Part 4

4.5K 167 0
                                    

Ibu sudah selesai dimakamkan. Makam Ibu tidak begitu jauh dengan komplek rumah kami.

Aku masih menangis di hadapan makam ibu.

"Ayo cepat pulang!" perintah Ayahku

Padahal aku masih mau disini. Bersama Ibu.

"Cepat pulang! Ibu kamu itu sudah MATI! Cepat ikut Ayah pulang atau kamu Ayah tinggal!" Ayah bicara dengan nada tingginya

Mau tak mau aku menuruti apa kata Ayahku.

Ayah sungguh kejam dengan segala kelakuannya dan perkataannya pada Ibu.

Aku sampai dirumah.

Dan masuk ke kamar.

Aku mengingat kembali Ibu yang saat itu  menciumi wajahku saat aku akan pergi kerumah Bunga.

Itu adalah ciuman Ibu yang terakhir kalinya yang bisa aku rasakan, tak ada lagi kasih sayang yang aku dapat dari Ibu.

Ayah? Jangan tanya aku, kalian bisa tebak itu sendiri.

Setelah kepergian Ibu.

Aku sangat kesepian, tak ada lagi yang memperhatikanku, tidak ada lagi yang sayang dengan ku.

Aku pakai sepatu sekolahku seperti biasa.

"Marsya!!!! cepat berangkat!!" teriak Ayah dari luar rumah

Aku langsung berlari, tanpa menghabiskan segelas susu ku.

"Cepet masuk mobil, lama banget sih!" bentak Ayah

Aku hanya menuruti kata Ayah, aku masuk kedalam mobilnya, dan duduk dalam diam.

Menatap jalanan didepanku lewat kaca mobil, sambil melamun.

Setelah sampai disekolah, aku mencium tangan Ayah.

Tapi ia segera menepisnya. Jahat memang.

"Udah sana cepat masuk!" kata Ayah sambil menepis tangaku

Lagi-lagi aku hanya menuruti itu.

Aku keluar dari mobilnya. Dan beliau tanpa pamit ia langsung melajukan mobilnya kembali, meninggalkan pekarangan sekolah ku.

Dan aku? Masuk kedalam sekolah sendirian.

Kelas yang ramai sama sekali tak menggugah seleraku.

Aku hanya diam ditempat duduk ku.

Tak banyak bicara.

Beberapa kali teman-teman ku mengajak aku bermain bersama mereka, tapi ku tolak.

"Aku dikelas aja" jawabku saat teman ku mengajak aku main diluar kelas bersama mereka.

Bahkan untuk bermain saja aku jadi malas.

Broken Home [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang