38》Segitiga

220 28 0
                                    

Maaf ya kalo ada typo🍎


"Apa itu?"

_Hwang EunBi_



"Kamu kenapa?" Jaehyun mulai menenangkan dirinya.

"Gapapa" SinB masih cuek.

"Maaf," ucap Jaehyun lirih.

"Buat apa?"

"Aku tahu. Aku salah udah nggak kabarin kamu. Aku salah baru nemuin kamu. Aku minta maaf," Jaehyun menatap SinB sangat dalam.

"Kamu tau?" SinB berdiri.

"Aku khawatir banget sama kamu! Aku cariin kamu kemana-mana Jae! Aku bahkan kerumah kamu! Aku tanyain sama bibi yang ada dirumah kamu! Bibi bilang kamu belum pulang! Aku makin khawatir! Kamu nggak bisa dihubungin!"

Jaehyun berdiri dan langsung memeluk SinB.

"Maaf," hanya itu yang terucap dari bibir Jaehyun.

"Jae?"

"Hm?"

"Aku boleh tanya sesuatu?" SinB melepas pelukannya dan menghapus air matanya.

"Tanya apa?"

"Perlu kamu tahu. Ini pertama kalinya aku nangis karena cowok. Sebenarnya, kamu itu tulus nggak sama aku? Atau-"

"Ssstttt...." Jaehyun meletakkan telunjukkan dibibir SinB dan tersenyum menatap gadis itu.

"Jangan diterusin perkataan kamu," Jaehyun kembali memeluk SinB.

"Udah ya, kita pulang sekarang. Aku anter kamu pulang." Jaehyun melepas pelukannya.

"Kamu harus istirahat. Kamu kan mau lomba,"

SinB mengangguk.

"Besok kan libur, kamu latihan?"

"Iya,"

"Aku anter ya,"

"Bener?"

"Iya sayang," Jaehyun mengacak rambut SinB.

Jujur, pertanyaan SinB tadi sulit untuk ia jawab. Jaehyun sendiri pun tak mengerti dengan perasaannya. Ia ingin memiliki SinB, tapi disisi lain ia juga masih memikirkan Aisha. Apalagi kondisi gadis itu yang sedang sulit sekarang.

.
.
.
.
.
.
.

-------

Kedua mata SinB terbuka perlahan. Kedua mata itu menangkap dua benda yang berada diatas nakas. Kalung dan gelang. Dua benda berbeda, dari orang yang berbeda pula.

"Eunbi! Buka pintu sayang, eomma dan appa mau bicara."

"Mbih baru bangun eomma! Nanti saja ya.. Mbih mau mandi dulu!"

"Yaudah, cepat ya"

"Yaaa"

SinB selesai mandi dan turun kebawah.

"Memang mau bicara apa?" SinB duduk diantara ayah dan ibunya.

"Kami kan mau pindah, jadi kamu mau kan ikut kami sayang,"

"Iya Eunbi, kami sudah putuskan jika kami akan menetap diluar kota. Itu karena Hyunjin yang tidak bisa cocok dengan keadaan disini,"

"Eomma, appa! Ijinkan Mbih disini sampai sekolah Mbih selesai. Ya?"

"Jika itu kemauan kamu, kami akan turuti sayang. Tapi maaf ya, eomma sama appa akan jarang kesini,"

"Iya,"

Sudah satu setengah jam SinB menunggu Jaehyun. Tetapi laki-laki itu tidak menampakkan dirinya sama sekali. Dan lagi-lagi SinB tak dapat menghubunginya.

"Kalau gini sih, udah nggak bisa ditunggu lagi." SinB segera berlari menuju halte. Gadis itu menghentikan taksi yang lewat, dan tak lama taksi itu melaju menuju sekolah. Iya, mereka latihannya disekolah.

"Makasih ya pak," SinB turun dari taksi dan berlari menuju ruang latihan.

"Maaf aku telat," SinB nampak ngos-ngosan.

"Nggapapa kok. Kita langsung mulai?"

"Oke" tanpa ingin teman-temannya menunggu lagi, SinB langsung mengikuti latihan.

Mereka berlatih sampai sore hari. Tentunya sangat melelahkan bagi mereka. Karena latihan tadi sangat menguras tenaga mereka.

"Huhh.. capek ya," umji.

"Iyah,"

"Eh, gimana kalau kita makan dikafe deket sini? Sekalian nongkrong. Kan malam minggu" Yerin tampak antusias.

"Boleh, gue juga kangen nongkrong bareng," Sowon setuju.

"Iya sih, kangen banget" SinB juga setuju.

"Eum... aku-"

"Aku udah bilang Seokmin buat nggak jemput" Yuju tersenyum.

"Yaudah deh, aku juga bakal kabari  Mingyu," Eunha tersenyum.

"Yeyy!!"

"Okey, kalo gitu dua member sama aku, dua member sama Yerin" ucap Sowon membagi para membernya. Karena memang Sowon dan Yerin yang membawa mobil.

"Oke!"

Mobil Sowon ada SinB dan Eunha, sedangkan dimobil Yerin ada Yuju dan Umji. Tak lama, mereka sampai dikafe yang mereka maksud.

"Duduk dimana?" Eunha.

"Disana aja" tunjuk SinB pada tempat duduk dengan sofa panjang dipojokan.

"Yuk!" Mereka pun duduk disana dan memesan makanan, juga minuman.

"Lama banget ya kan?" Yerin memulai pembicaraan.

"Iya, apalagi semenja si Eunha balikan ama Mingyu!"

"Lah? Kok aku?"

"Semenjak SinB jadian sama Jaehyun juga itu!"

Seketika suasana hening. Tetapi tiba-tiba suara Yuju mengagetkan mereka.

"SinB!"

"Apa?"

"Kenapa Ju?"

Tanpa banyak bicara, Yuju menunjukkan foto yang berada dihpnya.










































T. B. C
Vote yaa❤🍎

《Segitiga》-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang