The End

2K 81 4
                                    

"Toloooong... Toloooonggg.. Aku mohon.. Toloooong aku siapapun yang mendengar suaraku di luar, tolong aku tolong" teriak Krystal.

Dia terus menangis dengan menggendong tubuh mungil putranya itu.

"Kai.. Kau dimana? Tolong aku.. Aku mohon" ucapnya pelan.

"Tolongg.. Ku mohon.. Siapapun yang mendengar suaraku tolong aku"

BRAAAAKKK...

Krystal terkejut saat mendengar pintu tempatnya di sekap didobrak. Pria kekar itu langsung menarik lengan Krystal dan membawanya pergi.

Krystal terus menatap pria yang baru saja menyelamatkannya itu tanpa berkedip.

***

"Aaaaaaaaaaa"

Tubuh Kai tersungkur ke tepi jalan, kepalanya terbentur trotoar jalan. Darah mengalir dari pelipis dan juga kepalanya.

Satu persatu orang berdatangan untuk melihat kondisi Kai.

"Panggil ambulans" teriak salah seorang diantara mereka.

***

"Terimakasih" ucap Krystal pelan.

Pria itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia menatap Krystal sekilas lalu tatapan matanya tertuju pada putra mungil yg berada dalam dekapan Krystal itu.

"Dia putramu?" tanyanya.

Krystal hanya mengangguk.

Pria itu mengelus pipi bayi mungil itu.

"Astaga! Tubuhnya panas sekali, sepertinya dia demam"

Pria itu langsung mengambil sesuatu di dalam mobilnya, mengambil stetoskop dan memeriksa keadaan si kecil Sehun.

"Ayo cepat.. Kita harus bawa dia ke rumah sakit saat ini juga"

Krystal langsung panik, dia masuk ke dalam mobil pria itu.

Krystal duduk di samping pria yang menyelamatkannya itu.

"Sehun" ucapnya pelan.

Pria itu tak bergeming, dia bahkan tak menoleh.

"Kau mirip seperti Sehun" ucap Krystal pelan.

Pria itu tersadar dia menoleh ke arah Krystal.

"Sehun? Kau mengenalnya?"

"Hm.. Dia mantan suamiku"

Pria itu langsung mengerem mendadak mobilnya dan menepikan mobilnya ke bahu jalan.

Sorot matanya menatap tajam Krystal.

"Kau mantan istrinya Sehun?"

Krystal mengangguk.

Lalu bola mata pria itu bergerak menatap Sehun kecil.

"Jadi dia adalah anaknya Sehun?"

Krystal menggeleng cepat.

Pria itu mengernyitkan alisnya.

"Lalu?"

"Panjang ceritanya, nanti akan aku ceritakan. Sekarang kita sebaiknya ke rumah sakit dulu"

Pria itu mengangguk dan kembali melajukan mobilnya.

"Aku Yansu, saudara kembar Sehun" jelasnya.

Krystal mengangguk.

'Pantas saja wajah mereka sangatlah mirip' batinnya.

***

"Pasien telah kehilangan banyak darah dok, keluarga pasien juga tak ada yang datang"

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang