Pendekatan

890 77 0
                                    

Bola mata Krystal berputar melihat sudut apartemen Kai yang masih terlihat sama seperti dulu dia tinggalkan. Matanya tertuju pada foto pernikahan dirinya dan Kai yang masih terpajang di ruangan tengah itu.

Kai yang sedang asik bergurau dengan putranya itu tak menyadari jika sedari tadi Krystal menatap foto itu. Kai tersenyum melihat tingkah menggemaskan putranya.

"Krystal.. Apa yang kau lihat? Ayo kita pergi ke kamarmu"

Yeri menarik lengan Krystal hingga pandangannya teralihkan.

Yeri mengajak Krystal ke kamar utama. Kamar Kai atau lebih tepatnya kamarnya bersama Kai dulu.

Bola mata Krystal kembali berputar, tak ada yang berubah dari kamar ini. Properti yang ada di dalamnya masih tersusun rapi seperti dulu dan tidak berpindah posisi, bahkan foto pernikahan mereka masih terpajang kokoh di dinding samping televisi.

Krystal benar-benar kagum kepada Kai karena sampai saat ini masih menjaga cintanya, meskipun sering kali Krystal menyakitinya.

Krystal menatap foto mungil Sehun kecil yang dia berikan untuk Kai yang sudah terpajang rapi dengan figura indah di nakas samping tempat tidurnya.

Krystal menarik dalam nafasnya, dia dapat menghirup aroma maskulin parfum Kai yang menyeruak di kamar itu, aroma yang sangat dia rindukan. Walaupun hanya sekali dia mendekap Kai, aroma tubuh Kai masih dapat teringat.

Krystal kemudian duduk di tepi ranjang itu, dia tersenyum saat teringat dirinya dan Kai tidur satu ranjang waktu itu karena Kai demam. Krystal menggelengkan kepalanya.

Yeri yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Krystal hanya menaikkan sebelah alisnya, dia langsung duduk di samping Krystal dan menyentuh bahunya.

Krystal terperanjat, dia mengerutkan dahinya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Apa yang aku lakukan? Dari tadi kau terus senyum-senyum sendiri, aku takut kau kehilangan kewarasanmu, hahaha"

"Menyebalkan"

Yeri menatap Kai yang baru saja datang.

"Kakak.. Dimana mom? Daritadi aku belum melihatnya?"

"Mom pergi menginap di rumah nenek karena nenek sakit"

"Apa? Hmm aku harus segera menyusulnya"

"JANGAN" teriak Krystal.

Yeri dan Kai saling lirik kemudian mereka menatap Krystal.

"Hahaha ada apa Krys? Mengapa raut wajahmu terlihat cemas seperti itu? Kau takut hanya berdua.. Eh bertiga saja dengan Kak Kai dan Sehun, hm?" ucap Yeri menggodanya.

Krystal hanya terdiam.

"Tidak baik jika tetangga tahu, nanti mereka malah berpikiran yang macam-macam lagi"

Kai hanya terkekeh.

"Kau tenang saja, di apartemen ini tidak ada tetangga yang berpikiran seperti itu karena lingkungannya berbeda" jelas Kai.

Krystal merasa sedikit tersinggung dengan perkataan Kai.

"Maafkan aku.. Karena aku biasa tinggal di lingkungan kumuh dan tetangganya juga banyak yang suka mengurusi urusan orang lain"

Yeri mencubit lengan Krystal.

"Aaawwww"

"Kau ini kenapa? Sudah berhenti merendahkan dirimu, jika kau ingin aku tetap tinggal disini, ya sudah aku akan tetap tinggal disini. Kau tenang saja"

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang