23》Segitiga

223 35 0
                                    

Maafkan jika ada typo🍎
Banyak banget typo. Nggak heran sih, aku sadar kok, aku nggak sempurna.
Eakk😅








"Tak menyangka, aku malah tersenyum saat tak sengaja bertemu denganmu"

_Jung Jaehyun_

"Sendirian aja" ucap seorang gadis dan duduk disamping Jaehyun. Gadis itu memberikan senyuman manisnya pada laki-laki yang sedang menunduk disampingnya itu.

"Hyun, aku ngomong loh... masa kamu cuekin sih?"

"Eh?" Jaehyun baru tersadar.

"Kamu kenapa sih? Kok kaya lagi galau gitu?"

"Nggak"

"Ooh, kebetulan kamu sendiri, dan aku juga sendiri. Mau nggak jalan-jalan bareng?" Tawar gadis bernama Momo itu pada Jaehyun.

Kepala Jaehyun terangkat, kedua matanya memandang Momo dan menaikkan sebelah alisnya. Laki-laki itu nampak memikirkan apa yang dikatakan oleh gadus didepannya itu. Tapi sedetik kemudian, laki-laki itu mengangguk meng-iyakan ucapan tawaran Momo.

"Ayok!" Momo dengan antusias menggandeng lengan Jaehyun dan menariknya.

"Kamu bawa motor?" Tanya Momo dan Jaehyun menggeleng.

"Berarti bawa mobil dong?" Tanya Momo lagi dan Jaehyun hanya menggeleng.

"Lah? Terus kamu kesini?" Momo menghentikan langkahnya dan menatap Jaehyun.

"Jalan kaki" jawab Jaehyun singkat. Entah mengapa ia menjadi malas berbicara.

"Loh? Rumah kamu kan jauh dari taman ini. Kamu pasti capek ya," Momo mengulurkan tangannya untuk mengelus wajah Jaehyun, tetapi hal itu ditepis oleh Jaehyun.

"Kenapa kamu nepis tangan aku?"

"Menurut gue, kita nggak wajar kayak gini" Jaehyun melepaskan lengannya yang terlilit tangan kiri Momo.

"Hyun, kamu kenapa sih? Kemarin-kemarin kamu masih ramah, kok sekarang beda?"

"Gakpapa" ucap Jaehyun acuh, lalu meninggalkan Momo.

.
.
.
.
.
.
.

--------

Hwang Eunbi.
Gadis jutek itu sedang berjalan ditrotoar sendirian. Kedua kakinya hanya menendang-nendang batu kerikil kecil yang ada ditrotoar tersebut. Sampai-sampai beberapa botol kosong yang ada pun ia tendangi tanpa memandang sekitar.

Hingga saat ia menendang srbuah kaleng minuman dengan keras, kaleng itu tepat mengenai kepala seseorang yang sedang membenarkan tali sepatunya. SinB menutup mulutnya dan berhenti sejenak.

Terlihat orang itu mengelus kepalanya yang terkena kaleng tadi. SinB yang merasa bersalah pun menghampiri orang tersebut dan ikut berjongkok didepannya.

"Emm... maaf, maaf, nggak sengaja tadi" SinB agak panik, bagaimana jika orang didepannya ini tidak terima dan malah memarahinya? Tentu SinB tidak mau hal itu terjadi.

Orang tersebut menaikkan kepalanya, dan matanya bertatapan dengan SinB. Keduanya sama-sama kaget saat tahu siapa orang yang mereka pandang. Iya, itu Jaehyun dan SinB tentunya.

"Jae?"
"Mbih?" Gumam keduanya bersamaan.

"Eum.."
"Eh,," keduanya kembali berkata dalam waktu yang sama. Suasana canggung pun menyelimuti mereka saat ini.

"Mbih,"
"Jae,"

"Kamu duluan"
"Kamu dulu" lagi! Mereka selalu berucap dalam waktu yang sama.

Keduanya pun menarik nafas masing-masing. Lelah karena selalu mengatakan sesuatu dalam waktu yang sama. Dan lelah untuk berada dalam suasana yang canggung seperti ini. Jujur, baik Jaehyun ataupun SinB, keduanya sama sekali tak menyangka jika akan bertemu seperti ini.

"Kepala kamu nggakpapa kan?" SinB memberanikan diri untuk bertanya.

"Eum... sedikit sakit sih," padahal sudah tidak terasa, tapi entah kenapa Jaehyun ingin mengatakan hal itu.

"Mana yang sakit?" Tanya SinB dan mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Jaehyun.

Bukannya risih, Jaehyun malah tersenyum dan menikmati yang dilakukan SinB padanya itu. Laki-laki itu menatap SinB yang terlihat panik padanya.

Sadar tidak ada yang mengganjal, SinB pun menghentikan aktivitasnya dan menatap Jaehyun. Tatapan kesal pun ia lontarkan pada laki-laki yang sedang tersenyum padanya itu. Ia mendorong pelan bahu Jaehyun, dan mencebik kesal.

"Kamu bohong ya?"

Jaehyun hanya tersenyum menanggapi SinB. Kesal? Tentu saja. SinB kesal dan kemudian gadis itu berdiri. Tetapi tangannya ditarik oleh Jaehyun dan pria itu ikut berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Jaehyun santai.

"Pergi"

"Ini udah malam loh, nggak baik perempuan sendirian malam-malam begini"

"Bukan urusan kamu" SinB menarik keras tangannya yang digenggam Jaehyun dan pergi meninggalkan laki-laki itu.




























































T.B.C
Maaf ya kalau ada typo
Males koreksi hehehe
Soalnya emang lagi sibuk:v
Terima kasih bagi yang sudah menghargai karya aku.
Baca aja aku seneng, apalagi kalau divote. Aku bahagia😂
🍎🍎🍎🍎❤
👇

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang