Maafkan jika ada typo🍎
Banyak banget typo. Nggak heran sih, aku sadar kok, aku nggak sempurna.
Eakk😅"Begini aja terus"
_Hwang EunBi_
_Jung Jehyun_"Mbih, ada yang nyariin kamu tuh" ucap Umji yang baru saja memasuki ruang dance.
"Siapa?" Tanya SinB bingung.
"Kak Jaehyun" jawab Umji yang membuat Yuju merasa tak enak mendengarnya. Mengingat kejadian lusa saja, membuat Yuju terus merasa tak enak pada SinB.
"Ooh" SinB malah duduk dan memainkan ponselnya.
"Loh? Nggak ditemuin dulu si Jahe?" Tanya Yerin yang tak direspon SinB sama sekali.
"Mbih, sebenarnya kamu sama Jaehyun itu apa sih hubungannya?" Tanya Sowon.
"Ha?" SinB mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya dan menatap Sowon.
"Kamu sama Jaehyun ada hubungan apa?" Sowon mengulangi pertanyaannya.
"Kita... cuma... teman kok" jawab SinB.
"Teman tapi marahan?" Sindir Yerin.
"Ish! Apaan, cuma teman kok," elak SinB.
"Ya, kalau cuma teman, kenapa nggak ditemuin tuh temennya yang lagi nungguin?" Sowon mencoba memancing SinB.
"Lagi mager kakkk..." SinB berekspresi kesal.
Umji yang berada didekat jendela pun berjinjit untuk melihat apakah Jaehyun masih ada didepan atau tidak. Tapi ternyata laki-laki itu masih berdiri disamping pintu yang tertutup. Umji kembali menatap teman-temannya.
"Masih didepan loh Mbih," Umji menatap SinB.
"Hufttt...." dengan kesal, SinB pun berjalan keluar.
.
.
.
.
.
.
.-------
"Ada apa?" Tanya SinB langsung.
"Hai" sapa Jaehyun.
"Ada apa?"
"Mau lihat kamu"
"Nggak penting"
"Penting,"
"Hufttt..."
"Kita teman kan? Jadi apa salahnya kalau aku pengen lihat kamu?"
Deg! SinB merasa jika sikapnya terlalu berlebihan saat sadar dengan apa yang diucapkan Jaehyun. Benar, mereka hanya sekedar teman yang ingin mendukung temannya masing-masing. Tetapi mengapa SinB harus seperti ini pada Jaehyun? Itu tidak masuk akal jika mereka hanya berteman.
"Sekarang udah lihat kan? Kamu pulang aja. Aku mau latihan soalnya"
Bukannya menjawab, Jaehyun hanya mengangguk dan tersenyum hingga lesung pipinya terlihat. Jujur, sangat manis dimata SinB, hingga membuat gadis itu ikut tersenyum juga.
"Mbih! Ayo latihan" teriak Eunha.
"Iya!" SinB tersenyum simpul pada Jaehyun dan kemudian masuk kedalam ruang dance.
Latihan pun berakhir setelah dua jam lebih lamanya. SinB keluar ruangan terlebih dahulu dari yang lainnya. Tapi, ia tak menyangka masih ada Jaehyun yang berdiri didekat pintu ruangan dance itu.
"Jae?"
"Udah selesai ya?"
"Kamu kok masih disini?"
"Aku kan nungguin temen aku"
"Tapi-"
"Pulang bareng yuk" tanpa menunggu persetujuan, Jaehyun sudah menarik tangan SinB sampai parkiran.
"Jadi, kamu belum pulang dari tadi?"
"Ya, kan udah aku bilang, aku nungguin temen aku" Jaehyun tersenyum pada SinB.
"Kamu berdiri didepan ruang dance sampai kami selesai latihan?"
"Iya"
"Kaki kamu ngga pegel? Itu kan lama"
Tersenyum. Hanya itu respon yang diberikan Jaehyun. Mereka itu aneh, setiap ada masalah, dan saling menjauh, pasti ada saja yang membuat mereka dekat kembali tanpa ada kata maaf, ataupun penjelasan.
"Mau pulang nggak?" Ucap Jaehyun yang kini sudah berada diatas motornya. SinB pun naik keatas motor Jaehyun dan duduk tepat dibelakang Jaehyun.
Tak lama, Jaehyun melajukan motornya. Bukannya mengantarkan SinB pulang, Jaehyun malah membelokkan motornya kesebuah restaurant yang terletak tak jauh dari sekolah.
"Loh? Kok kesini?" SinB yang bingung pun bertanya pada laki-laki itu.
"Makan dulu ya, aku laper. Kamu juga pasti laper kan?" SinB hanya mengangguk malu sebagai respon dari perkataan Jaehyun.
"Yuk masuk" Jaehyun menarik tangan SinB untuk masuk kedalam restaurant tersebut.
Jujur, SinB kagum dengan dekorasi restaurant ini. Sangat nyaman bagi siapa saja yang mampir kesini.
"Suka?" Tanya Jaehyun dan SinB mengangguk sambil tersenyum.
"Ini punya mama aku,"
"Oh ya?"
"Santai aja kali, nggak usah kaget"
"Tapi-"
"Loh? Jaehyun?" Ucap wanita yang cukup berumur tetapi masih terlihat cantik.
"Mama" Jaehyun tersenyum dan memeluk wanita itu.
"Ini siapa?"
"Ini SinB, temen Jaehyun ma"
"Sore tante" SinB menyapa wanita yang merupakan ibunya Jaehyun itu dan menyalaminya.
"Cantik," puji ibunya Jaehyun dan SinB hanya tersenyum.
"Yasudah, kalian makan aja. Yang banyak, nggak usah sungkan-sungkan ya,"
T.B.C
Maaf ya kalau ada typo🍎
Terima kasih telah menghargai karya gabut saya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
《Segitiga》-end
Teen Fiction. _______ ✔ "kalau kamu sayang dia, kenapa harus aku yang jadi korbannya?" ucap seorang gadis pada laki-laki didepannya itu. laki-laki itu hanya diam, tak mau membalas perkataan gadis didepannya ini. sampai gadis itu pergi, ia masih tetap diam ditem...