35》Segitiga

186 28 0
                                    

Maaf ya klo ada typo🍎

"Yakin?"

_Hwang Eunbi_

"Nostalgia?"

_Aisha_




Baik Jaehyun maupun Aisa, mereka hanya berpandangan sampai suara pintu toilet tertutup mereka baru menyadari.

"Ja-Jaehyun."
"Aisha" ucap keduanya bersamaan.

"Kamu mau TM ya?" Tanya Jaehyun agak canggung.

"Iya, aku mau TM." Jawab Aisha.

"Sama siapa?" Tanya Jaehyun lagi.

"Sama temen aku, Mia" Aisha juga agak canggung.

"Ooh. Berarti ikut lomba dong?" Jaehyun mencoba untuk mencairkan suasana.

"Iya. Kamu sendiri?"

"Aku nemenin SinB. Dia sendirian, temen-temennya pada sibuk"

"Mereka ikut lomba juga ya," tak bisa dipungkiri jika dalam lubuk hati Aisha masih menyimpan rasa pada Jaehyun. Tapi sebisa mungkin dirinya menutupi itu.

"Iyalah," Jaehyun terkekeh diakhir ucapannya. Mengurangi rasa canggung.

"Kamu udah jadian sama SinB? Selamat ya," Aisha tersenyum sambil mrngulurkan tangannya.

"Makasih," Jaehyun membalas uluran tangan Aisha.

Suara telefon genggam Aisha menandakan jika ada yang menghubunginya. Gadis itu pun melepas kaitan tangannya dari Jaehyun dan mengangkat telfon yang ternyata dari Mia.

"Hallo?"

"Aisha! Cepet!" Ucap Mia di telefon genggam Aisa.

"Oke."

Tut.

"Duluan yah, udah ditungguin temen" Aisha tersenyum, lalu berlari meninggalkan Jaehyun.

Perasaan Jaehyun menjadi canggung itu membuat Jaehyun bingung. Apa ia masih ada rasa dengan gadis yang merupakan mantan pacarnya tadi? Ataukan itu hanya rasa dari dua orang yang sudah lama tidak bertemu? Entahlah, Jaehyun bibgung.

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya dua kali. Kemudian berjalan menjauh dari toilet itu untuk menemani SinB diruangan tadi.

"Maaf ya," bisik Jaehyun ketika duduk disamping SinB.

"Iya," SinB hanya tersenyum.

Melihat Aisha, SinB hanya memberikan senyumnya yang juga dibalas oleh Aisha. Setelah itu SinB kembali fokus dengan juru bicara yang sudah mulai berbicara menjelaskan tentang rangkaian acara dan lain-lain.

Sedangkan tanpa SinB sadari, Aisha dan Jaehyun terus bertukar pandangan. Mereka saling memperhatikan satu sama lain.

Technical meeting selesai. Semua yang ada diruangan itu berhamburan keluar.

"Aisha," panggil SinB.

"Mbih," Aisha mendekat kearqh SinB.

"Kamu sama tante apa kabar?" Tanya SinB.

"Kita baik kok. Kamu sendiri?"

"Baik juga. Eum.. mau pulang bareng?"

"Nggak usah,"

"Ih, gapapa tau. Jaehyun nggak keberatan kok. Iya kan Jae?" SinB menatap Jaehyun dengan antusias.

Melihat SinB yang nampak senang, Jaehyun hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Yuk!" SinB menarik tangan Aisha hingga sampai didepan mobil Jaehyun.

"Eum... bentar, Mbih kebelet. Hehe. Bentar yahh" SinB langsung berlari meninggalkan mereka. Sebenarnya SinB tidak akan pergi ke toilet, ia hanya ingin meyakinkan perasaannya. SinB bersembunyi dibalik tembok yang tak jauh dari mereka.

"Eum... kamu masuk aja dulu. Aku mau nungguin SinB disini" Jaehyun menyuruh Aisha untuk masuk kedalam mobil.

"Eum... aku nungguin SinB juga deh. Masa cuma numpang tapi ngeduluin. Nggak enak lah," Aisha tetap diam ditempatnya.

"Oh." Jaehyun agak menjaga jarak dengan Aisha dan mereka saling diam setelah itu.

Dari kejauhan, SinB tersenyum melihatnya. Itu artinya ia bisa percaya dengan Jaehyun. Dering telfonnya membuat SinB harus berhenti tersenyum dan memilih untuk mengangkat telfonnya.

Setelah itu, SinB berlari kearah Jaehyun.

"Anterin aku pulang sekarang!" SinB nampak panik.

"Kenapa?" Tanya Jaehyun.

"Eomma sama appa aku pulang. Aku harus cepet pulang! Ayok!" SinB langsung masuk kedalam mobil dan diikuti Jaehyun juga Aisha.

"Anterin aku dulu, baru kamu anter Aisha. Gapapa kan Aisha?"

"Eum.. iya"

Setelah mengantar SinB, Jaehyun melajukan mobilnya untuk mengantar Aisha. Tetapi Jaehyun tiba-tiba berhenti.

"Kenapa berhenti Hyun?" Aisha bingung.

"Ganti didepan. Aku bukan supir kamu!" Jaehyun agak dingin.

Aisha turun dari mobil dan beralih kedepan. Tetapi kakinya tak sengaja tergelincir dan membuatnya hampir jatuh jika Jaehyun tak menahan kedua lengan gadis itu.

Mereka saling bertatapan dengan posisi yang bisa dibilang dekat itu.

Sampai akhirnya Jaehyun sadar, dan Aisha langsung menjauh. Tetapi kakinya itu terasa sakit. Aisha masuk mobil dengan menahan kaki kirinya.

"Awhh"

"Kenapa?"

"Nggak, ini-" belum selesai Aisha berbicara, Jaehyun langsung keluar mobil dan mengecek kaki Aisha.

"Kamu tetep duduk aja. Agak miring, biar aku liat kaki kamu,"

Aisha menurut dan Jaehyun melihat kaki Aisha.

"Nggakpapa sih sebenernya. Tapi nyeri kan?"

Aisha mengangguk.

"Yaudah. Rumah kamu masih jauh?"

"Lumayan sih,"

"Aku anter kamu dan aku pastiin kamu selamat sampai rumah"

















































T. B. C
Makasih❤

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang