Teror

1.1K 62 1
                                    

"Ehemm.. Kalian semalam tidur jam berapa memangnya sampai Sehun menangis saja kalian tak mendengarnya?" goda ibu Kai.

Krystal dan Kai saling lirik. Krystal menundukkan kepalanya karena malu. Kai hanya mengelus tengkuknya.

"Mom"

Ibu Kai hanya terkekeh dan membersihkan piring di meja makan.

"Mom.. Mengapa semua kau bereskan? Aku lapar mom"

Ibu Kai menghampiri Kai dan menjewer telinganya.

"Siapa suruh kau bangun siang, hah. Apa kau tak lihat jam berapa ini?"

Kai langsung melirik ke jam dinding yang terpajang di dekat sana.

"Astaga! Jam 11? Benarkah? Jamnya mati kali mom"

"Kai"

Kai memeluk ibunya dan mengecup pipi ibunya.

"Aku hanya bercanda mom"

Krystal sudah melengos pergi menuju dapur.

Ibu Kai menyentuh pipi putranya itu.

"Aku sangat bahagia mom, semenjak Krystal hadir di hidupku, aku merasa kebahagiaanku kini semakin lengkap"

"Mom juga sangat bahagia jika kau bahagia Kai"

Kai semakin mempererat pelukannya.

"Ehem.. Kakak kau itu sudah tua, masa masih bersikap manja seperti itu kepada mom, ckck"

Kai langsung melepaskan pelukannya dan berlari mengejar adiknya.

"Kakak.. Hei hentikan"

Kai masih terus mengejar Yeri. Krystal yang sedang membawa panci berisi air langsung panik saat Kai menyenggolnya. Panci yang Krystal bawa terjatuh, kakinya terkilir dan tubuhnya akan terjatuh.

"Aaaaaaa"

Kai langsung menoleh dengan sigap dia menangkap tubuh Krystal.

"Aaaaaaa"

Krystal memejamkan matanya, dia benar-benar sangat ketakutan.

Kai merasakan itu saat tangan Krystal mencengkram pinggangnya erat. Krystal masih memejamkan matanya dengan ekspresi takutnya itu.

"Kau kenapa Krys? Ada aku disini" ucap Kai pelan.

Perlahan Krystal membuka matanya, dia menatap lekat wajah Kai. Dan melepaskan pelukannya, saat dia ingin melangkah dia merasakan kakinya sakit sakit.

"Aaaawww"

"Hei ada apa?"

Krystal terdiam, dia memijat kakinya pelan.

Kai yang khawatir dengan keadaan Krystal langsung menggendong tubuh istrinya.

"Kai.. Lepaskan.. Aku baik-baik saja"

Kai menghiraukan perkataan Krystal, dia tetap menggendong tubuh istrinya menuju kamar mereka.

"Kai.. Apa yang terjadi? Kenapa Krystal kau gendong seperti itu"

Kai menatap kesal ke arah adiknya yang berada di belakang ibunya itu.

"Mom tanya saja kepada anak kesayanganmu, karena ulahnya Krystal jadi seperti ini"

Ibu Kai melirik Yeri, gadis itu dia hanya menggedikkan bahunya.

"Sudah Kai"

Kai kemudian berlalu meninggalkan ibu dan juga adiknya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang