01》Segitiga

1.4K 90 2
                                    

Meskipun ceritanya udah selesai, tapi boleh kan, tetep vote sampai akhir?:v🍎

Pertemuan adalah awal dari perpisahan?

_Hwang Eunbi_

.

Pagi yang mendung, membuat seorang gadis malas untuk beranjak dari tempat tidurnya. Gadis yang bernama Hwang Eunbi yang lebih akrab disapa SinB itu membuka matanya dan malas bangun dari tidurnya.

Ia mengambil benda pipih yang disebut ponsel itu dinakasnya. Ia membuka aplikasi hijau yang bernama whatsapp dan tersenyum saat chat dari grup yang berisi keenam gadis yang sudah bersahabat dari kecil.

Girl Friend

Eunha
Morning😚

Sowon
Too

Yuju
Ya! Bangun sekolah!

Umji
Mbih, nyotek pr!

SinB
Pr yg mna?

Umji
Pr matematika

Sowon
Jangan bilang belum.

SinB
Hehehe. Belum,
Ka Sowon tau aja.

SinB segera menyambar handuknya dan membersihkan dirinya. Setelah itu, ia bersiap untuk berangkat sekolah. Ia tersenyum saat melihat pantulan diriya di cermin.

Bus yang ditumpangi SinB berhenti didepan halte sekolah. Kakinya ia langkahkan untuk memasuki area sekolah. Ia melihat Yuju yang sedang berbincang dengan temannya.

"Ka Yuju!" Panggilnya. Sedangkan yang dipanggil hanya menoleh dan tersenyum.

SinB menghampiri Yuju dengan berlari kecil.

"Mbih, Eunha mana?" Tanya Yuju. Yaa, memang biasanya Eunha selalu berangkat bareng SinB.

"Gatau. Tadi sih Mbih dah nungguin, tapi ternyata ka Eunha ngga dateng-dateng" jawab SinB jujur.

Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB dan Umji itu berbeda kelas. Jika Sowon dan Yerin, mereka kelas 12. Eunha dan Yuju kelas 11, sementara SinB dan Umji kelas 10.

"Mbih! Lo ngga ngerjain pr?" Tanya Umji.

"Mbih lupa!" SinB menepuk jidatnya.

"Mampus! Kena hukum lo!" Yerin menakut-nakuti SinB.

Tiba-tiba bel masuk berbunyi. Semua murid berlarian menuju kelas mereka masing-masing. Sekolah ini sangat ketat, dan juga selalu ada hukuman bagi yang menentang atau melanggar peraturan.

Raut gelisah terpancar jelas diwajah gadis yang bernama SinB itu. Rasa gelisahnya terganti rasa takut saat seorang guru killer memasuki kelasnya.

Bu Yaya memasuki ruang kelas dengan membawa buku dan tongkat kayu kecil yang selalu ia bawa.

Setelah ketua kelas memimpin doa, bu Yaya membolak-balikka bukunya. Dalam hatinya, murid-murid berdoa agar bu Yaya lupa dengar pr yang ia berikan. Terutama SinB.

"Ada pr ya?" Tanya bu Yaya dengan nada santai, SinB mulai was was.

"Oke. Nomor satu dikerjakan eum..." bu Yaya melihat-lihat buku absennya.

"Hwang Eunbi"

Deg!
Jantung SinB berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukan jatuh cinta, tapi karena ia takut tidak mengerjakan pr.

"Ayo, maju" ucap bu Yaya.

"Sa-sa..ya belum-"

"Belum mengerjakan?!" Potong bu Yaya.

"I-iya bu," jawab SinB.

"Hwang Eunbi! Kamu saya hukum! Berdiri di depan tiang bendera! Sekarang!" Ucap bu Yaya.

SinB berjalan keluar kelas dan menuju tiang bendera. Cuacanya tidak terlalu panas, ia mengangkat tangannya dan hormat di depan tiang bendera.
.
.
.
.

Jung Jaehyun.
Lelaki famous disekolah itu sedang berjalan dari kelasnya. Kelasnya sedang jamkos, makanya ia tidak betah jika harus didalam kelas.

Jaehyun itu kelas sebelas. Ia terkenal suka menggoda kaum hawa, tetapi tak pernah ada kepastian dalam tindakannya. Aisha, anak kelas 10 Ips 3 adalah mantan pacarnya.

Tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat gadis yang sedang hormat didepan tiang bendera.

Ia mengamati wajah jutek gadis itu. Hmmm sepertinya, ia pernah melihatnya. Tapi, dimana?
.
.
.
.
.
.
.
-------

Seorang gadis mungil dan tinggi yang berjalan keluar kelas itu melihat salah satu teman mereka di depan tiang bendera.

Mereka segera berlari dan menghampiri gadis itu.

"Hwang Eunbi!" Panggil gadis yang berperawakan tinggi, Choi Yuna atau yang lebih akrab dipanggil Yuju.

"Kenapa? Ngga ngerjain pr?" Tanya gadis mungil yang imut, bernama Jung Eunbi atau yang lebih akrab dipanggil Eunha.

Bel istirahat berbunyi.
SinB menurunkan tangannya dan berjalan lemas ke salah satu bangku di tepi lapangan.

Yuju dan Eunha ikut duduk diantara SinB. Tak lama, datang Yerin dan Sowon dan Umji juga.

"Makanya, jangan bandel. Ada pr itu dikerjakan Hwang Eunbi!" Ucap Sowon.






Hwang Eunbi

Jung Jaehyun






T.B.C
typo harap dimaafkan.

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang