Hancur

969 90 1
                                    

Krystal masih terdiam dan merenung, surat yang telah selesai dia baca masih tergenggam erat di telapak tangannya. Dia masih setia memeluk foto Sehun tanpa frame itu. Dia seakan tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Bayangan senyuman Sehun berkelebat muncul di benaknya. Serta bayangan pilu saat pemakaman Sehun muncul.

FLASHBACK..

Krystal mengambil secarik kertas yang terlipat itu, dia mulai membukanya. Matanya membulat saat mengetahui jika secarik kertas itu adalah sebuah surat yang dituliskan Sehun tepat sehari sebelum dia meninggal.

Dear.. Maafkan aku jika selama ini aku tak bisa menjagamu, tak bisa melindungimu. Aku merasa jika aku telah gagal menjadi suamimu dear, aku merasa jika kehadiranku di hidupmu tak bisa menghapus luka yang kau rasakan saat ini. Aku merasa telah gagal! Sangat gagal! Aku tau dear jika setiap malam kau menangisi dan meratapi nasibmu, aku mendengarnya.. Aku selalu mendengar isakan tangismu, tapi aku hanya terdiam karena aku tak bisa merubah takdirmu. Aku bisa apa? Andai aku bisa ingin aku temui Tuhan langsung dan memberitahukan kepadanya untuk mengubah takdirmu, membiarkanmu tersenyum bahagia tanpa harus ada lagi kesedihan di hidupmu, aku tak tahan dear, aku tak tahan selalu melihatmu seperti ini. Hari ini langkahku terasa berat dear, entah mengapa aku merasa telah kehilangan tujuan hidupku, saat aku melihatmu tersenyum tapi hatimu sebenarnya menangis aku sedih, aku tak tahan.. Aku tak kuat melihatnya dear, entah hari ini aku tiba-tiba merasakan firasat jika ada yang akan terjadi kepadaku, semalam tadi aku bermimpi pergi jauh darimu dear, menatapmu dari kejauhan dan melihatmu bahagia dengan seseorang yang pastinya akan bisa menjagamu dan mencintaimu dengan sepenuh hatinya. Aku melihat pria itu sangat pantas untukmu dear, dia terlihat sangat dewasa dan pastinya dia mampu menjaga dan merawatmu. Kau tahu dear siapa pria itu? Dia adalah bosku, Kim Kai. Entah mengapa di dalam mimpi itu saat aku melihatmu dengannya aku merasa bahagia, seolah beban di hidupku hilang jika aku bisa meninggalkanmu dengannya. Malam ini aku harus bertemu dengannya dear, aku ingin menjelaskan maksudku, aku ingin menyerahkanmu kepadanya agar kau bisa bahagia. Entahlah dear, aku merasa jika hidupku tak akan lama lagi. Firasat itu seakan muncul di benakku, jika hari ini aku tak kembali atau mungkin Tuhan benar mengambil nyawaku hari ini, aku mohon kepadamu dear untuk berhenti menangisiku, berhenti untuk selalu bersedih karenaku, karena yang aku inginkan Krystalku seperti dulu, yg selalu ceria dan tersenyum, kau tau dear senyumanmu selalu bisa membuat orang yang melihatnya tergila-gila. Ingat pesanku dear, jaga dan selalu rawat bayi itu, bagaimanapun juga dia tak bersalah. Aku sangat mencintaimu dear, lanjutkanlah hidupmu dan terus bahagia"

Your Husband's
Sehun

Krystal menangis histeris setelah membaca surat yang sekaligus pesan terakhir dari Sehun, dia tak menyangka jika suaminya itu mempunyai firasat sebelum dia meninggal.

Dan Kai?
Dia ada di dalam mimpi dan surat yang dituliskan Sehun.

Apa maksud semua ini?

Krystal terus bertanya di dalam hati, dia mencoba untuk menerka semua ini.

DRRTT.. DDRRRTT..

Krystal mengalihkan lamunannya saat mendengar suara getar di ponselnya.

"Ya hallo"

"......."

"Baiklah.. Aku akan segera kesana"

Krystal menghapus airmatanya, dia mengambil tas kecilnya.

"Aku harus menyelesaikan apa yang memang seharusnya selesai" ucapnya dengan lantang.

***

"Apa ini Suho?" tanya Kai bingung saat Suho menyodorkan sebuah dokumen di dalam map.

Kai langsung membuka map itu, matanya membulat saat dia membaca surat gugatan cerai dari Krystal.

Kai meneteskan airmatanya, hatinya terasa perih. Benar-benar sakit!

"Krystal bilang dia akan menjaga putramu asalkan kau mau menandatangani surat perceraian itu, jika tidak dia akan menggugurkan bayi yang ada di dalam kandungannya"

Kai memejamkan matanya, dia merasakan hatinya seakan ditusuk oleh belati.

Sangat perih!

Sebuah pilihan yang sangat sulit, Krystal adalah cintanya sedangkan bayinya adalah hidupnya, bagaimana mungkin dia harus memilih diantara dua pilihan yang sangat penting di dalam hidupnya.

Suho mengalihkan pandangannya, dia benar-benar iba dengan kondisi Kai yang terjepit saat ini. Benar-benar dilema.

Kai menghembuskan nafasnya, tangannya mulai meraih pulpen itu walaupun ragu.

Tangannya gemetar saat memegang pulpen itu, airmatanya kembali menetes. Dia langsung menandatangani surat perceraiannya itu dan diakhiri dengan tetesan airmatanya.

Kai memejamkan matanya, menikmati rasa sakit di dalam hatinya dan sesak di dadanya.

Lagi dan lagi..

Tuhan mempermainkan takdirnya dan menggariskan takdir pilu di dalam hidup Kai.

Airmatanya terus mengalir, bayangan kenangannya bersama Krystal berkelebat di pikirannya.

'Sakit.. Sangat sakit.. Tapi aku yakin ini yang terbaik, maafkan aku Sehun aku tak bisa menepati permintaan terakhirmu, maafkan aku' batinnya pilu.

To be continued...

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang