"Mom.. Ini kamar mom.. Mom istirahatlah disini! Kai akan mengambilkan makanan untukmu, mom pasti lapar, kan?"
Ibu Kai hanya tersenyum, dia menyentuh pipi putra kesayangannya itu dan mengangguk. Saat Kai ingin beranjak dari posisinya di belakangnya sudah ada Krystal dengan membawa nampan berisi makanan di tangannya, dia tersenyum kepada Kai dan ibu mertuanya.
Krystal menghampiri mereka, dia meletakkan nampan itu di ranjang.
"Kai.. Kau hari ini bekerja bukan?"
Kai hanya terdiam.
"Kau pergilah bekerja, biar aku yang urus keperluan ibu"
Kai merasa sangat senang entah mengapa dia sangat bahagia saat Krystal memperlakukan ibunya dengan sangat baik.
"Iya Kai.. Kau pergilah! Ada menantuku yang akan merawatku disini"
Kai menoleh ke arah ibunya dia tersenyum dan mengangguk. Kai kemudian mengalihkan pandangannya kepada Krystal, gadis itu mengangguk dan tersenyum.
Entah sengatan apa yang dirasakan oleh hati Kai saat melihat Krystal tersenyum kepadanya. Ingin rasanya dia melompat, saat ini dia benar-benar bahagia. Berbeda dengan perasaan yang dia rasakan dengan mantan istrinya dulu. Rasa ini seperti anak remaja yang baru merasakan jatuh cinta saja.
'Oh Tuhan.. Aku rasa aku benar-benar telah jatuh cinta kepadanya' batin Kai.
Kai memperhatikan Krystal yang sedang menyuapi ibunya, dia merasakan ketentraman di hatinya saat melihat pemandangan seperti itu.
"Terimakasih Tuhan kau telah menghadirkan dia di hidupku, aku mohon kepadamu jangan pisahkan kami" ucapnya pelan.
***
"Tuan ini laporan yang kau minta dan beberapa berkas yang harus ditandatangani" ucap Wendy, sekretaris Kai.
Kai hanya terdiam tak menanggapi perkataan Wendy. Wendy bingung, dia menjentikkan jarinya di depan wajah Kai. Kai tersadar dan langsung mengusap tengkuknya.
"Hoho.. Setelah kau menikah lagi sepupuku ini nampaknya sangat bahagia" godanya.
Wendy dan Kai merupakan sepupu, Kai sengaja memperkerjakan Wendy sebagai sekretaris sekaligus orang kepercayaannya.
"Apa yang terjadi kepadamu, Kai? Sedari tadi kau hanya tersenyum seperti itu? Hmm nampaknya istrimu yang sekarang itu bisa membuatmu terus menerus melamunkannya yah?" godanya lagi.
Wajah Kai memerah, dia hanya menggelengkan kepalanya.
"Kau ini.. Berhenti meledekku!"
Wendy hanya terkekeh.
Kai mengambil dokumen yang diberikan Wendy, dia mulai membaca satu persatu dan menandatanganinya.
"Apa yang kau pikirkan, Kai?" tanya Wendy bingung saat melihat raut Kai yang berubah menjadi sangat murung.
Kai menghela nafas panjangnya.
"Aku takut.. (Menarik nafas kembali) aku takut jika pernikahanku dan Krystal akan berakhir seperti pernikahanku yang sebelumnya" ucap Laksh pesimis.
Dia menatap foto pernikahannya dengan Jennie di meja kerjanya.
Wendy mengerti kesedihan itu, dia mengambil foto itu dan membuangnya ke tong sampah. Kai hanya melotot saat melihat Wendy melakukan itu.
"Aku tak suka dengan gadis pengkhianat sepertinya, benar-benar licik!"
Kai menghembuskan nafasnya kasar. Dia memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionKrystal tiba-tiba hamil, ia tak tahu siapa yang menanam benih di dalam rahimnya. Ia tak pernah melewati batas saat berpacaran dengan Sehun. Akibat inseminasi buatan yang salah sasaran Krystal hanya bisa pasrah saat ada nyawa lain yang hidup di dalam...