16》Segitiga

268 35 0
                                    

Maaf jika ada typo yaa🍎

"Kenapa aku jadi seperti ini? Ini sungguh aneh"
_Hwang EunBi_


Senyum cerah terlukis diwajah tampan Jaehyun. Mengingat kemarin ia sudah baikan dengan gadis bernama Hwang Eunbi itu. Senyum itu terus berkembang saat melihat gadis yang sedang ia pikirkan sedang berjalan dari arah gerbang.

"Ekhem" deheman seseorang membuat Jaehyun mengalihkan pandangannya.

"Ngapain masih disini?" Tanya seorang gadis yang tersenyum disamping Jaehyun.

"Nggak-"

"Mau masuk bareng?" Belum selesai Jaehyun berkata, sudah dipotong oleh siswi kelas 12 itu.

Tanpa menunggu jawaban Jaehyun, siswi tersebut menarik tangan Jaehyun dan mereka memasuki sekolah. Pandangan siswa siswi terhadap mereka tak bisa diartikan.

"Lah? Itu kak Jaehyun?"

"Ceweknya ganti lagi?"

"Bukannya balikan sama Aisha?"

"Tapi kemarin gue liat dia ama SinB"

"Tapi kok sekarang beda lagi?"

"Playboy mah bebas"

"Wajar sih, dia ganteng kok"

"Ceweknya kelas 12 bukan?"

"Bentar, kayak pernah liat"

"Udah-udah! Nggak usah ngurusin hidup orang!"

Beberapa ocehan yang terdengar ditelinga Jaehyun dan siswi itu sama sekali tak mereka hiraukan. Biarlah mereka berkomentar, lagipula Jaehyun tak begitu perduli.

.
.
.
.
.
.
.

-------


"Mbih!" Panggil seorang gadis mungil yang menghampiri SinB.

"Apa?" Balas SinB.

"Tadi aku lihat kak Jaehyun sama kakak kelas"

"Terus?"

"Nggak sih, cuma bilang kok" Umji menyengir karena ekspresi SinB yang datar.

Meskipun berekspresi datar dan seolah tak peduli, pikiran SinB terpenuhi dengan ucapan Umji tadi. Rasa yang tak karuan yang muncul dilubuk hati SinB. Gadis itu menggelengkan kepalanya beberapa kali untuk menghilangkan pikirannya tentang Jaehyun.

Selama pelajaran berlangsung, SinB hanya diam. Bukan memperhatikan, tapi entah kenapa gadis itu malah malas. Mood nya sedang tidak baik.

"Mbih, kamu kenapa?" Tanya Umji pelan. Takut jika guru didepan mendengar pembicaraan mereka nanti.

"Em?" SinB hanya menengok, gadis itu baru sadar dari lamunannya.

"Oke anak-anak, karena bel istirahat sudah berbunyi, maka pelajaran kita akhiri" ucap guru yang berada didepan, dan setelah itu pergi dari kelas.

"Mbih, kamu tuh kenapa sih? Kenapa dari tadi bengong mulu?" Umji bertanya sambil memberesi buku-bukunya.

"Aku baik-baik aja" ucap SinB datar.

"Yaudah, ayo kita nyusul yang lain aja" Umji berdiri dan diikuti SinB. Lalu mereka menuju ke kantin.

.
.
.
.
.
.
.

-------


"Lo mantannya Jaehyun kan?" Tanya seorang siswi sambil menahan tangan Aisha.

"Lo siapa?" Tanya Aisha pada siswi tersebut.

"Gue nanya tuh dijawab! Bukan balik tanya!" Bentak siswi itu pada Aisha.

"Iya! Gue mantannya! Puas?!" Aisha ikut membalas dengan emisi.

"Yang sopan dong sama kakak kelas!" Salah satu teman siswi itu membentak Aisha. Hingga membuat gadis itu menunduk.

"Lo masih deket sama Jaehyun?" Aisha hanya diam. Ia tak ingin menjawab pertanyaan siswi tersebut.

"Gue peringatin lo jauhin Jaehyun!" Ucap tegas siswi itu dan meninggalkan Aisha.

Sepasang mata Jaehyun memandang gadis jutek yang nampaknya sedang tidak baik-baik saja. Iya, buktinya kelima teman-temannya itu nampak asyik mengobrol. Sementara dirinya hanya menopang wajahnya dan mengaduk-aduk minumannya.

"Aku duluan ya," SinB berpamitan dan pergi dari kantin.

Melihat itu, Jaehyun juga segera pergi menyusul gadis yang sering memenuhi pikirannya.

"Ish! Gue kenapa sih?!" Ucap SinB agak keras ketika sampai di roof top. Gadis itu mengacak rambutnya dan langsung duduk dilantai roof top.

"Kenapa gue mikirin itu mulu! Mau dia sama siapa aja kan harusnya gue bodo amat. Lah ini, kenapa gue ngerasa bete?!" SinB memegang kepalanya dan menunduk kesal.

Sebuah tangan kekar memegang pundaknya. Dari aroma parfumnya SinB pun sudah tahu siapa orang itu. Gadis itu menengok dan mendapati Jaehyun yang tersenyum manis.

"Lagi galau ya?" Goda Jaehyun.

"Apaan sih," SinB menepis tangan Jaehyun.

"Kenapa? Suka sama seseorang?" Tanya Jaehyun yang ikut duduk disampingnya.

"Ngawur! Nggak!"

"Iya sih, mana ada yang mau sama cewek jutek kayak kamu. Yang ada mereka pada jauhin kamu lagi" Jaehyun terkekeh pelan.

"Kamu ngapain disini?" Tanya SinB jutek.

"Lah? Nggak boleh nemenin temen sendiri?"

SinB hanya diam dan mengalihkan pandangannya. Ia sebenarnya bingung, kenapa ia memikirkan perkataan Umji tentang Jaehyun tadi? Uhh, itu sungguh kesalahannya hari ini.

































T.B.C
Maafkan jika ada typo yaa
Jangan lupa vite!
Makasih yang udah vote😊
Makasih udah menghargai❤

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang