Kai masih menatap undangan pernikahan Krystal dan Sean.
Dia tersenyum miris.
"Besok kau telah resmi menjadi milik orang lain, hidupku benar-benar miris bukan, bahkan aku berulang kali kehilangan wanita yang amat aku cintanya, yang pertama menghianati dengan sangat keji dan kau Krystal.. Aku akui, kau pergi karena kesalahanku tapi mengapa kau tak memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya lagi? Berikan aku kesempatan sekali lagi Krystal, aku janji akan selalu membuat hidupmu dan Sehun bahagia"
Kai memejamkan matanya, dia menikmati rasa perih yang menghujam hatinya.
***
"Krystal" teriak Yeri.
Krystal mengembangkan senyumannya saat melihat sahabat yang telah lama tidak bertemu.
"Ihh.. Kau ini sudah ingin menikah lagi untuk ketiga kalinya, bahkan aku sekali saja belum pernah"
Krystal menundukkan kepalanya, wajahnya memerah menahan malu.
Seluruh tamu yang berada disana mendadak ricuh dan menggunjingkan Krystal.
Yeri mengelus tengkuknya.
"Krys.. Maaf"
Krystal hanya mengangguk.
Krystal tersenyum bahagia, dia kembali memeluk sahabatnya itu.
"Ssstt berhenti menangis, sudah cukup kau menderita Krys.. Sekarang hapus airmatamu"
Yeri menghapus airmata Krystal.
"Jangan menangis lagi, jika kau ingin menangis, menangislah karena bahagia bukan sedih"
Krystal tersenyum kepada Yeri dan memeluknya erat.
***
"Kapan kau sampai, hm? Mengapa kau sombong sekali tak menghubungiku?"
Kai benar-benar kesal dengan adiknya itu.
"......"
"APA? Kau menginap di tempat temanmu?"
"......"
"Hei.. Apa kau kehilangan akalmu, kau masih memiliki keluarga, cepat kesini kakak akan mengirimkan alamat apartemen kakak"
"......"
"Ya sudah. Tapi besok setelah urusanmu selesai, kau segeralah pulang ke apartemenku. Mom sangat merindukanmu"
Kai menutup ponselnya, dia kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
***
Krystal masih terdiam di depan meja riasnya, wajahnya sudah dimake-up dan gaun pernikahan yang melekat di tubuhnya benar-benar sangat cocok untuknya. Membuat setiap mata yang memandang akan berdecak kagum.
Benar-benar cantik dan elegan.
Krystal menatap dirinya di cermin. Dia masih menundukkan kepalanya. Dia benar-benar-benar sangat gelisah. Entah apa yang ada di pikirannya itu.
"Hei.. Siapa ini? Ya ampun Krys.. Kau cantik sekali, aku yakin bukan hanya suamimu yang akan terpukau tapi seluruh tamu, lihat itu Sehun ibumu terlihat sangat cantik"
Yeri masih menggendong Sehun kecil di pelukannya.
"Oh iya Krys.. Seperti apa suami keduamu? Kenapa aku tak pernah melihatnya?"
Krystal hanya terdiam.
"Jika kau ingin melihatnya kau terus tatap saja Sehun, wajahnya mirip sekali dengan Sehun kecil"
Yeri menatap seksama bayi mungil yang sedang terlelap itu.
"Jadi ini putranya?"
Krystal mengangguk.
"Hmm.. Bagaimana bisa?"
"Tapi mengapa aku seakan familiar dengan wajah ini yah?"
Yeri menerka-nerka.
"Memang siapa namanya?"
"Namanya—"
"Krystal.. Keluarga Sean sudah sampai, ayo kita ke bawah"
Krystal mengangguk, dia mengikuti perintah bibinya itu.
Semantara Yeri masih merenung dan melihat wajah mungil Sehun dengan seksama.
"Mengapa wajahnya mirip Kak Kai? Apa benar dia anaknya Kak Kai?"
Yeri masih menatap seksama wajah bayi mungil itu.
***
Krystal berjalan di atas karpet merah, seluruh tamu berdecak kagum saat melihat penampilan Krystal. Krystal malu, dia menundukkan pandangannya.
Kai yang baru saja datang menatap lirih tubuh Krystal yang berjalan menuju altar.
Namun dia membulatkan matanya saat melihat gaun Krystal terbelit dan menyangkut di sela jari kakinya, saat Krystal ingin terjatuh dengan sigap Kai langsung berlari dan menangkap tubuh Krystal.
Mata mereka saling beradu cukup lama.
Krystal kembali merasakan getaran aneh saat berada sangat dekat dengan Kai seperti ini.
"Hati-hati" ucap Kai pelan.
Krystal hanya tersenyum kaku. Kai perlahan melepaskan tanggannya di pinggul Krystal.
"KAKAK" teriak Yeri dari belakang.
Krystal menoleh Kai, dia seolah tak percaya jika Kai adalah kakak dari sahabatnya.
Entah apa yang dipersiapkan Tuhan untuknya mengapa takdir kembali mempertemukannya dengan Kai dan orang terdekatnya.
Kai mengambil Sehun yang berada digendongan Yeri. Dia langsung memeluk dan menciumnya seola tak peduli dengan tatapan bingung para tamu yang datang.
Krystal menatap haru pertemuan ayah dan anaknya itu.
Krystal benar-benar merasa bersalah karena telah memisahkan Kai dari putranya dan tak memberikan kesempatan kedua baginya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionKrystal tiba-tiba hamil, ia tak tahu siapa yang menanam benih di dalam rahimnya. Ia tak pernah melewati batas saat berpacaran dengan Sehun. Akibat inseminasi buatan yang salah sasaran Krystal hanya bisa pasrah saat ada nyawa lain yang hidup di dalam...