"Ada apa sayang? Kenapa kau belum tidur, hm?"
Kai menyentuh pipi Krystal dan mengelusnya. Krystal membenamkan kepalanya di pelukan Kai.
"Hmm.. Ada apa?"
Kai mengelus rambut Krystal dan mengecupnya pelan.
"Kai.. Aku takut kehilanganmu"
Kai terperanjat, dia langsung menarik dagu Krystal agar melihat wajahnya.
"Ada apa sayang? Kenapa kau tiba-tiba mengatakan hal seperti itu"
"Aku takut Kai.. Aku takut jika kau akan meninggalkan aku"
Kai tersenyum, dia mengecup kening Krystal.
"Apa kau meragukan cintaku, hm? Bahkan aku rela di penjara seumur hidup demi kebahagiaanmu, Krystal"
Krystal menggelengkan kepalanya, dia menutup mulut Kai. Dia kembali memeluk erat tubuh suaminya.
"Aku hanya takut Kai jika kau akan meninggalkan aku"
Kai mengelus rambut Krystal dan mengecupnya.
"Sudah ku bilang.. Aku tak akan pernah meninggalkanmu, sayangku"
"Kai"
Kai mengecup bibir Krystal membuat Krystal berhenti bicara.
"Diamlah dan tidur, aku sudah sangat mengantuk. Ayo tutup matamu"
Kai memeluk erat tubuh Krystal.
Krystal masih menatap lekat wajah suaminya yang sudah terlelap itu.
"Aku hanya takut jika suatu saat nanti kau meninggalkanku Kai" ucapnya pelan.
"Tidurlah Krystal"
Krystal mulai memejamkan matanya sekalipun surat kaleng tadi siang mengusik pikirannya terus menerus.
***
Krystal membuka matanya perlahan saat sinar matahari mulai mengusik tidur lelapnya lewat tirai. Tangan Krystal meraba samping tempat tidurnya, dia membuka matanya dengan cepat dan menoleh saat tak menemukan Kai di sampingnya.
Dia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan mencari Kai di sekeliling kamarnya. Matanya celingak-celinguk dan hatinya berdebar tak karuan.
"Kai.. Kai.. Kai"
Dia terus berteriak mencari keberadaan Kai. Pintu kamar mandi terbuka dan Kai keluar dengan tangan yang masih memegangi handuk untuk mengusap rambut kepalanya yang masih basah.
"KAI" teriak Krystal dan langsung memeluk Kai erat.
"Hei sayang, kau kenapa? Apa lagi yang terjadi denganmu? Kenapa kau mulai lagi, hm?"
Krystal menggelengkan kepalanya dengan cepat, dia semakin mempererat pelukannya dengan Kai.
"Ada apa sayang, hm?"
Kai mengelus rambut Krystal.
"Jangan tinggalkan aku, aku mohon" ucapnya pelan.
Kai tersenyum. Dia menjadi sangat bingung dengan sikap Krystal yang seakan sangat manja dan takut kehilangannya akhir-akhir ini.
"Nampaknya istriku sekarang sangat mencintaiku" godanya.
"Kai.. Berjanjilah apapun yang terjadi kau tak akan pernah meninggalkanku"
Kai mengangguk.
"Aku mana sanggup meninggalkanmu sayang, kau adalah belahan jiwaku, aku bisa tak utuh nantinya jika tak bersamamu"
Kai tersenyum.
"Aku sangat mencintaimu, Kai.. Sangat mencintaimu"
"Aku lebih mencintaimu sayang"
Kai mengecup pucuk rambut Krystal. Dia benar-benar bahagia karena Krystalnya sekarang semakin takut kehilangannya.
***
"Ibu.. Aku ingin bertemu ayah"
Wanita itu masih mengisap rokok yang berada di tangannya. Dia seolah tak memperdulikan bocah yang sedang merengek itu.
Bocah itu kesal karena dihiraukan, dia kemudian menggoyangkan lengan ibunya.
"Ibu.. Aku ingin bertemu ayah" rengeknya lagi.
"Ibu.. Aku punya ayah, kan?"
Wanita itu menaruh rokoknya di asbak dan menatap tajam putra yang masih berumur delapan tahun itu. Dia memegang lengan mungil bocah itu.
"Tentu kau memiliki seorang ayah, nak. Ayahmu kan sudah ibu bilang siapa namanya, kau masih ingat?"
Bocah itu mengangguk.
"Kim Kai"
"Bagus"
"Tapi ibu.. Aku ingin bertemu langsung dengannya, mengapa dia tak pernah menemuiku? Kata ibu dia ayahku"
Wanita itu hanya tersenyum.
"Mungkin dia sibuk, nak. Sekarang kau kembalilah bermain sana, ibu ingin sendiri"
Dengan wajah murung bocah kecil itu berlari meninggalkan ibunya.
Wanita itu menatap foto dirinya bersama Kai.
"Kai.. Aku akan datang kembali kehidupanmu dengan membawa Johnny. Aku akan menghancurkan pernikahanmu dengan si bodoh Jennie itu karena dia telah merebutmu dariku, tunggu pembalasanku Jennie. Dan kau Kai, aku akan membuat hidupmu hancur seperti apa yang kau lakukan dulu saat meninggalkanku dan lebih memilih wanita bodoh itu"
Wanita itu tersenyum sinis dengan menghisap rokoknya kembali.
***
"Kau ini.. Pakai dasi saja tidak benar, sini aku rapikan"
Krystal menghampiri Kai dan merapikan dasi yang Kai kenakan. Kai hanya tersenyum saat melihat istrinya itu, dia menarik pinggang Krystal. Krystal meronta berusaha untuk melepaskannya.
"Lepaskan Kai"
Tapi Kai semakin menarik tubuh Krystal dan mendekatkan wajahnya.
"Kai.. Kau mau apa?"
Krystal berusaha meronta, namun tenaga Kai memang lebih kuat.
Dia semakin mendekatkan wajahnya untuk mengecup bibir Krystal.
Krystal memejamkan matanya. Kai semakin mendekatkan wajahnya dengan Krystal.
TOK.. TOK.. TOK..
"Kakak.. Ayo.. Klien kita sebentar lagi sampai" teriak Yeri dari luar kamar.
Kai dan Krystal saling lirik, Kai memasang ekspresi merajuknya Krystal hanya terkekeh.
TOK.. TOK.. TOK..
"Kakak.. Ayo.. Ayo.. Kakak"
"Iya bawel" teriak Kai.
Krystal menahan senyumnya.
"Lihat saja nanti malam aku akan menerkammu" bisiknya.
Kai kemudian mencubit hidung Krystal.
"KAI"
Dia tersenyum dan hanya melengos pergi.
"Tuhan lindungilah pernikahan kami, aku sangat mencintainya"
Krystal terus menatap punggung suaminya yang perlahan menjauh.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionKrystal tiba-tiba hamil, ia tak tahu siapa yang menanam benih di dalam rahimnya. Ia tak pernah melewati batas saat berpacaran dengan Sehun. Akibat inseminasi buatan yang salah sasaran Krystal hanya bisa pasrah saat ada nyawa lain yang hidup di dalam...