Jangan tinggalkan aku!

1K 76 0
                                    

"Kai.. Keluarlah dari sini, kau telah bebas" ucap sipir itu dengan lantang.

Kai menoleh, dia membuka mulutnya sedikit seolah tak percaya dengan perkataan sipir itu.

"Kai" ucap Suho yang baru saja datang, dia langsung menghampiri dan memeluk erat tubuh sahabatnya itu.

Kai benar-benar bingung saat Suho memeluknya dengan sangat kencang dan terdengar suara isakan tangis.

Kai menatap lirih ke arah suara tangisan itu, dia tersenyum saat melihat ibunya berdiri di hadapannya.

Kai melepaskan pelukannya kepada Suho, dia langsung menghampiri ibunya, dia menundukkan kepalanya dan menyentuh kaki ibunya untuk meminta berkat. Ibu Kai langsung menarik tubuh Kai ke dalam pelukannya.

"Mom"

"Mom sangat menyayangimu sayang, akhirnya kau bebas juga"

Kai menangis karena sangat bahagia, setelah sekian lama kebebasan yg selalu dia dambakan kini menjadi kenyataan.

Kai melepaskan pelukannya dan mengecup kening ibunya.

"Mom.. Bagaimana bisa aku bebas? Apa yang terjadi?" tanya Kai bingung.

Ibu Kai hanya menangis, Kai kemudian menoleh Suho.

"Katakan Suho? Apa yang terjadi? Kenapa aku tiba-tiba bisa dibebaskan?"

"Irene.. Dia mencabut gugatannya Kai, setelah sekian lama akhirnya dia mencabut gugatannya dan menghentikan proses hukum yang sedang berjalan, lagi pula setelah polisi meninjau ulang kasusmu dengan memutar rekaman CCTV di jalan itu tidak terlihat jika kau sengaja menabrak Sehun, itu terlihat seperti sebuah kecelakaan yang tidak disengaja, jadi hukuman atas dirimu dibatalkan karena kau terbukti tidak bersalah"

Kai tersenyum lega, akhirnya setelah sekian lama dia menunggu kini dia dapat menghirup udara dengan sangat bebas. Tak ada lagi jeruji besi yang membatasi aktivitasnya nanti.

Ibu Kai menatap sedih wajah putranya yang sangat berantakan, brewoknya sudah sangat tebal dan kulitnya terlihat kusam, dia merasa iba karena selama ini putranya menderita mendekam di penjara hampir setahun lamanya.

Tubuhnya terlihat lebih kurus karena tulang rahangnya semakin terlihat. Ibu Kai benar-benar iba dengan kondisi anaknya itu. Matanya menatap lirih kalung berliontin cincin yang masih terlilit di pergelangan tangan Kai.

Selama hampir setahun Kai masih belum bisa melupakan mantan istrinya itu, ibu Kai membulatkan matanya saat melihat putranya tersenyum bahagia dengan mencium selembar foto. Dia mengernyitkan alisnya.

"Foto siapa itu Kai?" tanya ibunya penasaran.

"Putraku mom" jawab Kai singkat.

Ibu Kai mengerutkan dahinya, Kai menyodorkan selembar foto itu kepada ibunya. Ibunya tersenyum bahagia saat melihat foto bayi mungil itu.

"Dia sangat tampan, wajahnya persis seperti dirimu dulu waktu bayi"

Kai tersenyum.

"Siapa yang mengirimkannya Kai?" tanya Suho bingung.

"Krystal" jawabnya pelan.

"KRYSTAL?" ucap Suho dan ibu Kai bersamaan.

Kai hanya mengangguk.

"Kemarin dia mengirimkan surat dan foto ini untukku"

"Coba mom lihat suratnya, nak"

Kai dengan ragu memberikan surat itu kepada ibunya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang