melepaskan pelukannya pada Aisha dan menatap SinB. Sedangkan SinB hanya tersenyum miris dan matanya mulai berkaca-kaca.

"Mbih, aku-"

"Ssstttt... nggak usah jelasin, udah jelas kok," SinB tak bisa menahan air matanya lagi.

"Jae, kamu masih sayang dia kan?" Tanya SinB sambil mendekati Jaehyun.

"Cukup Jae. Aku udah tau semuanya. Kamu belum move on kan dari Aisha?" SinB semakin dekat dengan Jaehyun.

"Aku tau, kalian belum bisa melupakan satu sama lain. Iya kan?"

Jaehyun dan Aisha hanya diam.

"Kenapa kalian diam? Bener kan? Terus kenapa kalian putus? Kalau kalian ujungnya masih sayang?"

"Mbih, ini nggak seperti yang kamu lihat," Aisha mencoba mendekati SinB, tetapi gadis itu malah menghindar.

"Cukup! Aku salah disini. Seharusnya, aku nggak nerima Jaehyun. Dan seharusnya, kalian itu bilang sama aku, jika kalian masih saling sayang!"

"Mbih-" Jaehyun mencoba meraih tangan SinB, tetapi SinB menjauh.

"Nggak usah sentuh aku, atau deket sama aku. Mulai sekarang, kita putus Jae! Kejar kembali perasaan kamu! Aku udah nggak ada hak lagi tentang itu!" SinB menghapus air matanya.

"Kamu sayang kan sama dia?" SinB menunjuk Aisha dengan telunjuknya.

"Kalau kamu sayang sama dia, kenapa harus aku yang jadi korbannya?" Ucap SinB dan langsung pergi meninggalkan kedua orang itu.

Sedangkan Jaehyun hanya bisa diam. Laki-laki itu bingung, harus bagaimana. Ia tak bisa berkutik dengan ucapan SinB tadi.

Dan Aisha, entahlah. Gadis itu juga diam. Disatu sisi ia merasa sangat bersalah pada teman sebaik SinB, dan disisi lain, ia juga tak bisa memungkiri jika ia senang bisa bersama Jaehyun lagi.

.
.
.
.
.
.
.

-------

SinB menatap dirinya dipantulan cermin. Sekarang ia sedang berada ditoilet, dan sudah beberapa kali membasuh mukanya.

Make upnya luntur, matanya agak sembab, dan hidungnya memerah.

"Mbih?" Suara Yerin mengagetkannya, dan SinB menengok kesamping. Benar, itu Yerin. Tapi ada Sowon juga disampingnya.

"Kamu kenapa?" Tanya Yerin.

SinB menggeleng.

"Nggak usah bohong. Cerita aja," Sowon meyakinkan SinB.

Tanpa berkata apapun, SinB langsung memeluk Sowon dan tangisnya pecah.

Baik Sowon maupun Yerin, mereka tak mengerti SinB kenapa. Tetapi, Sowon tetap memberikan SinB pelukan yang hangat dan mengelus punggungnya untuk memberinya ketenangan.

Tak lama, SinB melepaskan pelukan itu dan menghapus air matanya.

"Yakin nggapapa?" Yerin memastikan.

SinB mengangguk.

"Yaudah, nanti cerita ya, biar lega. Sekarang, kita kedepan. Soalnya mau pengumuman siapa pemenangnya" Sowon tersenyum.

"Tapi senyum dulu dong," Yerin menarik kedua sudut bibir SinB dengan jarinya dan membuat SinB terpaksa tersenyum.









































  

















T. B. C
Vote dong,
Masa udh mau end yg vote dikit?
Huhu😢

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang