Typonya harap dimaafkan ya,
"Gue udah move on belum?"
_Jung Jaehyun_
Hari yang baru, dengan suasana hati yang baru. Sepasang kekasih yang baru resmi tadi malam itu menjadi pusat perhatian murid-murid. Ya, siapa lagi kalau bukan Jaehyun dan SinB. Keduanya berjalan dari parkiran tanpa melepas kaitan tangan mereka.
"Cieeee yang udah resmi" ledek Mingyu.
"Iyalah... iri lo?" Jaehyun merapatkan jaraknya dengan SinB.
"Iri? Sorry bro, gue udah ada Eunha" Mingyu tersenyum pada gadis imut yang berjalan kearahnya.
"Morning by," sapa Mingyu pada Eunha.
"Morning too"
"Kita duluan ya," pamit Mingyu lalu menggandeng Eunha.
"Jae, aku malu diliatin banyak orang," ucap SinB pelan.
Sedangkan Jaehyun hanya tersenyum menatap SinB. Laki-laki itu mengacak rambut SinB dengan gemas sampai membuat gadis yang lebih pendek darinya itu mengerucutkan bibirnya.
"Berantakan tau!"
"Biarin"
"Ish!"
"Udahlah, aku antar kamu kekelas ya,"
"Belajar, jangan mikirin aku. Nanti istirahat kita ketemu dikantin. Oke?" Ucap Jaehyun ketika sampai didepan kelas SinB.
"Kamu juga," SinB tersenyum malu-malu dan membuat Jaehyun terkekeh pelan.
"Iya,"
"MBIH!!!!" teriak Alin dari dalam kelas dan membuat SinB maupun Jaehyun terkekeh.
"Ternyata bener...." beberapa murid keluar dari kelas.
"Kalian beneran jadian?" Tanya Alin.
"Liat aja sendiri" ucap Jaehyun sambil menarik SinB dan memeluk pinggang gadis itu.
"MEREKA BENERAN JADIAN!!" Alin nampak heboh.
"Santai aja kali Lin!" Umji menjitak pelan kepala Alin.
.
.
.
.
.
.
.-------
"Eh, kamu kan nggak dateng tadi malam. Kok tau?" Tanya SinB pada Alin. Ini sudah jam istirahat, guru yang mengajar pun sudah pergi.
"Ya tau lah... aku liat dari siaran langsung ig sekolah kita kali!"
"Lagian ya Mbih, sekarang itu jaman canggih, jamannya semua moment bisa diupload dan bisa jadi trending. Aku yakin nih ya, nanti pasti banyak yang ngomongin kalian"
"Yaudah si," SinB sama sekali tak perduli.
"Mbih, ada yang nungguin nih" teriak Umji dari depan ruangan kelas.
"Pasti kak Jaehyun tuh Mbih" ucap Alin.
"Apaansih," SinB nampak malu-malu dan langsung keluar kelas.
"Ngapain aja sih? Aku udah nunggu dikantin tadi, tapi nggak liat kamu. Makanya aku kesini"
"Maaf ya Jae, yaudah kita ke kantin sekarang yuk"
Disisi lain, seorang gadis memperhatikan video yang lagi beredar dimedia sosialnya. Dimana ia melihat adegan yang membuatnya tak karuan itu. Iya, gadis ini Aisha.
"Jadi, Jaehyun udah move on?" Gumamnya.
"Jaehyun jadian sama SinB?"
"Heh... harusnya aku juga bisa kayak dia. Tapi kenapa aku malah nggak suka liat mereka?" Aisha tersenyum miris.
"Kenapa harus sama SinB sih? Kenapa saat aku kangen kamu, kamu malah udah sama sahabat aku?"
"Tapi aku tau, kalau aku juga harus move on dari kamu" Aisha menghela nafasnya dan mematikan ponselnya.
"Aisha! Bantu mama nak,"
"Iya ma," Aisha menyimpan ponselnya disaku roknya dan membatu ibunya. Hari ini ia memang sengaja tidak masuk sekolah. Itu katena ia harus membantu ibunya diwarung kecil-kecilan itu.
"Ma, Aisha mau kasih tau mama"
"Kasih tau apa sayang?"
"Aisha kan ikut ekstra dance disekolah, dan ikut seleksi buat lomba gitu ma, nah.... mama tahu nggak?"
"Ya nggak lah sayang, kan kamu belum kasih tau ke mama"
"Aisha kepilih buat ikut lomba mah!"
"Wahhh.... selamat ya sayang,"
"Makasih ma,"
"Sama-sama sayang,"
.
.
.
.
.
.
.-------
"Kamu tau persamaan kamu sama nasi goreng ini?" Ucap Jaehyun.
"Apasih? Jangan gombal deh"
"Siapa yang gombal? Ini fakta kok"
"Yaudah, apa?"
"Sama-sama favorit aku" Jaehyun tersenyum dan membuat SinB terkekeh.
"Ya.. ya.. yaa"
"Makan lagi dong mbih," Jaehyun menyendok nasi goreng dan menyuapkannya ke SinB.
"Aaaa" Jaehyun tersenyum saat nasi goreng itu sudah masuk kemulut SinB.
"Mesra terosss" ledek Yerin yang melewati mereka.
"Lo iri mbem?" Tanya Taehyung tepat ditelinga Yerin.
"Eh tetet! Ngagetin aja lo!" Bentak Yerin.
"Apa tete? Gue ngga punya tete kali mbem. Lo tuh yang punya tete"
"Bangsul lo!" Yerin memukul Taehyung tanpa henti dan membuat keriuhan dikantin.
T.B.C
Vote dong:)
KAMU SEDANG MEMBACA
《Segitiga》-end
Teenfikce. _______ ✔ "kalau kamu sayang dia, kenapa harus aku yang jadi korbannya?" ucap seorang gadis pada laki-laki didepannya itu. laki-laki itu hanya diam, tak mau membalas perkataan gadis didepannya ini. sampai gadis itu pergi, ia masih tetap diam ditem...