Salah Target

3.8K 172 0
                                    

Annyeong..

Cerita ini aku rilis ulang dengan cast yang berbeda yah..
Kalau kalian menemukan cerita sama di aplikasi lain itu juga akun aku yah..

Okey stay tune...

"Apa kau sudah menemukan orangnya?" tanya Kai penuh bersemangat.

"Sudah Kai, sebentar lagi dia akan datang" ucap seorang dokter wanita itu dengan bersemangat.

"Kau tau Seulgi, aku sungguh tidak sabar lagi menantikan ini.. Setelah sekian lama akhirnya aku dan Jennie bisa memiliki seorang anak walau bayi itu nanti terlahir bukan dari rahimnya"

Terlihat gurat bahagia yang terukir di wajah Kai, dia terus menerus tersenyum.

"Aku juga ikut bahagia Kai"

"Lakukan yang terbaik Seulgi, aku percaya kepadamu"

"Baik"

***

Seorang gadis berjalan dengan menggunakan headphone di kepalanya, dia tak memperdulikan sekitarnya hingga dia menabrak seorang suster yang sedang membawa tumpukan dokumen di tangannya.

Dokumen itu jatuh berhamburan, gadis itu menyadari. Dia langsung membuka headphonenya dan membantu suster iru merapihkan dokumen.

"Ini (memberikan sebuah berkas) Maaf tadi aku tak sengaja"

"Tidak apa-apa nona"

Suster itu pergi, gadis itu hanya menatap dan menuju resepsionis.

"Suster.. Apa dokter kandungannya sudah sepi?"

"Kau sudah daftar?"

"Sudah"

"Tunggulah disana, dan ini nomor antrianmu. Tunggu nanti anda akan dipanggil"

"Baiklah"

Gadis itu berjalan menuju kursi tunggu.

Tak jauh dari sana Kai duduk di depan gadis itu.

Dia melirik jam tangannya dan mengambil ponselnya.

"Hallo.. Apa kau tak bisa datang kesini untuk melihat ibu pengganti dari bayi kita nanti?"

"........."

"Baiklah"

Kai menaruh kembali ponselnya di saku, namun tak sengaja ponselnya terjatuh ke bawah bangku itu.

Saat tangan Kai ingin mengambilnya, seorang gadis tersenyum dengan memberikan ponsel itu.

"Milikmu tuan"

"Terimakasih"

Kai tersenyum.

"Nona Krystal"

Krystal menoleh, dia langsung pergi menuju ruangan itu.

Seulgi menatap Krystal dengan senyuman.

"Kau sudah siap?"

"Siap?"

"Iya apa kau sudah siap melakukan hal ini?"

Krystal terdiam, dia bingung tapi untuk mempersingkat waktunya dia hanya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, kau rebahkan dirimu di ranjang dan buka celana dalammu"

"Apa?"

"Kenapa? Bukankah katamu kau sudah siap?"

Krystal mengangguk.

'Apa ini salah satu metode pemeriksaannya? Hm baiklah aku ikuti saja perintah dokter ini' batinnya.

Seulgi mengambil jarum suntik yang sudah berisi dengan cairan kental berwarna bening. Dia menyingkap rok Krystal dan mulai menyuntikkanya di organ intim Krystal.

Krystal hanya meringis dan menggigit bibir bawahnya.

"Sudah selesai"

Krystal bangun dan heran tapi dia tak bertanya. Dia hanya bingung dan hanya terdiam.

"Nona, kau harus menjaga dirimu dengan baik. Ini aku berikan vitamin untuk kau tebus agar kau dapat menambah staminamu nanti"

Krystal mengambil secarik kertas resep itu.

"Baik.. Terimakasih"

Krystal keluar dari sana. Seulgi hanya tersenyum.

Krystal menuju apotek di rumah sakit itu untuk menebus resep obat yang diberikan tadi.

***

"Apa? Bagaimana bisa Seulgi? Ini Jisoo dia yang akan menjadi ibu pengganti untukku dan Jennie lalu kenapa kau malah menyuntikkan spermaku ke gadis yang tak aku kenal?" ucap Kai sedikit geram.

"Maafkan aku Kai, aku pikir gadis itu dia. Karena aku melihat berkas ini, kau lihat kan? Dia adalah gadis yang akan aku inseminasi dengan menyuntikkan spermamu kepadanya"

Kai mengusap wajahnya dengan kasar.

"Bagaimana bisa berkas itu tertukar? Aarrgghh lalu bagaimana? Bahkan aku tak tau siapa gadis yang barusan kau inseminasi"

"Sebentar Kai, aku punya datanya"

Seulgi melihat data Krystal.

"Aarrgghh sial, gadis itu tak mengisi alamat rumah dan nomor ponselnya, hanya ada foto ini saja"

"Foto?"

Kai mengambil foto itu.

"Bukankah ini gadis yang tadi?"

Kai langsung berlari keluar dari ruangan Seulgi dia mencari keberadaan Krystal namun tak dapat menemukannya juga.

"Aaarrrgghh sial"

Kai mengacak rambutnya dan mendengus kesal.

***

"Krystal.. Kau sudah menjalankan pemeriksaannya?" tanya ibunya.

"Sudah bu, tapi sangat aneh, kenapa milikku—"

Krystal menghentikan bicaranya.

"Ada apa hm? Apa kau baik-baik saja"

"Tidak apa-apa bu, aku baik-baik saja. Aku ke kamar dulu yah bu"

Krystal pergi menuju kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya disana. Dia masih memikirkan kejadian di rumah sakit tadi.

'Apa yang dokter itu lakukan? Mengapa dia menyuntikkan milikku dengan cairan kental dan hangat itu?' batinnya.

Tapi karena Krystal memang gadis yang sangat cuek dia langsung menutup matanya dan tertidur.

***

"Aku harus segera menemukanmu, bagaimana pun juga kau adalah ibu dari calon anakku nanti" ucap Kai sambil menatap foto Krystal.

"Aku harus segera menemukanmu, bagaimana pun juga kau adalah ibu dari calon anakku nanti" ucap Kai sambil menatap foto Krystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued...

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang