SEJUTA KEKAGUMAN

4 0 0
                                    

Hai penculik kata,Pengasup inspirasi dan sumber kekagumanku

Selamat ya. Lagi-lagi kamu berhasil menculik segala aksara yang telah tertata. Entah kenapa jika semesta menyodorkan namamu, aku selalu kehilangan kata-kata untuk menuturkannya. Karena terlalu banyak, karena telah beranakpinak dan berjuta-juta hal kecil tentangmu terus-terusan berdesak. Entah kenapa untuk memulai sapaan saat kita dipertemukan saja membutuhkan berkilo-kilo keberanian untuk menghancurkan kegugupan. Meski tidak bisa dikatakan sebentar usia perkenalan kita tapi yang unik kekagumanku akan segala tentangmu tak bisa berkurang sesenti pun grafiknya. Kamu terlalu sempurna untuk ukuran idola. Kamu selalu bisa bolak-balik membuatku bersyukur untuk kejutan atas oleh-oleh dari tiap pertemuan. Kamu selalu bisa membuatku merindukan aksi-aksi di setiap minggu minggu pertemuan kita. Kuakui memang hanya tatapanmu yang membuatku tak kuasa beradu pandang denganmu lama lama, kuharap kaupun begitu adanya.

Terima kasih ya atas ingatanmu terhadap namaku, kehadiranku, dan apapun tentang aku. Aku bahagia sebahagia-bahagianya saat kepingan itu meluncur jadi sekumpulan nada-nada manis bagi telinga. Akhirnya aku mendengarkannya. Ada lega, haru dan bahagia yang terisi penuh pada suatu formula kata "akhirnya". Terima kasih karena kamu masih berhasil membuatku tersenyum diam-diam di tiap kali pertemuan. Lewat doa yang telah kupanjatkan, terseliplah ucapan khususmu atas namaku. Meski hanya karena tatapan, debar ini tak dapat berlaku sebentar. Ya sepenting itulah kamu yang mampu menggeser warna abu-abu pada hariku. Sepenting itu segala tentangmu yang mungkin berkebalikan dengan tentangku padamu.

Maaf, jika kadang aku bersembunyi dibalik tempat yang paling sepi saat menceritakan kekaguman ini. Aku selalu ada disana. Mungkin jarang kehadiranku terlihat, tapi dukungan ini masih begitu pekat. Mungkin aku takkan ramai menyuarakan kekaguman, tapi ketahuilah aku akan berada disana meski jadi sosok yang paling transparan. Jika ada tiga hal yang paling kurindukan, mungkin senyumanmu, perbincangan ngalor ngidulmu yang selalu kunanti, dan tatapanmu yang selalu mampu membuatku gugup tak bersuara. 

Coretan ini adalah coretan yang paling sulit dimulai dan yang paling sulit kutandai telah selesai. Karena masih kepadamulah sumber kekagumanku bermuara, coretan ini hanya sebagian dari aksara yang terhimpit kegugupan untuk mengatakannya.

Sebuah perjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang