Semenjak aku masuk SMP, aku mulai kembali menjadi Marsya yang pintar dan bergaul lagi.
Aku mendapat ranking lagi. Ikut lomba. Disukai banyak guru. Dan banyak teman.
Setidaknya aku gak stress lah kalau disekolah.
Walau banyak yang mau berteman sama aku. Aku yakin gak semua nya tulus sama aku.
Aku semakin mengerti mana teman yang tulus, dan mana teman yang memanfaatkan situasi.
Kadang aku dimanfaatin, untuk bantuin tugas mereka, jadi anggota kelompok mereka. Mereka cuma pura-pura baik ke aku. Aku tahu semuanya. Tapi aku coba untuk biasa aja. Aku gak peduli. Karena aku punya Willy dan Onad.
Terserah mereka mau gimana. Aku gak peduli. Aku udah capek bertengkar sama Ayah dirumah, jadi aku males cari gara-gara dan bertengkar juga di sekolah.
Bel pulang sudah berbunyi. Waktunya pulang.
Onad dan Willy sudah berdiri di depan kelasku.
Orang-orang iri melihat kedekatan aku dengan Willy dan Onad, apalagi para wanita, mereka iri banget sama aku.
Aku gak pernah maksa Willy dan Onad untuk jadi sahabat ku. Malah mereka duluan yang greet aku. Ngajak aku kenalan, cuma mereka yang langsung respect sama lukaku, yang mau tau gimana aku, yang mau tau gimana keadaan aku. Dan aku pastinya senang ada mereka.
"Kuy" Kataku
Aku berjalan ditengah-tengah mereka.
Biasanya aku, Onad dan Willy pulang bareng, naik angkot.
Karna rumah kita yang searah, dan emang seru aja gitu pulang bareng naik angkutan umum.
Kita memang dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang berada, tapi aku gak pernah malu, untuk naik angkot, naik ojek, bis atau kendaraan lainnya. Aku juga yang ajak mereka, dan mereka dengan senang hati mau ikut ajakan aku.
Betapa senangnya punya sahabat yang mengerti seperti mereka, walau uang jajan mereka bisa dibilang berlimpah, tapi mereka mau diajak susah.
SERU.
Mendapat teman itu mudah, tinggal ajak kenalan orang jadi deh teman. Tapi kalau dapetin sahabat itu susah. Karena menurutku sahabat itu adalah sosok yang membuat kita jadi jauh lebih baik, selalu ada di kala susah dan senang, gak pernah ninggalin kita disaat kita butuh bantuan, disaat kita susah, disaat kita merasa down, sahabat pasti akan selalu ada dan siap untuk menjadi apapun itu.
Dan semua itu ada di diri Willy dan Onad, mereka tau sebelum aku kasih tau, mereka paham sebelum aku jelaskan, mereka membantu sebelum aku minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home [Complete]
Short Story|Cerita ini sudah complete ✔| -MARSYA GRIZELLA ANASTASYA- Aku hanya gadis cilik yang kebetulan menjadi anak broken home.