Benci

1K 96 0
                                    

"Kau yakin akan pergi dari rumah ini, Krystal?" tanya ibu Kai saat melihat Krystal mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

Krystal mengabaikan ibu mertuanya, dia masih sibuk mengemasi barang-barangnya.

Ibu Kai menarik lengan Krystal hingga membuat Krystal terpaksa menoleh kepadanya.

"Tatap mataku, apa kau yakin akan meninggalkan rumah ini? Kau masih menantuku dan aku melarangmu untuk melangkahkan kaki keluar dari rumah ini!"

Krystal tak bergeming, dia hanya terdiam.

"Maafkan aku! Tapi aku tak bisa jika terus menerus berada disini! Aku tak bisa! Maaf!"

Krystal berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman ibu mertuanya.

Krystal menunduk, dia memutar tubuhnya airmatanya mengalir dengan derasnya. Hatinya terasa perih dan sangat sakit saat mengetahui kebenaran jika Kai adalah orang yang menyebabkan Sehun, pria yang amat dia cintai meninggal.

"Kai tidak sepenuhnya bersalah Krystal.. Harusnya kau mendengar dulu penjelasannya sebelum kau memutuskan untuk mengakhiri hubunganmu dengannya"

Krystal masih terdiam.

"Tak ada lagi yang perlu dijelaskan, bahkan semuanya sudah sangat jelas" ucapnya dengan menahan luapan emosi di dalam dadanya.

"Putraku sangat mencintaimu, aku dapat melihatnya dari tatapan matanya saat melihatmu dan memperlakukanmu, dia sangat menghormati dan menghargaimu sebagai istrinya, jika dia menyembunyikan semua ini mungkin dia memiliki sebuah alasan"

"Haha.. Alasan? Alasan apa lagi? Dia sengaja menyembunyikan semua ini agar aku bersedia menikah dengannya padahal jelas-jelas dia yang sudah membunuh suamiku dulu"

Krystal menutup kopernya dan ingin menariknya saat dia ingin melangkahkan kakinya keluar dari rumah ibu mertuanya berteriak.

"Setidaknya pikirkan dulu Krystal sebelum mengambil keputusan! Apa kau tega membiarkan anakmu nanti lahir tanpa sosok seorang ayah nantinya, jika dia bertanya tentang ayahnya apa jawaban yg akan kau berikan?"

Krystal terdiam, dia mengepalkan tangannya. Menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Anak ini bukan anak Kai" ucapnya dengan lantang.

"Kau salah Krystal.. Kau pikir apa alasan Kai menikahimu? Apa kau pikir itu karena dia ingin menyelematkanmu dari hinaan orang nantinya jika kau melahirkan anak tanpa sosok seorang ayah? Kau salah! Kai adalah ayah biologis dari anak itu"

Krystal terkejut, dia kembali memutar tubuhnya. Dia mengerutkan alisnya.

"Apa maksudmu?"

"Iya.. Anak yang kau kandung adalah anaknya Kai, dia adalah ayah biologis dari anak itu. Teman Kai yang seorang dokter tak sengaja menyuntikkan cairan sperma Kai ke dalam milikmu, awalnya dia pikir kau adalah ibu pengganti yang bersedia untuk mengandung benih Kai tapi ternyata dia salah sasaran, apa kau mengingatnya?"

Krystal mengingat kejadian dimana saat dia pergi ke rumah sakit untuk medical check up tapi dokter itu malah menyutikkan sesuatu ke dalam miliknya.

Krystal mengepalkan tangannya.

"Brengsek! Ternyata pria itu benar-benar sumber masalah di hidupku, karenanya aku kehilangan keluarga dan orang yang aku cintai, karena anak ini (memukul perutnya) aku sangat membencinya!"

Krystal terus menangis dan memukul perutnya, ibu Kai menghampirinya dan menarik tangan Krystal agar berhenti memukul perutnya.

"Hentikan Krys.. Anak itu tak bersalah! Dia tak sengaja berada di dalam rahimmu, ku mohon jangan sakiti dia sekalipun kau tak pernah menginginkannya, biarkan dia melihat dunia ini nantinya, aku mohon kepadamu" ucap ibu Kai sambil menangis.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang