Baru sebulan Ibu pergi meninggalkan aku dan Ayah.
Tapi hari itu Ayah datang dengan wanita barunya ke rumah.
Aku melihat wanita itu.
"Itu anak kamu mas?" tanya wanita itu
"Iya sayang" jawab Ayahku
Perlakuan Ayah kepada wanita itu tak pernah kulihat sebelumnya kepada Ibuku. Kenapa Ayah begitu baik pada wanita itu? Sedangkan pada Ibu? Ayah selalu saja berlaku kasar.
"Hallo anak cantik" sapa wanita itu padaku
Aku kecewa dengan Ayah. Sangat Kecewa.
Aku tak merespon wanita itu dan memilih untuk pergi ke kamarku dilantai dua.
"Dasar anak gak sopan!" maki Ayahku
"Udah mas gak papa"
Aku dengar itu. Aku dengar makian yang terlontar dari mulut Ayah.
Ku pejamkan mata sembari memeluk gulingku diatas kasur.
"Aku benci Ayah" ucapku pelan
Lagi-lagi aku menangis.
Ibu sudah tidak ada, siapa yang akan menghiburku disaat aku sedih seperti ini.
Tidak Ada.
Aku akhirnya tertidur.
Keesokan harinya masih sama.
Ayah berteriak kembali memintaku cepat masuk kedalam mobilnya.
"Kamu tuh lelet banget sih!" maki Ayah
"Maaf yah" jawabku saat masuk kedalam mobilnya
Ia tak menghiraukan permintaan maafku sama sekali.
Aku kembali diam sambil menatap jalanan.
Begitupun di kelas.
Aku hanya diam.
Aku tidak konsen dalam belajar.
Beberapa kali guru menegur aku, yang melamun katanya.
"Maaf ya Bu" ucapku saat aku ditegur
Istirahat telah tiba.
Anak-anak lain berhamburan pergi ke kantin.
"Marsya jajan yuk" ajak temanku
"Kalian aja ya, aku mau dikelas aja deh" jawabku
"Yaudah kita jajan ya"
Aku balas dengan mengangguk.
Aku telungkupkan wajahku diatas tanganku, seperti orang tidur beralaskan tangan.
Aku pejamkan mataku.
Aku rasakan itu semua. Sakit yang saat itu Ibu rasakan. Ya ini baru verbal belum fisik. Tapi sangat sakit.
Tak terasa air mata terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home [Complete]
Cerita Pendek|Cerita ini sudah complete ✔| -MARSYA GRIZELLA ANASTASYA- Aku hanya gadis cilik yang kebetulan menjadi anak broken home.