Dekat

1K 109 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote.. 🙏🙏
Biar authornya rajin update cerita baru hahaha.. 🤣🤣

Suara helaan nafas mengusik tidur lelap Kai. Perlahan Kai mulai membuka matanya, dia terbelalak saat melihat wajah Krystal yang berada sangat dekat dengannya. Dia terus menatap wajah cantik gadis yang kini menjadi istrinya itu.

Dia tersenyum saat memandangi wajah cantik itu dengan sangat lama. Parasnya yang cantik dan bibirnya tipis seksi benar-benar membuat Kai tak mengalihkan pandangannya.

Bibirnya yang sedikit terbuka membuat jantung Kai berdebar sangat kencang, ingin sekali dia melumat bibir mungil itu.

Untungnya dia bisa mengendalikan hasratnya walaupun dia memang benar-benar tergoda.

Nafasnya berhembus tak berarturan, saat dia ingin memindahkan posisi tubuhnya dia merasakan ada tekanan di bawah pinggangnya.

Dia menoleh dan ternyata tangan lembut Krystal mencengkram punggungnya erat. Kai baru menyadari jika mereka tidur dengan posisi yang saling berpelukan dan sangat erat. Hingga nafas keduanya mungkin saling berhembus bersautan.

Kai mulai membelai wajah Krystal.

"Kau cantik.. Sangat cantik" gumamnya.

Krystal tak memberikan respon, dia masih terlelap dari tidurnya.

"Entah mengapa aku merasa sangat beruntung memiliki dirimu sekarang, semoga setelah kau tau segalanya tentang diriku kau tak akan pernah meninggalkanku, karena aku rasa hatiku telah terpaut kepadamu" ucapnya pelan.

Kai mendekatkan wajahnya dan mengecup singkat bibir Krystal.

Dia kembali menutup kedua matanya, menikmati kehangatan dari pelukan istri barunya itu.

***

"Apa? Kai sudah menikah lagi?" teriak Tuan Kim.

Nyonya Kim hanya mengangguk.

"Apa dia sudah kehilangan akalnya, cepat sekali dia mendapatkan pengganti Jennie?" ucap Durga geram.

Nyonya Kim hanya tersenyum sinis.

"Untuk apa dia berlarut-larut dalam kesedihannya, meratapi wanita yang tak mempunyai harga diri seperti Jennie"

Tuan Kim geram saat mendengar ucapan istrinya, dia mengangkat kedua tangannya untuk menamparnya. nyonya Kim hanya memalingkan wajahnya.

"Tamparlah.. Kalau itu bisa membuatmu bahagia Tuan Kim yang terhormat. Kau tidak suka bukan jika aku menghina selingkuhanmu itu?"

"Lancang sekali kau!"

PLAAKKK...

Nyonya Kim memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari suaminya. Dia hanya menatap suaminya sinis dan berlalu pergi.

Dia mulai mengemasi barang-barangnya ke dalam koper. Saat dia melewati suaminya dia mengacuhkannya.

"Mau kemana kau?"

"Ke tempat putraku, setidaknya aku masih memiliki seorang putra yg sangat menyayangiku, percuma juga aku terus menerus tinggal disini jika kau tak pernah menganggapku"

"Hei kau jaga ucapanmu, jika kau melangkahkan kakimu keluar dari rumah ini jangan harap kau bisa kembali masuk ke dalam rumah ini lagi"

Nyonya Kim yg sudah hampir keluar pintu rumah itu menoleh. Dia tersenyum sinis.

"Aku tak takut! Karena hubungan kita memang tak pernah kau anggap, hubungan diantara kita berdua sudah berakhir" ucapnya dengan lantang.

Nyonya Kim melangkahkan kakinya keluar dari rumah kediaman Kim yang sudah bertahun-tahun dia singgahi.

***

TING..
TONG..
TING..
TONG..

Krystal mengucek kedua matanya, tidurnya terusik karena suara bel apartementnya. Dia menoleh ke samping dan tersenyum, dia memegang dahi Kai dan merasa senang karena suhu tubuh Kai sudah kembali normal.

Krystal melepaskan pelukannya pada Kai. Dia beranjak dari tempat tidurnya dan menguncir rambutnya.

Dia berjalan menuju pintu apartement nya yang terus menerus berbunyi.

"Iya sebentar" teriak Krystal.

Krystal mulai membuka pintu apartemen itu.

Dia terkejut saat melihat ibu mertuanya datang dengan koper yang dia bawa.

"Ibu"

Nyonya Kim langsung memeluk erat menantu mungilnya itu.

Dia menangis sesenggukan.

"Ibu kenapa?"

Krystal bingung dengan sikap ibu mertuanya.

Dari dalam kamar Kai mendengar jika ada tamu yang mengunjungi apartement mereka. Dia terkejut saat melihat ibunya tengah menangis di pelukan Krystal.

"Mom" ucap Kai lantang.

Ibu Kai menoleh, dia melepaskan pelukannya pada Krystal dan berlari mengejar Kai dia memeluk erat putra kesayangannya itu.

"Mom.. Apa yang terjadi? Apa dia menyakitimu?" tanya Kai khawatir.

Ibu Kai semakin mempererat pelukannya dan menangis.

Kai dan Krystal saling tatap mereka bingung dengan sikap Nyonya Kai.

To be continued...

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang