Aku sudah ada di sekolah sekarang.
Willy dan Onad datang ke kelas ku begitu mereka tau aku masuk sekolah hari ini.
"Woi sya! Udah masuk aja lo! Emag udah sembuh? " kata Onad begitu dia masuk ke kelas ku
"Bosen kali gue dirumah mulu" jawabku
"Lo udah sehat tapi kan?" tanya Willy
"Ya masih sakit-sakit sih. Tapi gue bisa makin sakit kalau di rumah mulu tau!" jawabku
"Jangan macem-macem lagi lo. Kita khawatir tau gak!" kata Onad
"Iyaaa sorry udah buat kalian khawatir" kataku
Teman sekelas ku pun ikut memberikan perhatiannya. Seperti membelikan aku minum, jajan, atau sekedar menemani aku.
Aku tidak pernah menutup diri pada siapa pun untuk berteman denganku. Hanya saja Willy dan Onad yang paling dekat denganku.
"Yaudah kita balik ke kelas deh. Lo bae bae loh ya. Eh Rara jagain sahabat gue ya. Jangan sampe setannya kumat lagi" kata Onad
"Iya Nad santay ada gue" jawabnya
"Yaudah kita balik ke kelas ya Sya!" kata Willy
"Iyaaa gih sana" jawabku
Willy dan Onad pergi dari kelasku.
"Marsya. Enak ya jadi lo. Bisa deket sama Willy dan Onad. Banyak tau yang mau jadi temen mereka. Tapi lo yang beruntung" kata Rara
"Iya Ra gue beruntung punya sahabat kaya mereka, mereka penyayang banget anaknya hehe" jawabku sambil tersenyum
"Oiya rencana lo mau sma dimana? Negeri atau swasta?" tanya Rara
"Swasta. Gue, Willy sama Onad udah ngomongin itu sih. Kita mau sekolah di sekolah yang sama lagi rencananya" jelasku
"Wah mau sekolah dimana? Biar gue ikut daftar juga hehe" kata Rara
"Yah lo mah mau modus sama Willy kaannn" kataku
"Ya kan lo tau gue suka sama dia udah lama" katanya
"Terserah lo deh. Gue capek mau tidur "
Aku menelungkupkan wajahku ke meja. Tidur dengan beralaskan tanganku sendiri sebagai bantalannya.
"Yaahh ditinggal tidur gue" kata Rara
KBM berjalan seperti biasa. Guru-guru juga menanyakan keadaan ku bagaimana. Aku senang dapat perhatian seperti ini.
Bel tanda pulang sudah berbunyi. Aku, Willy dan Onad sedang menunggu angkot di halte sekolah.
Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depan kami, aku kenal mobil itu.
Ayah keluar dari mobilnya. Ya mobil yang berhenti adalah mobil ayah. Ayah jemput aku? aku bertanya dalam hati.
"Ayah?" kataku lalu menghampirinya
"Halo sayang. Ayo pulang" katanya
"Loh tumben ayah jemput aku?"
"Ayah udah lama gak jemput kamu pulang sekolah kan? Yaudah sekarang kalian masuk ke mobil gih. Ayo Willy, Onad, ikut om juga" kata Ayah
Willy dan Onad saling pandang, mungkin mereka juga shock, ayah bisa berubah seperti ini. Aku menyenggol lengan mereka.
"Ayo" aku ajak mereka masuk
Kita gak langsung pulang. Ayah mengajak kami makan dulu di salah satu fast food ternama.
Ya kami makan siang bersama. Ayah yang traktir kami. Aku shock, tapi aku senang. Ya walau belum terbiasa dengan sikap baik ayah. Semoga aja ayah gak berubah lagi.
"Ayo pada makan, kalau mau nambah bilang aja ya, jangan malu-malu" kata Ayah
"Iya om makasih" kata Willy dan Onad
Aku tersenyum ke arah Ayah. "Makasih ya Ayah"
"Sama-sama sayang. Gimana sekolah nya?" tanya Ayah
"Baik-baik aja kok Yah, minggu depan aku ada lomba melukis antar kelas yah" kataku
"Lomba lagi? Wah anak ayah selain cantik juga pintar ya. Maafin ayah kemarin-kemarin gak pernah liat kalau Marsya lomba" kata Ayah
"Iya yah gak papa" kataku
Willy dan Onad menatap kami.
"Woi makan kali malah ngeliatin gue mulu lo pada" kata aku
"Ya kan kalian masih ngobrol masa kita makan duluan sih" kata Onad
"Eh maaf maaf. Ayo ayo dimakan, kalian malah nungguin Om sama Marsya ngobrol. Ayo dimakan Willy Onad. Ayo nak dimakan, yang kenyang ya" kata Ayah
Kita bertiga mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home [Complete]
Short Story|Cerita ini sudah complete ✔| -MARSYA GRIZELLA ANASTASYA- Aku hanya gadis cilik yang kebetulan menjadi anak broken home.